Happy reading.....
Hari baru menjelang pagi bahkan matahari pun belum muncul sepenuhnya, tapi sudah terjadi keributan besar di Mansion keluarga Minor.
Para bodyguard sibuk membujuk Macau yang kini sedang duduk di atap Mansion yang tingginya tidak kira-kira, mereka heran bagaimana tuan muda mereka itu bisa naik kesana.
Bahkan Vegas yang saat ini masih tidur terkejut saat Pete membangunkannya dan memberitahukan kalau adiknya sedang mencoba untuk melakukan bunuh diri.
Tanpa basa-basi Vegas langsung mengeluarkan motornya dan bergegas pergi ke rumahnya, ia bahkan melanggar beberapa lampu merah yang ia lewati dan beruntungnya jalanan sedang sepi saat ini.
Kim keluar dari kamarnya saat mendengar ada keributan di luar sana, karena penasaran dengan apa yang terjadi ia pun memutuskan bertanya pada salah satu bodyguard yang kebetulan lewat didepan kamarnya.
" Apa yang terjadi, apa terjadi penyerangan? " Tanya Kim.
Bodyguard itu menggeleng, " tidak Tuan Kim. Keributan ini terjadi karena ada kabar tentang Tuan Macau yang sedang mencoba melakukan bunuh diri. " Jawabnya.
Kim yang mendengar itu buru-buru pergi dari sana dan saat ia ingin mengeluarkan motornya, ia melihat Kinn yang sepertinya akan pergi.
" Apa kau ingin ke Mansion Minor? " Tanya Kim.
" Iya, kenapa? " tanya Kinn.
" Aku ikut. " tanpa mendengar persetujuan dari Kinn, Kim langsung masuk ke dalam mobil dan mereka pun berangkat.
" Semoga tidak terlambat " Batin Kim.
_-_-_-_-_-_-_-_-_
Macau tidak menghiraukan panggilan dari para bodyguard yang sedang membujuknya untuk turun dari atap Mansion, ia sedang menatap pada matahari yang sedang terbit.
" Indah..." Ucapnya pelan.
" MACAU..!!!! " Teriak Vegas yang baru sampai disana.
Macau menunduk untuk menatap Vegas, ia tersenyum pada Vegas sambil melambaikan tangannya.
" Apa yang sedang kau lakukan, turun sekarang!! " Ucap Vegas.
Macau mengangguk dan segera turun menggunakan tangga yang ia gunakan tadi, sebenarnya itu adalah dua buah tangga yang diikat jadi satu. Setelah berhasil turun ia langsung menghampiri Vegas.
" Apa yang kau lakukan?!! " Ucap Vegas sambil memutar-mutar tubuh Macau untuk memastikan adiknya itu tidak terluka.
Saat Macau ingin menjawab pertanyaan Vegas tiba-tiba terdengar suara orang berlari dan benar saja disana ada Kinn dan Kim yang berlari dan diikuti oleh para bodyguard nya.
Tatapan Macau bertemu dengan Kim, sudah hampir sebulan mereka tidak bertemu, karena Macau yang akhir-akhir ini lebih suka mengurung dirinya dikamar.
Sedangkan Kim ia sibuk mengurus kelas musiknya, ia selalu menyibukkan dirinya dengan musik semenjak Porchay memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.
Awalnya Kim menolak keras keputusan sepihak Porchay itu, tapi Porchay bersikeras untuk tetap memutuskan hubungannya dengan Kim.
Keputusan itu diambil Porchay setelah mengetahui kalau omega yang diperkosa oleh Kim adalah Macau, teman satu jurusan Porchay dikuliah.
Walaupun mereka tidak terlalu akrab tapi Porchay tetap merasa ia harus merelakan Kim untuk bersama temannya itu, karena ia tau bagaimana rasanya menjadi omega yang ditolak.
Kim mendekati Macau dan menariknya pergi dari sana, Vegas awalnya ingin menghentikan Kim tapi tangannya ditahan oleh Kinn, Kinn memberikan isyarat agar Vegas membiarkan Kim membawa Macau.
Kim menghempaskan tubuh Macau ke kasur, " sebenarnya apa yang kau lakukan?! " Tanyanya sedikit berteriak pada Macau.
" Apa pun yang ku lakukan, itu bukan urusan mu." Jawab Macau.
