22. Pernikahan

672 17 0
                                    

~Happy Reading~

Banyak bertebaran typo disini,jika menemukan.Silahkan komen,bantu koreksi.

Cerita ini lagi direvisi juga,jadi tolong bantuannya,jika menemukan typo.Atau ada yang tidak nyambung,bahkan berbeda dengan sebelumnya.

Sekarang nggak terlalu banyak kata, supaya kalian semua nggak bosan sama cerita Arsean.Cerita Arsean ini, aku nggak pakai target komen and vote ya guys.Aku update sesuai tanggal yang sudah tertera di setiap chapter nya, so kalian semua bisa follow akun ini terlebih dahulu supaya mendapatkan notifikasi update dari aku, Thank you.

⚠️NOTE:

-Dilarang plagiat.
-Dilarang membawa cerita akun lain, di akun ini.
-Bila ada kesamaan kata,nama ataupun alur untuk hanya kebetulan.Tidak ada unsur kesengajaan.
-Jadilah pembaca yang bijak, jangan saling menjelekkan penulis yang lainnya.Karena kami, sama-sama berkarya.
-Jangan lupa vote nya ya.Dengan kalian vote sudah memberi kami semangat untuk melanjutkan cerita ini.

Jangan lupa vote terlebih dahulu,share ketemen-temen kalian.

~SILAHKAN MEMBACA~
_____________________________

22. Pernikahan

"SAYA TERIMA NIKAHNYA DAN KAWINNYA NAOMI MEISHANA LEONARD BINTI NIKCO LEONARDI DENGAN MAS KAWINNYA YANG TERSEBUT, TUNAI," ucap Sean dengan lantang. Hanya dalam satu tarikan nafas saja, Sean mampu menyebutkan ijab Kabul.

"Bagaimana para saksi?," Tanya penghulu, kepada seluruh saksi pernikahan mereka.

"SAH!!,"

*****

Hari ini adalah hari yang paling bahagia, bagi pasangan pengantin baru yang baru saja melakukan pernikahan. Setelah seluruh tamu undangan pulang, Sean dan Naomi akan kembali ke rumah yang Sean beli waktu itu.

Dalam perjalanan menuju rumah mereka, tidak bisa berbohong bagaimana rasanya bahagia mereka. Setelah melewati beberapa cobaan, dan akhirnya saat ini Mereka sudah resmi menjadi pasangan suami istri.

"Welcome home my wife," ucap Sean sembari membuka lebar pintu rumahnya.

"Thank you, my husband,"

Sean mengandeng tangan Naomi menuju lantai dua rumah mereka. Karena kamar mereka, berada di lantai dua. Sean dan Naomi, menaiki anak tangga demi tangga hingga sampai di lantai dua rumahnya.

Sampai nya di kamar mereka, sean dan Naomi sama-sama duduk di pinggir ranjang. Naomi masih terus, melihat-lihat isi kamar barunya ini. Kamar yang dipenuhi bingkai foto, kebersamaan mereka berdua.

"Suka?," Tanya Sean pada Naomi.

"Suka banget," jawabnya.

Sean menggenggam tangan Naomi, dan tidak lupa mencium punggung tangan Naomi. Naomi hanya tersenyum lebar, melihat tingkah Sean yang seperti ini. Ia merasa Sean seperti bayi, jika sedang bersamanya.

"Ada apa sih suami bayi?," Tanya Naomi pada Sean.

"Suami bayi? Orang aku suami Naomi," jawabnya terkekeh.

"Iya deh. Sipaling suami Naomi, kenapa suami Naomi?," Tanya nya lagi.

"Malam pertama," jawabnya jujur. Sean memasang wajah manja malam ini, Naomi saja baru tau kalau Sean ini sangat gemas. Lebih gemas dari bayi.

ARSEAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang