"Chapter 28"

251 31 1
                                    

Sebelum baca jangan lupa untuk pencet bintang di bawah ya.Selamat membaca😉.

Chapter 28: Malam  penuh dengan kehangatan.

"Gue bakalan bantu lo buat mengingatnya kembali,peri cantik."
***

Sore harinya memperlihatkan keadaan basecamp Black Moon Geng yang sangat ramai dengan canda tawa dan perkelahian kecil antara Gilang, Farrel, Azka,dan juga Baskara yang sedang berebut ayam yang di beli oleh Aliya dan juga Alisha.

"We ayam gue."ujar Gilang dengan menarik Ayam yang di tari oleh Ferrel dan di ikuti oleh Azka dan juga Baskara.

"Duh ayam gue kali."ujar Baskara.

Arzan yang sudah sedikit geram dengan kelakuan dari sahabat sahabatnya itu pun langsung menatap sinis kepada sahabatnya itu, seketika Gilang, Farrel Azka dan juga Baskara pun terdiam saat melihat tatapan dari Arzan.

"Mampus!, keturunan kakek lampir ngamuk."bisik Gilang, yang bergidik ngeri begitu pun Farrel , Azka dan juga Baskara.

"Mampus sudah."gumam Farrel.

Aliya yang melihat itu pun seketika tertawa saat melihat sahabatnya yang takut terhadap arzan.

"Mampus zamzam marah gak tuh."ujar Aliya,ia memang sudah sering memanggil arzan sebagai zamzam entah apa maksudnya.

"Aliya."ujar Arzan, yang berbalik menatap wajah gadis yang berkepang satu itu.

"Mampus lu,ya. Maka ya jangan ngejek lo."ujar Baskara, dengan di akhir tawanya yang menggelegar membuat Alisha yang melihat kejadian itu pun sedikit tertawa.

Aliya pun langsung berlari ke arah Alisha dan juga Anggara, yang sedari tadi menatap kelakuan dari sahabatnya itu.

"Sha,arzan sha."gaduh Aliya kepada Alisha yang kini berada di belakang samping Anggara,ia pun menutupi tubuhnya di belakang tubuh mungil Alisha.

"Kak."ujar Alisha dengan lembut.

Arzan pun langsung duduk kembali saat mendengar suara lembut Alisha yang kini ia anggap adik ya sendiri,ia pun langsung kembali memainkan ponselnya.

"Sha,gue mau ngomong sesuatu sama Lo."ujar Aliya, dengan memainkan ujung hijab Alisha.

"Mau ngomong apa?."tanya Alisha dengan lembut.

"Kita ngomong di luar gimana?,gue malu ngomong di sini."ujar Aliya.

"Yaudahlah yuk."ujar Alisha, dengan menarik tangan Aliya.

"Kak,aku keluar sebentar ya sama Aliya."ujar Alisha.

Anggara pun langsung membalasnya dengan Anggukan kecil yang ia lakukan,Aliya dan Alisha pun langsung duduk di salah satu bangku yang ada di luar basecamp Black Moon.

"Mau ngomong apa?."ujar Alisha yang membuka percakapan.

"Boleh nggak kalo gue suka sama seseorang."ujar Aliya dengan tatapan matanya yang mengarah ke bawah.

"Boleh dong!, Memangnya kamu suka sama siapa?."tanya Alisha.

"Kak Alvaro."ujar Aliya yang begitu pelan.

"Hah!, serius!?."kaget Alisha.

"Kok kamu bisa suka?"ujar Alisha bertanya tanya kepada sahabatnya itu.

"Nggak tau, semenjak perilaku kak Al sama gue waktu itu tiba-tiba rasa itu muncul."ujar Aliya.

Flash back on.

Saat Aliya keluar dari rumahnya, Alvaro nggak sengaja melihat Aliya menaiki motornya dengan keadaan menangis dan kecepatan tinggi, Alvaro pun mengikuti Aliya karena takut terjadi apa-apa sama wanita itu.

Lentera Cinta [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang