IWI! IGI! ~ 38

442 42 3
                                    

Happy reading..
Jangan lupa vote..


*******




Yoongi menghentikan mobilnya dan keluar dengan membawa bunga dan boneka di tangannya, terlihat kesusahan karna boneka itu lumayan besar.

Begitu sampai di depan pintu mansion keluarga Park, Yoongi di sambut dua orang pelayan yang ingin membantunya.

"Biar kami bantu bawakan tuan?" Usul salah satu pelayan ketika melihat Yoongi kesusahan.

"Tidak perlu, biar aku bawa sendiri— Oh iya dimana eomeonim?" Tanya Yoongi.

"Nyonya ada di ruang keluarga, mari saya antar"

Biasanya, Yoongi datang ke mansion keluarga Park guna menjemput Yoora untuk menemaninya bekerja. Tapi selama hampir satu bulan ini ia bolak-balik ke mansion untuk menemui kekasihnya.

Selama hampir satu bulan Yoora tidak pernah keluar mansion, Yoora menjadi anak yang sangat pendiam sekarang, sering menangis dan badannya terlihat semakin kurus.

Setelah tau Daehyun kecelakaan saat ingin pergi memberi kejutan untuknya, Yoora selalu menyalahkan dirinya sendiri. Daehyun kecelakaan karna dirinya, Daehyun pergi karna dirinya- selalu begitu. Orang-orang terdekatnya sudah lelah mengingatkan bahwa itu bukan kesalahannya, namun Yoora tak mau mendengar.

Bahkan setelah pulang dari London Yoora sempat mengurung diri di kamar dan tidak ingin menemui siapapun.

Orang tua Yoongi juga menyempatkan datang ke Seoul untuk melihat keadaan calon menantu mereka.

Dan Yoongi sudah mencoba berbagai cara agar kekasihnya itu tidak larut dalam kesedihan lagi, namun tak pernah berhasil.

"Eomeonim.." Sapa Yoongi.

"Yoongi? Kau datang hari ini nak? Bukannya kau ada pekerjaan?" Nyonya Park menghampiri Yoongi dan memeluknya sekilas setelah Yoongi meletakkan barang yang di bawanya.

"Untuk sekarang tidak ada eomeonim, nanti sore aku baru ke perusahaan" Jawab Yoongi.

"Yoora di kamarnya, temuilah.." Ucap nyonya Park yang sudah tau tujuan Yoongi bila ke rumahnya.

"Baiklah, aku ke atas dulu eomeonim.." Pamit Yoongi.

"Yoongi.. Tolong ajak Yoora makan ya? Eomma sudah lelah membujuknya, tapi ia tetap tidak mau makan" Pinta nyonya Park.

"Baik eomeonim"

Yoongi melangkahkan kakinya menuju kamar Yoora.

Tok.. tok.. tok..

"Sayang? Aku masuk ya?"

Tak mendapat sahutan dari dalam, Yoongi mencoba membuka pintu dengan susah payah. Setelah masuk ia tidak menemukan Yoora di kamarnya.

"Sayang?!" Paniknya, dengan cepat ia meletakkan barang yang di bawanya ke atas ranjang.

Ia takut kejadian saat Yoora hendak melukai dirinya sendiri terulang lagi. "Sayang.. kau di—" Ucapannya terhenti ketika melihat kekasihnya yang sedang berdiri di balkon kamar.

"Cantikku sedang apa hm?" Bisik Yoongi pelan ketika sudah berada di belakang Yoora.

Yoora hanya menoleh sekilas, "Tidak merindukan ku?" Tanya Yoongi memeluk Yoora dari belakang.

I Want It! I Got It! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang