~Happy Reading~
Banyak bertebaran typo disini,jika menemukan.Silahkan komen,bantu koreksi.
Cerita ini lagi direvisi juga,jadi tolong bantuannya,jika menemukan typo.Atau ada yang tidak nyambung,bahkan berbeda dengan sebelumnya.
Sekarang nggak terlalu banyak kata, supaya kalian semua nggak bosan sama cerita Arsean.Cerita Arsean ini, aku nggak pakai target komen and vote ya guys.Aku update sesuai tanggal yang sudah tertera di setiap chapter nya, so kalian semua bisa follow akun ini terlebih dahulu supaya mendapatkan notifikasi update dari aku, Thank you.
⚠️NOTE:
-Dilarang plagiat.
-Dilarang membawa cerita akun lain, di akun ini.
-Bila ada kesamaan kata,nama ataupun alur untuk hanya kebetulan.Tidak ada unsur kesengajaan.
-Jadilah pembaca yang bijak, jangan saling menjelekkan penulis yang lainnya.Karena kami, sama-sama berkarya.
-Jangan lupa vote nya ya.Dengan kalian vote sudah memberi kami semangat untuk melanjutkan cerita ini.Jangan lupa vote terlebih dahulu,share ketemen-temen kalian.
~SILAHKAN MEMBACA~
_____________________________28. Arlan dan Danu
Naomi sedari tadi sedang bingung ingin melakukan apa, ia sangat bosan. Tapi semuanya dilarang oleh Sean, dari mulai membersihkan rumah saja Sean melarangnya.
Saat ini Naomi hanya sendiri di rumahnya, karena Sean pergi ke kantor. Ada beberapa meeting yang belum ia selesaikan, mau tidak mau ia harus hadir di meeting tersebut. Mau bagaimanapun, itupun tugas nya juga. Ia tidak bisa, mengandalkan Arlan untuk menggantikannya terus menerus.
Naomi sedari Naomi punya satu permintaan, tapi ia sangat khawatir jika ia meminta pada Sean. Sudah pasti Sean, tidak akan menuruti permintaannya.
Tapi rasanya, ia sudah ingin sekali. Sekarang Naomi dilanda rasa bingung, ia sebenarnya ingin menghubungi Sean. Tapi disisi lain, ia takut menganggu suaminya yang sedang bekerja.
Mau tidak mau, Naomi menahan ngidam nya sampai Sean tiba di rumah. Naomi yang mengetahui suara klakson mobil berbunyi, langsung berjalan menuju jendela yang ada di kamarnya.
Naomi merasa sangat senang, ternyata itu adalah mobil milik suaminya. Naomi langsung menuruni, anak tangga untuk menyambut kedatangan suaminya.
"Kenapa, hm?," Tanya Sean pada Naomi.
"Aku lagi ngidam," jawabnya jujur. jujur saja, sebenarnya Naomi takut ingin mengatakan ngidam nya pada Sean, tapi rasanya ia pun ingin sekali. Tanpa berfikir panjang, ia harus memberanikan diri untuk bicara perihal ngidam nya pada Sean.
"Ngidam apa sayang," tanya Sean kembali. Jujur saja, saat ini perasaan Sean tidak enak. Ia sangat khawatir, jika Naomi ngidam yang aneh-aneh lagi.
"Perasaan gua nggak enak," batin Sean.
"Tapi harus janji, kamu nggak boleh marah," jawab Naomi. Naomi menyerahkan jari kelingking nya pada Sean. Sean pun, menyatukan jari kelingking nya pada Naomi.
"Iya, istri aku mau apa,"
"Aku mau, cium tangan sama Danu. Dan adu boxing sama Arlan," Ucap Naomi dengan polos.
Sean yang mendengarnya pun, langsung membelalakkan matanya. "Nggak! Nggak sayang. Nggak boleh, kalau kamu mau, aku aja. Nggak perlu mereka, suami kamu itu aku,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSEAN [END]
Teen FictionTidak pernah terlintas di pikiran Arsean Zayn Atmaja, dijodohkan dengan perempuan yang sama sekali ia tidak kenal. Mau tidak mau ia harus menerima permintaan dari orangtuanya, bahkan ia sudah berusaha untuk membatalkan perjodohan. Tapi tanpa Arsean...