Kim memejamkan matanya dan tanpa sadar mengeluarkan pheromon nya dan membuat Macau menjadi sulit untuk bernafas, pheromon Kim sangat kuat dan sangat mengintimidasi.
" Ugh..." Macau meringkuk berusaha untuk bernafas.
Kim yang sadar kalau ia membuat Macau sulit bernafas pun segera menarik kembali pheromon nya.
" Jika bukan karena permintaan Porchay, aku tidak akan Sudi menerima mu. " Ucap Kim yang membuat luka hati Macau kembali terbuka.
Macau berdiri dan menghadap Kim, " kalau begitu putuskan ikatan ini, KAU TIDAK MAU MENERIMA KU TAPI KAU JUGA TIDAK MAU MEMUTUSKAN IKATAN INI..!!!! " Teriak Macau.
Ia bingung kenapa Kim tidak mau memutuskan ikatan mereka, bukankah kalau ikatan ini putus maka Kim akan bisa kembali bersama Porchay.
Kim menatap Macau, ia tidak bisa membalas kata-kata Macau itu, ia sendiri juga bingung dengan perasaannya.
Disatu sisi ia sangat ingin bersama dengan Porchay tapi disisi lain ia tidak ingin ikatannya dengan Macau putus. Yaa... Egois memang.
Macau menggenggam tangan Kim, " ku mohon putuskan ikatan ini....aku lelah Kim....aku lelah...!! " Macau tidak sadar kapan air mata mengalir di pipinya.
Ia sudah lelah terus berpura-pura baik-baik saja, ia lelah terus mendengar makian ayahnya, ia lelah dengan semuanya.
" Aku tidak bisa..." Ucap Kim pelan.
" Kenapa Kim..?, KENAPA..?!!! "
" AKU TIDAK TAU...!!!, aku tidak tau entah kenapa hatiku enggan untuk memutuskan ikatan ini Macau.." lirih Kim.
Tubuh Macau merosot dan terduduk di lantai, ia memegangi perutnya yang tiba-tiba sakit, Kim menatap Macau yang nafasnya tiba-tiba memburu dan ia segera berjongkok di samping pemuda itu.
" Macau.." panggil Kim.
Macau terus meremas perutnya yang semakin sakit, " Kim...perutku..." Belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya, ia sudah tak sadarkan diri dan jatuh kedalam pelukan Kim.
Kim yang panik segera menggendong Macau dan meminta Kinn untuk mengantarkannya ke rumah sakit.
" Apa yang terjadi? " Tanya Vegas.
Vegas terkejut saat Kim dengan panik meminta Kinn untuk mengantarkan Macau ke rumah sakit.
Kim menggeleng, " aku tidak tau, tiba-tiba dia mengatakan kalau perutnya sakit lalu tak sadarkan diri. " Jawab Kim.
Vegas menyentuh perut Macau, dan ia dapat merasakan bagian perut bawah Macau yang sedikit keras. " Ku harap apapun yang ku pikirkan tidak terjadi. " Batin Vegas.
_-_-_-_-_-_-_-_-_
" Porchay..." Porsche mendekati adik satu-satunya itu.
Ia tak tega melihat adiknya itu terus menangis karena terus mengingat Kim, ingin rasanya Porsche menghajar Kim yang sudah membuat adiknya menjadi sedih itu.
Tapi niat itu ia urungkan karena mengingat kalau Kim adalah anak dari Tuan Korn tempat Porsche bekerja, ia baru saja diterima menjadi bodyguard disana.
Sebenarnya Porsche juga tidak terlalu menyetujui hubungan antara Kim dan Porchay tapi selama adiknya bahagia ia tak masalah, tapi Kim malah melakukan kesalahan dengan menandai Macau.
" Aku merindukan nya, kak.." Ucap Porchay pelan.
" Kau harus berusaha melupakannya, karena dia su- "
" Aku tau..!!, Dia sudah menjadi Mate nya Macau, tapi rasanya aku ingin menjadi egois kak, aku hanya menginginkan dia untukku saja..." Porchay kembali menangis.
Porsche memeluk tubuh adiknya itu dengan erat, ia tidak bisa berbuat apa-apa untuk Porchay.
TBC.
Double up sebelum Hiatus....😌😌
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret { KimMacau }
Fanfic" Kau menang, selamat karena sudah berhasil membuat ku gagal menjadi ibu. " " Macau, ku mohon jangan tinggalkan aku..."