Chapter 2: Terpaksa.
Selamat membaca.
Udah pada Follow dan vote belum?
Jangan lupa ya🙂.•••
"AYAH KENAPA BUN!?"teriak alisha
"Penyakit ayah mu kambuh sayang"ujar bunda
Alisha yang tidak mengetahui apa-apa tentang penyakit sang ayah pun itu langsung bertanya.
"Pe-penyakit?!"gumam alisha yang kebingungan
"Abang cepat telpon ambulans!"ujar bunda
"I-iya bun"ujar vano sambil melihat ke adiknya
Tidak lama kemudian ambulans pun tiba dan langsung membawa rio ayahnya alisha ke rumah sakit, dengan bunda yang bersama ayah di mobil ambulans dan di ikuti vano dan juga alisha dengan menggunakan motor.
Sesampainya mereka di rumah sakit,ayah alisha pun langsung di periksa oleh beberapa suster dan juga dokter di sana, alisha yang bingung dengan apa yang terjadi pun langsung menanyakan nya kepada bunda dan juga vano.
"Bun,bang vano sebenarnya ayah sakit apa,dan kenapa kalian kenapa kalian gak pernah cerita sama,sha.?"tanya alisha
Bunda pun langsung menatap vano,vano yang seolah mengerti pun langsung menjelaskan apa yang terjadi, alisha yang mendengar ucapan dari vano pun tidak tahan membendung air matanya itu, seketika itu pun air mata alisha jatuh bersamaan dengan tubuhnya yang tidak mampu untuk berdiri kembali.
Vano yang melihat sang adik ingin terjatuh pun langsung menangkap tubuh mungil Alisha.
"Bang vano ayah bakalan baik-baik aja kan?"ujar alisha dengan tangisan yang semakin menjadi jadi
"Alisha lihat abang"ujar vano
Alisha pun langsung menurutinya, dengan melihat wajah teduh milik Vano.
"Hei adik abang yang cantik, insya Allah dengan izin Allah ayah bakalan selamat dan ngumpul lagi bareng kita"ujar vano dengan menyakini sang adik.
"Tapi penyakit ayah sudah parah bang, penyakit ayah sudah memasuki stadium akhir"ujar alisha yang masih terus menangis
"Sssttt alisha percayakan sama Allah"ujar vano sambil menghapus air mata dari sang adik
Alisha pun mengangguk.
"Pintar adik abang"ujar vano sambil mengelus kepala alisha
"Bunda tenang aja insya Allah bakalan baik-baik aja"ujar vano sambil memeluk kedua wanita tersebut
"Gua enggak boleh sedih,gua harus kuat untuk bunda dan juga alisha,ayah vano bakalan jaga bunda dan juga alisha ketika ayah sudah benar-benar pergi nantinya"batin vano
Tidak lama kemudian dokter yang memeriksa ayah alisha pun keluar dan langsung meminta maaf kepada bunda.
"Maaf bu kami sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mengobati pasien, tetapi Allah berkehendak lain,maaf penyakit dari pasien sudah tidak bisa tertolong lagi dan waktu pasien untuk hidup tinggal 2 hari lagi"ujar dokter
"Bang vano ayah"ujar alisha yang tidak bisa menahan air matanya lagi dan langsung memeluk tubuh sang abang
Bunda pun langsung menangis di dalam pelukan sang anak laki-lakinya itu.
"Terima kasih dok, apakah kami boleh masuk?"ujar vano
"Silahkan, saya permisi "ujar dokter
"Bun,sha kita masuk yuk ayah udah nunggu itu"ujar vano dengan mata yang sudah berkaca-kaca
Bunda pun langsung masuk tapi tidak dengan alisha yang tidak ingin bergerak di tempatnya itu
"Bunda masuk duluan aja ada vano"ujar vano
Bunda pun mengangguk dan masuk kedalam ruangan sang ayah.
