[END] The Mafia's Crybaby Wife

9. Aku adalah Istrimu

Itu terlalu menakutkan! Lu An'an sangat ketakutan sehingga dia melempar handuk ke tempat tidur. Kemudian, dia jatuh ke tanah dan menatap Yan Yunge seolah dia melihat hantu. Ada yang salah dengan dia? Dia adalah orang dalam keadaan vegetatif. Bagaimana dia bisa ereksi? Lu An'an mengira dia benar-benar cabul.

Jari kaki Lu An'an melengkung. Dia bersembunyi di sudut untuk waktu yang lama, ketakutan dan kaget. Dia bahkan tidak berani mendekati tempat tidur seolah-olah ada monster. Setelah beberapa saat, dia menatap Yan Yunge dari sudut matanya. Wajahnya ditutupi handuk dan pakaiannya berantakan.

Apakah dia akan masuk angin? Jika dia sakit karena dia, keluarga Yan pasti tidak akan melepaskannya. Saat Lu An'an memikirkannya, dia dengan cepat bangkit dari tanah, berjalan mendekat, dan mengambil handuk yang sudah dingin. Ereksi Yan Yunge turun. Namun meski begitu, ukuran alat kelaminnya sangat menakutkan.

Lu An'an tidak bisa tidak bertanya-tanya apakah ini bisa menjadi semacam kecacatan. Mungkin itu sebabnya dia memiliki kekhasan seperti itu. Memikirkannya, dia merasa sedikit bersimpati padanya. Kemudian, dia menenangkan diri, membantunya mengenakan piyama dan menutupinya dengan selimut.

Mengingat apa yang Yan Yunge mulai, Lu An'an meraih pergelangan tangannya dan mengeluarkan lengannya dari selimut. Saat dia hendak mengosongkan baskom, dia tiba-tiba meraih tangannya.

Tangan Yan Yunge sangat besar dan ada kapalan di telapak tangannya karena dia telah menggunakan senjata selama bertahun-tahun. Ketika dia melingkarkan tangannya di tangan kecil Lu An'an, dia merasa seperti tersengat listrik. Kemudian, dia tanpa sadar ingin menarik tangannya kembali.

"Apakah kamu ingin mencekikku?" Suara berat dan serak Yan Yunge datang dari balik handuk. Suaranya sangat lembut. Jika Lu An'an tidak cukup dekat dengannya, dia tidak akan bisa mendengarnya. Saat dia mendengarnya berbicara, tubuhnya mati rasa.

Apakah dia bangkit dari kematian? Lu An'an berteriak dalam hati. Dia bangun. Apa yang harus dia lakukan?  Kenapa dia tiba-tiba bangun? Apa sebenarnya yang salah? Bukankah dokter mengatakan bahwa kemungkinan Yan Yunge untuk bangun sangat kecil?

Lu An'an penuh dengan pertanyaan. Dia buru-buru menarik handuk dari wajah Yan Yunge, berusaha menjaga jarak aman darinya kalau-kalau dia berubah menjadi zombie dan mencekiknya sampai mati.

Namun, dia sepertinya bisa membaca pikirannya. Yan Yunge meraih tangannya dan menolak melepaskannya. Pada saat yang sama, matanya bergerak dan dia menatap wajahnya.

"Kamu siapa?" Dia jelas tidak terbiasa berbicara. Suaranya kabur, tetapi matanya menakutkan. Seolah-olah Lu An'an adalah musuhnya yang mencoba membunuhnya.

Oh tidak! Lu An'an ketakutan. Yan Yunge tampak sangat berbahaya. Dia merasa seperti dia akan membunuhnya di detik berikutnya, takut dan sedih. Ditambah lagi, dia meremas pergelangan tangannya begitu keras sehingga pergelangan tangannya akan patah. Lu An'an sangat kesakitan. Dalam sekejap, matanya menjadi merah dan dia hampir menangis.

Lu An'an tidak tahu berapa kali dia membenci dirinya sendiri karena mudah menangis. Bukan waktunya baginya untuk menangis sekarang. Jika dia tidak menjelaskan semuanya, dia mungkin mati di sini. Kemudian, dia dengan cepat berkata, "Aku istrimu."

Yan Yunge menatapnya sebentar. Ketika dia melihat bahwa matanya merah, dia mengerutkan kening bingung. Kapan dia punya istri? Tetapi ketika dia melihat bahwa dia sangat bersemangat hingga dia menangis karena dia bangun, Yan Yunge berhenti meragukannya.

Sejak dia menangis, dia pasti sangat mencintainya. Kalau tidak, dia tidak akan menikahi seseorang dalam keadaan vegetatif.

"Apakah kamu Gu Anning?" Yan Yunge secara bertahap menemukan suaranya dan dengan dingin bertanya pada Lu An'an, yang tampaknya 10 tahun lebih muda darinya.

Dia ingat bahwa dia memiliki tunangan yang bernama Gu Anning. Namun, dia sibuk mengembangkan bisnis keluarganya saat itu. Oleh karena itu, dia tidak punya waktu untuk melihat tunangannya sebelum dia koma.

Apa yang tidak dia duga adalah "istrinya" tercengang setelah dia mengajukan pertanyaan. Dia bahkan menatapnya dengan ketakutan.

Lu An'an ketakutan setengah mati. Bagaimana dia tahu nama sepupunya? Apa yang harus dia lakukan sekarang? Apakah dia akan membunuh keluarga bibinya dengan marah jika dia tahu bahwa sepupunya tidak mau menikah dengannya dan malah memintanya untuk menikah dengannya?