Happy reading....
Sudah seminggu Jeff pergi dan sudah seminggu ini juga Macau ditemani oleh seorang bodyguard pribadi yang ditugaskan oleh Jeff untuk menjaganya.
" Anda ingin makan apa, Tuan Macau? " Tanya bodyguard itu.
" Bukankah sudah ku katakan, jangan terlalu formal padaku Phayu.." ucap Macau.
Phayu tersenyum, " saya merasa tidak enak saat memanggil anda tanpa sebutan Tuan." Ucapnya.
" Kalau begitu mulai sekarang biasakanlah memanggil ku hanya dengan sebutan Macau."
Macau menatap Phayu dengan garang berharap bodyguardnya itu takut padanya tapi yang terjadi adalah Phayu semakin merasa gemas dengan istri Kimhan itu.
" Aku ingin makan nasi goreng buatan mu. " Ucap Macau, membuat Phayu sadar dari lamunannya.
Phayu mengangguk lalu pergi ke dapur untuk segera membuatkan nasi goreng untuk Macau, tapi saat sedang asik memasak ia terkejut saat ada seseorang yang memeluknya dari belakang.
Phayu sudah tau siapa yang memeluknya dari bau pheromon yang manis ini, siapa lagi kalau bukan Macau.
" Maaf, tapi entah kenapa aku jadi ingin memeluk mu." Ucap Macau.
" Aku bersyukur karena Tuan Kim tidak ada disini sekarang, kalau tidak kepala ku sudah pasti ditembaknya." Ucap Phayu sedikit terkekeh.
Macau melepaskan pelukannya dan berdiri di samping Phayu, " itu pun kalau ia peduli." Ucapnya membuat Phayu menatap sendu pemuda disampingnya itu.
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_
Kim terus menatap video cctv didapur rumahnya yang menampilkan Macau yang sedang memeluk Phayu, entah kenapa Kim merasa marah.
" Phi Kim.." panggil Porchay yang baru saja keluar dari kamar mandi.
Ya, sebenarnya Kim pergi bukan untuk mengurus pekerjaannya tapi yang sebenarnya adalah ia yang mengikuti permintaan Porchay untuk liburan bersama.
" Ada apa, phi..?? " Tanya Porchay.
" Bukan apa-apa, hanya memeriksa beberapa laporan dari para bodyguard ku." Jawab Kim.
Porchay hanya mengangguk, sebenarnya ia tau kalau dari tadi Kim terus menonton video dari kamera pengawas yang ada di rumahnya dan Macau.
Alasan Porchay meminta liburan dengan Kim adalah untuk menjauhkan Kim dari Macau, ia takut dengan apa yang diucapkan Phayu beberapa hari yang lalu.
" Kau berbohong padaku, phi.." batin Porchay.
Porchay merasa iri dengan Macau, ia memiliki kekayaan, keluarga yang sayang padanya dan sekarang ia menjadi Mate nya Kim.
Porchay sadar seberapa keras pun ia berusaha mengikat Kim digenggaman nya, pada akhirnya Kim pasti akan kembali pada Macau yang secara alami adalah mate nya Kim.
Tapi itu bukan berarti akan menghentikan Porchay, ia akan terus berusaha menggenggam Kim didalam pelukannya.
Ia akan melakukan segala cara agar Kim tidak pergi dari sisinya, kalau perlu ia akan membunuh Macau untuk memiliki Kim.
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_
" Ini enak." Macau sedang asik memakan nasi goreng buatan Phayu tadi.
" Syukurlah kalau kau suka." Phayu tersenyum.
Tiba-tiba telepon Phayu berdering, ia meminta izin pada Macau untuk mengangkat telponnya sebentar dan dibalas anggukan oleh Macau.
Phayu sedikit menjauh dari meja makan dan memastikan tidak ada yang bisa mendengar suaranya.
![](https://img.wattpad.com/cover/328455665-288-k231912.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret { KimMacau }
Fanfiction" Kau menang, selamat karena sudah berhasil membuat ku gagal menjadi ibu. " " Macau, ku mohon jangan tinggalkan aku..."