Disarankan baca chapter ini sambil dengerin lagu " unconditionally - katy perry " 😊Happy reading....
" Phiihh....akhh... lebih cepat... please..ahh..."
Kim semakin memperdalam miliknya membuat Porchay semakin mendesah, tak lama Kim pun keluar, Kim melepaskan penisnya dan mengeluarkan spermanya di perut Porchay.
Setelah itu Kim merebahkan tubuhnya di samping Porchay, Kim mengambil ponselnya yang tadi berbunyi dan ternyata ada pesan dari Macau yang memberitahu kalau ia akan pergi bersama Phayu untuk menghadiri pemakaman ayahnya Phayu.
Entah kenapa setelah membaca pesan itu perasaan Kim menjadi tak karuan, ia merasa tidak suka kalau Macau menjadi dekat dengan Phayu.
Kim bangkit dari kasur membuat Porchay kebingungan, " ada apa phi? " Tanyanya.
" Kita pulang hari ini." Jawab Kim datar, setelah itu ia segera pergi ke kamar mandi meninggalkan Porchay yang masih kebingungan.
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_
Macau saat ini sedang memakan semangka yang disediakan oleh Phayu dengan kesal, ia tidak diperbolehkan untuk ikut ke pemakaman karena sedang hamil.
Katanya itu bisa menjadi dampak negatif untuk bayinya, dan jadilah ia terkurung di sebuah kamar ditemani oleh Pete.
" Aku bosan..!!! " Teriak Macau.
Pete hanya bisa menghela nafasnya, karena sudah yang kesekian kalinya Tuan mudanya itu mengeluh bosan.
" Ughh...perutku..." Macau meremas perutnya yang tiba-tiba sakit.
Pete dengan sigap langsung mendekati Macau dan memeriksa keadaannya, " Tuan sepertinya anda terlalu banyak memakan semangka, itu sebabnya perut anda sakit." Ucap Pete.
" Tapi aku suka semangka.." ucap Macau.
" Iya, aku tau kau suka semangka tapi tidak lima biji juga kau habiskan sendiri." Batin Pete lelah.
" Saya tau, tapi sebaiknya untuk hari ini anda jangan memakan semangka lagi." Ucap Pete.
Macau hanya mengangguk lalu memilih untuk berbaring dan berusaha untuk tidur, siapa tau nanti sakitnya hilang dengan sendirinya, pikirnya.
_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_
Pemakaman Tuan Wirat Phassakorn sudah selesai dan tadi Phayu sengaja tidak ikut karena ia tidak sengaja melihat Kinn dan Vegas juga hadir di sana.
Ia tak mau identitasnya terbongkar secepat itu, karena ia belum bisa membuat Macau menjadi miliknya.
Ngomong-ngomong soal Macau, Phayu jadi ingin segera menemui pemuda itu, saat ini Macau berada disalah satu villa milik keluarga Phassakorn.
" Kak, apa kau akan pulang? " Tanya Prapai pada Phayu.
" Aku ingin menemui Macau dulu." Jawabnya.
Prapai hanya mengangguk, ia sudah tau obsesi kakaknya pada pemuda bernama Macau itu. Tapi ia tidak peduli karena itu bukan urusannya.
Setelah itu Prapai pergi dari sana untuk pulang, banyak yang harus ia urus terutama masalah perusahaan keluarganya.
Sedangkan Phayu ia langsung pergi menuju Villa tempat Macau berada saat ini.
•
•
•
•Phayu masuk ke kamar Macau dan melihat pemuda itu sedang tidur dengan selimut yang hampir menutupi seluruh tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret { KimMacau }
Fiksi Penggemar" Kau menang, selamat karena sudah berhasil membuat ku gagal menjadi ibu. " " Macau, ku mohon jangan tinggalkan aku..."