Maaf kalau ada typo 🙏🙏
Happy Reading....
Macau sedang menunggu Phayu pulang, pemuda itu bilang kalau sebentar lagi ia akan pulang tapi ini sudah hampir tengah malam dan belum pulang.
" Apa dia lembur, ya..? " Ucap Macau sambil terus menatap pintu masuk rumah mereka berharap pintu itu terbuka dan ada Phayu disana.
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
" Bagaimana, rencana yang ku buat berhasil bukan?." Ucap Phayu pada seorang pemuda.
" Iya berhasil tapi tetap saja dia terus memikirkan Macau bukan aku." Jawab Porchay.
" Kenapa kau tidak mencoba untuk mendekatinya seperti dulu, menggunakan itu.." Phayu menunjuk ke arah paha Porchay sambil menyeringai.
" Kau pikir aku belum melakukan cara itu? "
" Hahah... sepertinya Kim sudah benar-benar jatuh cinta pada Macau." Phayu tertawa saat melihat wajah Porchay yang menatapnya dengan kesal.
" Tapi Phay, aku tidak menyangka kalau kau nekat untuk membunuh anaknya Kim dan Macau." Ucap Porchay membuat Phayu berhenti tertawa.
" Sejak awal aku memang ingin memiliki Macau tapi aku tidak akan Sudi menerima anak yang bukan darah daging ku sendiri, dan untungnya Vegas percaya dengan semua yang ku katakan."
" Cih, siapa yang dulu mengatakan tidak ada alasan lain saat memilih untuk menjadi bodyguard pribadinya Macau." Ucap Porchay.
" Itu yang namanya taktik sayang.." jawab Phayu.
" Aku membuat Macau percaya pada ku sepenuhnya dan tanpa ragu menandatangani surat perceraian itu, bukankah itu lucu. Omega itu terlalu polos..hahaha..." Phayu kembali tertawa lalu ia menyesap wine yang ada di gelasnya.
" Lalu setelah ini apa yang akan kau lakukan padanya? " Tanya Porchay.
" Aku tidak tertarik memiliki hubungan yang serius dengannya, mungkin setelah beberapa kali melakukan sex dengannya aku akan membuangnya ke anak buah ku." Jawab Phayu.
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
Phayu masuk ke rumahnya dan menemukan Macau yang tertidur di sofa sambil meringkuk, ia mendekati Macau dan mengelus rambutnya, Phayu mengelus bibir Macau, " kau memang sangat cantik, my prince..." Ucap Phayu.
Ia lalu menggendong Macau dan membawanya ke kamar, " kau sudah pulang? " Tanya Prapai yang tiba-tiba keluar dari kamarnya.
" Hm, bagaimana misi mu? "
" Sama seperti biasa, ngomong-ngomong dia dari tadi menunggu mu." Jawab Prapai sambil menatap Macau yang ada di gendongan kakaknya itu.
" Aku tau." Hanya itu respon Phayu, ia lalu pergi meninggalkan Prapai yang masih menatapnya dengan datar.
" Aku penasaran akan berakhir seperti apa kisah ini." Batin Prapai.
Phayu meletakkan tubuh Macau ke kasur, " kau terlalu polos dan terlalu mudah dibohongi sayang, setelah ini bersiaplah untuk memuaskan semua anak buahnya." Ucap Phayu, setelah itu ia keluar dari kamar meninggalkan Macau.
Setelah Phayu pergi Macau membuka matanya, sebenarnya dari Phayu datang dan mengangkatnya tadi ia sudah terbangun tapi ia memilih untuk pura-pura tidur.
Macau duduk lalu menghela nafasnya, " ternyata benar, di dunia ini kita tidak boleh percaya kepada siapapun." Ucapnya.
-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-
![](https://img.wattpad.com/cover/328455665-288-k231912.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret { KimMacau }
Fanfic" Kau menang, selamat karena sudah berhasil membuat ku gagal menjadi ibu. " " Macau, ku mohon jangan tinggalkan aku..."