YOOOOOO.....
ada yg kangen sama gw??
Nggak ada sih pasti
Ya, akhirnya dapat semangat buat nulis lagi 😭
Maaf udah bikin kalian semua nunggu buat cerita yg nggak seberapa ini 🙏🙏
Happy reading....
" Dia hamil.."
Hanya kata itu yang terus terngiang di kepalanya Kim, setelah melakukan pemeriksaan dokter bilang kalau Macau sedang hamil dan tadi ia hampir mengalami keguguran karena terlalu stress.
Kabar kehamilan Macau sudah diketahui oleh Tuan Korn, saat mendengar kabar itu ia dan Tankhun langsung berangkat ke rumah sakit.
" Ayah tidak mau tau, kau harus menikahi Macau..! " Ucap Tuan Korn dengan tegas.
Kim mau tak mau harus mengikuti perintah sang ayah, dan pernikahan ia dan Macau akan dilangsungkan seminggu lagi.
Setelah mendiskusikan tentang pernikahan itu, Kim langsung pergi dari sana dan pergi ke rumah Porchay.
•
•
•
•Kim sudah sampai di depan rumah Porchay, ia hanya terdiam didepan pintu rumah itu, sudah hampir sebulan ia tidak mengunjungi tempat ini.
Akhirnya setelah yakin Kim pun mengetuk pintu itu dan tak lama Porchay datang dan saat ia melihat Kim yang datang, Porchay kembali ingin menutup pintu itu.
Tapi ia kalah cepat dengan Kim, Kim masuk ke dalam rumah itu dan menutup pintu dibelakangnya, ia menatap Porchay yang keadaannya tidak bisa dikatakan baik-baik saja.
Kim dapat melihat mata pemuda itu sembab seperti habis menangis.
" Untuk apa kau kemari? " Tanya Porchay.
Kim maju untuk memeluk Porchay, " Porchay aku.." tapi tangannya ditepis oleh pemuda itu.
" Untuk apa kau kemari? " Tanya Porchay lagi.
" Aku merindukan mu, aku.." ucapan Kim dipotong oleh Porchay.
" Kita sudah tidak memiliki hubungan apapun, jadi silahkan pergi dari sini. " Porchay berpaling membelakangi Kim.
" Aku tidak pernah bilang setuju saat kau mengatakan ingin putus dari ku. " Ucap Kim.
" Kau harus bersama Macau,phi. Dia lebih membutuhkan mu daripada aku. "
" Tapi aku maunya bersama dirimu, ayah menyuruh ku untuk menikahi Macau karena ia sedang hamil sekarang." Ucap Kim.
" Tapi Porchay, aku hanya ingin menikah dengan mu bukan dengan Macau. " Kim memeluk Porchay dari belakang.
Porchay kembali menangis, " maaf Macau seperti aku akan egois untuk kali ini. " Batin Porchay, ia menghapus air matanya lalu berbalik menghadap Kim.
" Apa kau benar-benar hanya mencintai ku? " Tanya Porchay.
Kim mengangguk, " aku sangat mencintaimu, sayang. " Ucap Kim kembali memeluk pemuda dihadapannya itu.
" Apa yang ku lakukan ini benar? " Batin Porchay.
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_
Macau terdiam saat Vegas mengatakan kalau ia sedang hamil, ia sadar beberapa saat setelah Kim pergi dari ruangan itu.
Mata Macau mulai berkaca-kaca, ia menatap perut datarnya dan tiba-tiba ia memukuli perutnya itu dengan keras.
Vegas segera menghentikan Macau, " Macau, ku mohon hentikan... kasian bayimu.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret { KimMacau }
Fanfiction" Kau menang, selamat karena sudah berhasil membuat ku gagal menjadi ibu. " " Macau, ku mohon jangan tinggalkan aku..."