πέντε

1.8K 184 18
                                    

Happy reading.....

Hari pernikahan Kim dan Macau pun tiba, dan beberapa hari belakangan Macau sering melakukan percobaan untuk menggugurkan kandungannya, tapi untungnya semua usahanya itu berhasil digagalkan.

Acara berlangsung dengan lancar, Kim mencium Macau dengan lembut, semua tamu yang hadir merasa bahagia saat melihat momen itu tapi tidak dengan Macau.

Ia tidak merasakan bahagia sama sekali untuk pernikahan ini.




Kim menggandeng Macau masuk ke rumah mereka, awalnya semua orang menentang keputusan mereka untuk pisah rumah tapi karena Macau bilang bayi nya yang menginginkan itu mau tak mau mereka menyetujuinya.

Macau berhenti dan membuat kim pun ikut berhenti dan berbalik menatap istrinya itu, " ada apa? " Tanyanya.

" Phi, aku lapar..." Rengeknya.

Kim terdiam sebentar,ia baru pertama kali melihat sisi menggemaskan dari sepupunya ini, Macau mengayunkan tangan Kim saat melihatnya hanya diam.

" Phi...." Panggilnya lagi.

Kim tersadar dari lamunannya, " ah, maaf. Kau ingin makan apa? " Tanya Kim.

" Es krim. " Jawab Macau semangat.

Kim menghela nafas lelah, " es krim tidak akan membuat mu kenyang, Macau..."

" Tapi aku ingin es krim..!! "

Kim mau tak mau harus mengikuti permintaan Macau itu, mungkin ini permintaan bayinya, pikir Kim.

Kim menyuruh Macau untuk menunggu di kamar, sedangkan ia nanti akan membawakan es krim yang diinginkan olehnya.

Macau pun menurut dan segera pergi ke kamar, setelah menutup pintu kamar tubuhnya langsung merosot dan bersandar pada pintu, sampai kapan ia harus berpura-pura seperti ini.

Ia tau kalau Kim masih menjalin hubungan dengan Porchay, bahkan ia melihat sendiri beberapa hari yang lalu mereka berciuman saat ia dan Kim sedang pergi untuk membeli cincin.

Kim beralasan bahwa ia ingin pergi ke kamar mandi tapi nyatanya ia malah menemui Porchay disana.

Jujur saja Macau sejak dulu sudah menyukai Kim tapi ia sadar kalau pemuda itu sudah memiliki kekasih dan sekarang Macau tidak menyangka ia bisa menikah dengan Kim.

Tapi rasanya tidak sebahagia yang pernah Macau impikan, ia malah menderita karena menikah dengan Kim dan saat ini ia sedang mengandung anak dari Kim.

Macau masih belum bisa menerima janin diperutnya itu, karena janin itu selalu mengingatkan Macau pada saat Kim menandainya dengan paksa dimalam perayaan ulang tahun Tankhun.

Macau segera menghapus air matanya saat mendengar langkah kaki yang mendekat ke arah pintu kamar ini, ia sedikit merapikan pakaiannya dan segera duduk dikasur dan berpura-pura seakan-akan tidak terjadi apa-apa.

Pintu terbuka dan Kim masuk dengan beberapa buah cup es krim lalu menyerahkan es krim itu pada Macau, Kim tersenyum saat Macau langsung memakan es krim itu dengan semangat.

Kim melihat sedikit sisa es krim disudut bibirnya Macau, ia mencondongkan tubuhnya lalu menghapus sisa es krim itu. Kim baru sadar kalau wajahnya dan wajah Macau sangat dekat saat ini.

Macau segera mengalihkan pandangannya, mungkin ia terlihat baik-baik saja tapi nyatanya jantungnya sudah jedag-jedug dari tadi.

Kim juga ikut mengalihkan pandangannya, " aku ingin mandi." Ucap Kim dan Macau hanya mengangguk sambil terus memakan es krim yang ada di tangannya.

Regret  { KimMacau }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang