~Happy Reading~
Banyak bertebaran typo disini,jika menemukan.Silahkan komen,bantu koreksi.
Cerita ini lagi direvisi juga,jadi tolong bantuannya,jika menemukan typo.Atau ada yang tidak nyambung,bahkan berbeda dengan sebelumnya.
Sekarang nggak terlalu banyak kata, supaya kalian semua nggak bosan sama cerita Arsean.Cerita Arsean ini, aku nggak pakai target komen and vote ya guys.Aku update sesuai tanggal yang sudah tertera di setiap chapter nya, so kalian semua bisa follow akun ini terlebih dahulu supaya mendapatkan notifikasi update dari aku, Thank you.
⚠️NOTE:
-Dilarang plagiat.
-Dilarang membawa cerita akun lain, di akun ini.
-Bila ada kesamaan kata,nama ataupun alur untuk hanya kebetulan.Tidak ada unsur kesengajaan.
-Jadilah pembaca yang bijak, jangan saling menjelekkan penulis yang lainnya.Karena kami, sama-sama berkarya.
-Jangan lupa vote nya ya.Dengan kalian vote sudah memberi kami semangat untuk melanjutkan cerita ini.Jangan lupa vote terlebih dahulu,share ketemen-temen kalian.
~SILAHKAN MEMBACA~
_____________________________25.Ngidam
Saat ini Naomi sedang menikmati hidangan yang sudah Sean masak. Awalnya Naomi bingung, dengan tingkah sang suami. Tapi, tanpa berfikir lama dan perut nya pun terasa lapar, ia pun segera memakan semua masakan Sean.
Sean hanya melihati Naomi, yang sedang menikmati masakan nya. Sesekali ia tersenyum bahagia, melihat Naomi yang sudah mau makan. Karena sejak tadi pagi, Naomi belum mengisi perutnya apapun.
"Enak?," Tanya Sean pada Naomi.
"Enak. Kamu dapat resep dari mana," tanya Naomi kembali bertanya pada Sean.
"Dari internet. Makan yang banyak ya, biar kamu dan anak kita sehat,"
"Iya, suami,"
Sean mengelus surai hitam Naomi dengan lembut. Naomi kembali melanjutkan makan nya, hingga makanan tersebut tak tersisa sedikitpun. Sean sangan bahagia, masakan nya di habiskan oleh istrinya.
Naomi dan Sean, saat ini sudah berada di kamar. Sean merasa bahagia sekali, sebentar lagi akan ada anggota baru di keluarga kecil nya. Ia terus-terus bersyukur kepada Tuhan, karena sudah memberinya kebahagiaan yang terus menerus.
Naomi yang sedang memainkan ponsel nya, terlonjak terkejut. Akibat tangan kekar yang berhasil, masuk kedalam baju piyama nya. Sudah pasti itu adalah tangan Sean.
Sean mengelus lembut perut rata Naomi. Sesekali Sean juga mengajak bicara calon anaknya, yang berada di perut naomi. Naomi tersenyum, melihat pemandangan seperti ini. Naomi sangat tidak menyangka, ia sebentar lagi akan menjadi seorang ibu di usia yang masih muda.
"Kamu udah daftar kuliah?," Tanya Naomi pada Sean.
Sean yang tadinya sedang, mengelus-elus perut Naomi. Ia pun menghentikan aktivitas nya, Sean kembali duduk seperti semula. "Aku daftar kuliah nya, tahun depan aja," jawabnya.
"Kok tahun depan se. Kenapa nggak sekarang,"
"Memang nya kamu, mau kuliah tahun ini atau tahun depan?," Tanya Sean pada Naomi.
"Aku kan lagi hamil se. Udah pasti nanti pas, pertama masuk kuliah aku udah hamil besar. Aku mau fokus sama anak kita dulu, tahun depan aku baru kuliah," jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSEAN [END]
Teen FictionTidak pernah terlintas di pikiran Arsean Zayn Atmaja, dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali ia tidak kenal. Mau tidak mau ia harus menerima permintaan dari orangtuanya, bahkan ia sudah berusaha untuk membatalkan perjodohan. Tapi tanpa Arsean...