~Happy Reading~
Banyak bertebaran typo disini,jika menemukan.Silahkan komen,bantu koreksi.
Cerita ini lagi direvisi juga,jadi tolong bantuannya,jika menemukan typo.Atau ada yang tidak nyambung,bahkan berbeda dengan sebelumnya.
Sekarang nggak terlalu banyak kata, supaya kalian semua nggak bosan sama cerita Arsean.Cerita Arsean ini, aku nggak pakai target komen and vote ya guys.Aku update sesuai tanggal yang sudah tertera di setiap chapter nya, so kalian semua bisa follow akun ini terlebih dahulu supaya mendapatkan notifikasi update dari aku, Thank you.
⚠️NOTE:
-Dilarang plagiat.
-Dilarang membawa cerita akun lain, di akun ini.
-Bila ada kesamaan kata,nama ataupun alur untuk hanya kebetulan.Tidak ada unsur kesengajaan.
-Jadilah pembaca yang bijak, jangan saling menjelekkan penulis yang lainnya.Karena kami, sama-sama berkarya.
-Jangan lupa vote nya ya.Dengan kalian vote sudah memberi kami semangat untuk melanjutkan cerita ini.Jangan lupa vote terlebih dahulu,share ketemen-temen kalian.
~SILAHKAN MEMBACA~
_____________________________"Jika aku diberi dua pilihan oleh tuhan, bersamamu selamanya dan Sehidup semati bersamamu.Sudah pasti aku akan memilih sehidup semati bersamamu, karena sampai kapanpun kita akan selalu bersama hingga maut memisahkan kita"
-Arsean Zayn Atmaja"
_____________________________
1
0.Lupa
Pagi ini sean ditugaskan oleh Evan, untuk hadir mewakili dirinya di meeting penting.Karena Evan tidak bisa menghadiri meeting tersebut, dan akhirnya Evan memberi tugas meeting nya kepada Sean.
Sedari tadi Sean masih berusaha untuk menghubungi Evan.Karena Sean belum mengetahui apa meeting yang di maksud, ia belum mempelajari nya, dan Evan pun baru memberi tau Sean pagi ini.Sedangkan meeting akan dimulai jam 10.
"Tenang se, Lo coba lagi hubungi om Evan.Jangan panik," Ucap Arlan menenangkan sepupunya.
"Gimana gua nggak panik, sebentar lagi jam 10.Sedangkan gua belum baca proposal nya,"
"Coba telepon lagi,"
Sean mengikuti permintaan Arlan untuk menghubungi papahnya.Setelah hampir 10 kali menghubungi papahnya, dan akhirnya dari suara panggilan sudah terdengar suara Evan.
"Hallo pah, papah nggak kasih tau Sean dari semalam.Sean belum mempelajari nya pah," Ucap Sean dengan Evan dalam sambungan teleponnya.
"Papah lupa memberi tahukan kamu Sean.Kamu sekarang datang ke kantor papah, cari di ruangan papah ya, proposal PT.Abharma Jaya,"
"Pah, emang harus Sean.Kan ada sekertaris papah, ada karyawan papah.Tugas kantor Sean juga belum selesai pah,"
"Untuk kali ini, kamu bantu papah ya nak,"
"Tap----,"
TUT TUT TUT TUT
Belum melanjutkan ucapannya, sambungan telepon sudah dimatikan oleh Evan.Sean mengacak-acak rambutnya frustasi, tidak mungkin ada waktu untuk membaca proposal yang sudah pasti banyak sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSEAN [END]
Teen FictionTidak pernah terlintas di pikiran Arsean Zayn Atmaja, dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali ia tidak kenal. Mau tidak mau ia harus menerima permintaan dari orangtuanya, bahkan ia sudah berusaha untuk membatalkan perjodohan. Tapi tanpa Arsean...