🥀

749 55 3
                                    



Ending Regret kalau misalkan Kim tetap bersikeras untuk memutuskan ikatannya dengan Macau.

Dan misalnya Macau beneran keguguran.






Happy reading...














Kim menatap sosok yang terbaring kaku didepan sana, Macau, mate nya memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara menyayat pergelangan tangannya sendiri.

Kim bisa merasakan tanda Mate nya mulai memudar dan itu sangat menyakitkan, tapi rasa sakit itu tidak seberapa dengan apa yang dialami oleh pemuda yang sudah terbujur kaku di peti mati yang sangat cantik dengan hiasan bunga mawar putih itu.

°°°°°

Sudah sebulan sejak upacara pemakaman Macau dan Kim baru sadar kalau ia sudah jatuh cinta pada sepupunya itu, ia baru menyadari perasaannya setelah pemuda itu tiada.

Dan selama sebulan ini juga ia tidak pulang ke Mansion Theerapanyakul, ia lebih memilih untuk mengurung dirinya sendiri di studio pribadi miliknya.

Ia mencoba untuk melupakan sosok Macau dengan cara menyibukkan diri dengan membuat lagu, ia juga memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan Porchay.

Kim menatap foto pernikahannya dengan Macau, disana terlihat jelas kalau tidak ada kebahagiaan didalam pernikahan itu, Kim fokus menatap sosok Macau yang ada di foto itu.

Macau tersenyum dengan sangat terpaksa disana, " seandainya aku bisa lebih cepat menyadari perasaan ku, kau pasti masih ada bersama ku saat ini." Kim mengusap air matanya yang menetes ke foto itu.

" Seandainya aku lebih becus menjaga mu dan anak kita, semua ini pasti tidak akan pernah terjadi, maafkan aku.." dan sepanjang malam itu Kim hanya menangis meratapi kepergian Macau, Mate nya.

°°°°°

Kim berdiri di balkon apartemennya dan menatap pemandangan kota yang tampak sibuk seperti biasanya, waktu terus berjalan tapi Kim merasa kalau waktu dan dunianya sudah berhenti saat ia menemukan tubuh Macau yang sudah tak bernyawa terbaring di kasur.

" Kau berhasil membawa pergi hatiku Macau, kau berhasil membuat ku menyesal seumur hidup ku."

" Dan kau mewujudkan perkataan mu, bahwa kau tidak ingin melihat ku lagi."

Kim menatap langit yang tampak mendung, " aku sangat merasa bersalah bahkan kalau saat ini aku mengakhiri hidupku pun itu tidak akan pernah bisa membuat perasaan bersalah ku itu hilang." Ucap Kim.

Hujan mulai turun dan Kim hanya diam berdiri ditempatnya, ia membiarkan air hujan membasahi dirinya dan membiarkan air hujan itu menyembunyikan air matanya yang saat ini sedang mengalir deras.

°°°°°

Kim melangkahkan naik ke atas panggung, malah ini ia memutuskan untuk tampil di sebuah acara, ia diundang disana sebagai Wik.

Ia duduk di depan mic dan dengan gitar kesayangannya, Kim menatap ke arah para penonton berharap ada satu sosok yang hadir diantara ribuan orang dihadapannya.

Kim mulai memainkan gitarnya dan mulai bernyanyi...

{ Judul lagunya Ae Dil Hai Muskhil }

Regret  { KimMacau }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang