τριάντα ένα

845 66 1
                                    



Happy reading.....





























" Huek.....huek....uhuk..." Sunghoon menatap wajahnya yang terlihat sangat pucat, sudah beberapa hari ini ia merasa tidak enak badan.

Ia merasa kepalanya terasa pusing dan perutnya juga terasa sangat mual, Sunghoon menolak menerima kenyataan kalau dirinya sedang hamil saat ini, " padahal gue alpha tapi kenapa bisa hamil.." ucap Sunghoon dengan nada lelah.

Dokter yang memeriksanya juga merasa bingung saat tau kalau alpha manis itu sedang hamil, bahkan sang dokter melakukan lima kali pemeriksaan untuk memastikan tidak ada kesalahan, dan akhirnya tetap sama Sunghoon dinyatakan hamil dan usia kandungan menginjak dua Minggu.

Sunghoon berjalan menuju kasur dan merebahkan dirinya di sana, ia menatap langit-langit kamarnya, " apa gue kasih tau dia ya..? " Tanya Sunghoon pada dirinya sendiri.

Ia belum memberitahukan kehamilannya ini pada siapa termasuk kepada ayah dari sang janin yang ia kandung saat ini, " tapi kalau dia nolak buat tanggung jawab gimana.." Sunghoon mengacak-acak rambutnya dengan frustasi.

" Dah lahh, lebih baik gue tidur aja." Ucapnya sambil menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya.





°°°°°



" Bego...bego...bego...." Charl terus mengggumamkan kata itu sambil terus memukul kepalanya.

" Iya, Lo emang bego bin tolol." Ucap Peach membuat Charl menatap temannya itu dengan tatapan tidak terima.

" Apa?, Lagian yang gue bilang tadi benarkan." Ucap Peach saat melihat raut tak terima Charl itu.

" Ya, lagian bisa-bisanya sifat manja Lo muncul di hadapan tu muka triplek." Ucap Hendrick yang tiba-tiba muncul entah dari mana sambil membawa kripik kulit biawak.

" Gue nggak bisa kontrol kapan sifat manja gue muncul ya Kak.." Ucap Charl dengan kesal.

Hendrick duduk di samping peach, " tapi dilihat-lihat makin kelihatan." Ucapnya.

Plak...

Peach menggeplak kepala Hendrick, " Lo kalau ngomong tuh yang jelas, apaan yang kelihatan?! " Peach menatap kesal pada temannya itu.

" Sempak nya mba Surti nohh yang kelihatan." Jawabnya sambil mengusap kepalanya yang sakit, ternyata geplakan Peach tidak bisa diremehkan juga, ingat dia anak dari kedua mantan bodyguard keluarga Theerapanyakul yang sudah pasti tenaganya tidak main-main.

" Mba Surti sape anjr..?! " Tanya Peach lagi.

" Biasalah, sugar mommy nya kak Hendrick." Jawab Charl membuat Peach menatap tajam pada Hendrick yang langsung mengangkat kedua tangannya.

" Nggak gitu sayang.." ucap Hendrick.

" Nggak usah panggil sayang-sayang, gue kesal sama Lo." Peach beranjak dari kursinya dan berjalan ke luar kelas dengan kaki yang sedikit ia hentakan.

" Gara-gara Lo sihh, awas aja Lo." Ucap Hendrick pada Charl dan setelah itu ia segera berlari untuk menyusul Peach yang pergi entah kemana itu.

Charl memilih untuk merebahkan kepalanya di meja, ia bosan karena salah satu temannya sudah beberapa hari ini tidak hadir ke sekolah, ya..siapa lagi kalau bukan Sunghoon.

Regret  { KimMacau }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang