1.Perjodohan

1.4K 44 0
                                    

~Happy Reading~

Banyak bertebaran typo disini,jika menemukan.Silahkan komen,bantu koreksi.

Cerita ini lagi direvisi juga,jadi tolong bantuannya,jika menemukan typo.Atau ada yang tidak nyambung,bahkan berbeda dengan sebelumnya.

Jangan lupa vote terlebih dahulu,share ketemen-temen kalian.

~SILAHKAN MEMBACA~

_____________________________

"Pilihan orang tua memang selalu benar,tapi kitanya aja yang tidak bisa menerima pilihan mereka"

~Arsean Zayn Atmaja~
_____________________________

1.Perjodohan

Hari ini adalah,hari ujian ke empat di sma tunas bangsa.Hari yang mereka tunggu-tunggu,esok ujian kenaikan semester satu mereka akan selesai.sma tunas bangsa,ujiannya hanya lima hari saja.

Ujian hari ke empat ini,sudah dijalankan oleh ketiga laki-laki yang statusnya terkenal sekali disekolahnya.Bahkan,hingga sekolah lain pun kesini,hanya sekedar untuk bertemu dengan mereka.

Ketiga laki-laki tersebut menuju ke parkiran sekolah,karena bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu.Hanya berjalan biasapun, wanita-wanita disekolahnya teriak histeris melihat mereka bertiga yang menaiki mobilnya masing-masing.

Sean mengendarai mobilnya menuju kerumahnya,hingga ia sudah tiba didepan rumah yang bernuansa putih dan ada sedikit yang berwarna emas itu.security rumahnya,membukakan pintu gerbangnya agar mobil Sean bisa masuk kedalam.

"Terimakasih ya pak," ucap Sean setelah keluar dari dalam mobilnya.

"Sama-sama den," ucap security rumahnya tersebut.

Sean berjalan,memasuki rumahnya tersebut.Disambut dengan wanita paruh baya,yang sering ia panggil dengan mama.Wanita paruh baya tersebut, ibu dari arsean Zayn Atmaja.

"Udah balik sayang?," tanya wanita paruh baya tersebut.

"Udah ma," jawab Sean dengan lembut.

"Ada yang ingin,papa sama mama bicarakan sama kamu.Bisa?," Tanya wanita paruh baya itu lagi.

"Bisa,tapi Sean mandi dulu ya," jawab Sean.

"Yaudah,kalau kamu udah selesai mandi.Ke ruang keluarga aja ya,udah ada papah disana," ucap wanita paruh baya tersebut.

"Iya ma,"

Sean menaiki anak tangga rumahnya,menuju ke kamarnya yang berada di lantai dua.Sean adalah anak tunggal,jadi tidak heran jika kekayaan orang tuanya jatuh ke tangannya.

Sean merebahkan tubuh nya dikasur kesayangan nya selama ini,kasur king size miliknya.Sean menatap langit-langit kamarnya,tubuhnya terasa lelah karena ujian hari keempat ini adalah ujian matematika.

Sean segera bangun dari kasurnya,mengambil handuk dan memasuki kamar mandi yang berada di dalam kamarnya tersebut.Sean mandi hanya membutuhkan waktu,kurang lebih lima belas menit.

Keluar dari kamar mandi,dengan handuk yang melilit di pinggang nya.Memakai kaos hitam,dan juga celana jeans yang berwarna hitam.Warna hitam adalah warna kesukaan,Sean.

Tok tok tok

"Masuk," ucap Sean,kala ada yang mengetuk pintu kamarnya.

"Udah selesai mandinya?," Tanya laki-laki paruh baya,yang sering ia panggil papah.Laki-laki tersebut,papah dari Sean.

ARSEAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang