~Happy Reading~
Banyak bertebaran typo disini,jika menemukan.Silahkan komen,bantu koreksi.
Cerita ini lagi direvisi juga,jadi tolong bantuannya,jika menemukan typo.Atau ada yang tidak nyambung,bahkan berbeda dengan sebelumnya.
Sekarang nggak terlalu banyak kata, supaya kalian semua nggak bosan sama cerita Arsean.Cerita Arsean ini, aku nggak pakai target komen and vote ya guys.Aku update sesuai tanggal yang sudah tertera di setiap chapter nya, so kalian semua bisa follow akun ini terlebih dahulu supaya mendapatkan notifikasi update dari aku, Thank you.
⚠️NOTE:
-Dilarang plagiat.
-Dilarang membawa cerita akun lain, di akun ini.
-Bila ada kesamaan kata,nama ataupun alur untuk hanya kebetulan.Tidak ada unsur kesengajaan.
-Jadilah pembaca yang bijak, jangan saling menjelekkan penulis yang lainnya.Karena kami, sama-sama berkarya.
-Jangan lupa vote nya ya.Dengan kalian vote sudah memberi kami semangat untuk melanjutkan cerita ini.Jangan lupa vote terlebih dahulu,share ketemen-temen kalian.
~SILAHKAN MEMBACA~
_____________________________24. Usg
Pagi ini Naomi merasa mual-mual dan badan nya sangat lemas. Sudah beberapa kali ia ke kamar mandi, tapi mual nya tidak kunjung berhenti.
Sean yang tadinya masih tertidur pulas, terbangun akibat mendengar Naomi yang beberapa kali muntah. Sean sudah berusaha membantu Naomi, agar tidak merasa mual kembali. Tapi tetap saja, Naomi masih merasakan mual. Yang Sean lakukan, hanya mengurangi mual yang sedang Naomi rasakan.
Setelah Naomi merasa dirinya jauh lebih baik, ia memutuskan untuk membersihkan tubuhnya dahulu. Jam delapan nanti, ia akan pergi ke rumah sakit bersama Sean. Mereka berniat ke dokter kandungan, untuk memastikan apa benar Naomi sedang mengandung.
"Na. Kamu mau makan apa? Biar aku pesen online?," Tanya Sean lembut pada Naomi. Ia tahu, bahwa Naomi sedang merasakan mual. Ia juga bingung harus melakukan apa.
"Aku lagi nggak nafsu makan," jawabnya.
"Sayang. Makan dulu ya, jangan buat kesehatan kamu semakin menurun sayang,"
"Nanti aja. Pulang dari dokter,"
"Yaudah. Mau berangkat sekarang apa nanti, hm?,"
"Sekarang aja. Biar dokter nya nggak nunggu,"
*****
Saat ini Sean dan Naomi sedang berada di rumah sakit, mereka berniat untuk periksa ke dokter kandungan tentang kebenaran hamil Naomi. Mereka berdua hanya ingin, memastikan secara langsung saja.
Naomi dan Sean menunggu di ruang tunggu, hanya khusus untuk Mereka saja, sembari menunggu giliran Naomi. Naomi terlihat sangat lemas, akibat belum sarapan. Naomi memang sedang tidak nafsu makan, mungkin jika benar ia sedang mengandung ini adalah bawaan calon janin Naomi dan juga Sean.
Tidak menunggu waktu cukup lama, untuk segera Naomi di panggil saat ini adalah giliran Naomi periksa kandungan. Kebetulan dokter kandungan yang mereka pilih, teman Gita.
"Hai Sean. Gimana kabar kamu?," Tanya olive pada Sean.
"Baik Tante. Kabar Tante sendiri gimana," tanya nya kembali pada olive.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSEAN [END]
Teen FictionTidak pernah terlintas di pikiran Arsean Zayn Atmaja, dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali ia tidak kenal. Mau tidak mau ia harus menerima permintaan dari orangtuanya, bahkan ia sudah berusaha untuk membatalkan perjodohan. Tapi tanpa Arsean...