"Cup-cup masa adik nya bang vano nangis lagi sih"ujar vano dengan sedikit nada bercanda
"Abang kenapa cobaan yang Allah kasih sama keluarga kita harus seperti ini"ujar alisha yang mengadu kepada sang abang
"Sssttt, karena Allah percaya bahwa kita mampu menghadapinya dan Allah percaya bahwa kita bakalan kuat menghadapinya"ujar vano
"Tapi sha enggak sekuat yang Allah pikirkan,apa karena Allah enggak sayang sama sha, sampai ngasih cobaan yang begitu berat sama sha"ujar alisha
"Sssttt, enggak boleh ngomong seperti itu apalagi berburuk sangka kepada Allah, Allah tidak akan memberikan cobaan di luar kemampuan hambanya"ujar vano
"Allah itu sayang sama sha buktinya sha di kasih ujian, jika Allah tidak sayang sama sha Allah tidak akan memberikan ujian atau pun cobaan terhadap hambanya, contoh seperti seorang hamba yang tidak taat kepada Allah tapi Allah selalu turuti apa yang ia mau itu berarti Allah tidak sayang terhadap hambanya tersebut"ujar vano
"Udah yah jangan nangis lagi,udah yuk masuk takutnya ayah nyariin kamu"ujar vano
"Hem"ujar alisha sambil mengganguk
"Assalamualaikum ayah"ujar alisha
Alisha pun berlari ketempat ayahnya itu berada.
"Ayah,ayah baik-baik aja kan"ujar alisha
"Ayah baik-baik aja sayang"ujar ayah dengan nada yang begitu lemah
"Kenapa ayah enggak kasih tau aku kalau ayah punya penyakit yang begitu parah"ujar alisha
"Kenapa ayah?"ujar alisha
"Satu-satu sha, kasihan ayah"ujar vano
"Maaf ayah"ujar alisha
"Ayah enggak mau bikin kamu khawatir sama ayah sampai-sampai kamu tidak fokus untuk kuliah kamu"ujar ayah
"Tapi dengan ayah yang seperti ini sha bakalan sangat khawatir,yah!"ujar alisha
"Alisha anak ayah, jangan mengkhawatirkan ayah karena masih ada bunda dan juga bang vano yang bakalan jaga ayah, alisha fokus ke kuliah dulunya dan dapatkan S1 yang sudah alisha inginkan"ujar ayah
"Tapi ayah-"
"Udah enggak ada tapi-tapian anak ayah"potong ayah
"Iya-iya,tapi ayah harus jaga kesehatan ayah, ayah harus sembuh walaupun dokter udah bilang kalau ayah enggak bakalan sembuh,tapi sha yakin kalau ayah bakalan sembuh"ujar alisha
"Heheh,iya anak ayah yang bawel"ujar ayah
"Alisha sayang, bolehkah ayah meminta sesuatu sama kamu?"tanya ayah
"Boleh dong,yah"ujar alisha
"Ayah ingin kamu menikah sama anak dari temannya ayah, apakah kamu mau sayang?"tanya ayah
"Tapi,yah,kak daffa?"ujar alisha
"Alisha dia tidak bakalan melamar mu karena dia sudah memiliki calon istri sayang"ujar ayah
"Ba-baiklah sha bakalan menerima perjodohan ini karena Allah dan karena kemauan ayah"ujar alisha
"Terima kasih anaknya ayah"ujar ayah dengan mencium pucuk kepala Alisha
•••
.
.
.
Halo semua nya bantu vote ya jika tidak di vote juga tidak apa² karena meng-vote cerita Orang lain adalah hal untuk menghargai seseorang yang sudah membuat cerita, jika tidak mau tidak apa tidak memaksa kok😊🌟
-
-
-
Next?!?!?!?!?
Anggara& Alisha🐣🤍
KAMU SEDANG MEMBACA
Lentera Cinta [TERBIT]
SpiritualTERSEDIA DI TEORI KATA PUBLIKSING. Alisha Syakila Azzahra. Gadis cantik pencinta donat dengan bulu mata yang lentik serta badannya yang terbilang mungil membuatnya terlihat begitu imut. Sikapnya yang bawel, membuat Anggara pusing dengan tingkah laku...