Happy reading....
Usia Reno dan Riga sudah menginjak 8 bulan, mereka berdua tumbuh dengan sehat dan sangat aktif sampai semua penghuni mansion Theerapanyakul pun ikut kewalahan menghadapi mereka berdua.
Terutama Riga, bayi itu sibuk merangkak ke sana kemari hingga membuat bodyguard yang menjaganya jadi kerepotan, sedangkan Reno. Anak itu jauh lebih kalem dibanding saudara kembarnya itu.
Macau lalu menghampiri kedua anaknya sambil membawa dua piring kecil buah pepaya, ia lalu menyerahkannya kepada bayi-bayi lucu itu, Macau mengisyaratkan pada para bodyguard yang ada di sana agar meninggalkan mereka.
Ia lalu menatap kedua anak itu memakan buah yang baru ia berikan, Reno memakan buahnya dengan kalem dan santai sedangkan Riga, ia memakan buah pepaya itu dengan cepat sampai belepotan di pipinya.
Macau hanya bisa menghela nafas melihat perbedaan sifat kedua anaknya itu, ia lalu mengambil tisu dan menghapus bekas buah pepaya yang ada di pipi Riga.
" Sebenarnya sifat mu itu mirip dengan siapa? " Ucapnya sambil terus menghapus bekas buah pepaya itu.
" Tentu saja sifatnya itu menurun dari mu.." ucap Vegas yang datang menghampiri mereka.
" Apa aku senakal itu saat masih kecil? " Tanya Macau.
" Sangat, sampai rasanya ingin ku buang saja kau dulu." Jawab Vegas dengan main-main.
Macau menggembungkan pipinya kesal, " masa adik sendiri ingin dibuang.." ucapnya.
Vegas hanya memutar matanya malas, ia lalu mengambil satu potong buah pepaya yang ada di piring Reno dan bayi itu tampak tidak masalah dengan hal itu.
" Sifat Reno sangat mirip dengan Kim." Ucap Vegas.
" Dulu saat lahir ia bahkan tidak menangis sama sekali, sampai kami semua dibuat panik olehnya dan ternyata ia tidak apa-apa bahkan tumbuh dengan sehat sampai sekarang." Ucap Vegas.
" Kalau aku? " Tanya Macau penasaran.
" Saat kau lahir kami semua merasa senang, terutama karena kau adalah seorang omega. Kau tau sendiri kan kalau di keluarga ini tidak ada yang berjenis kelamin omega, karena itulah semua orang bahagia saat tau kalau akan ada seorang omega yang akan lahir di keluarga Theerapanyakul." Jawab Vegas.
" Termasuk ayah, ia orang yang paling semangat saat kau lahir tapi semua itu berubah saat ibu meninggal karena mengalami pendarahan sesaat setelah melahirkan mu." Ucap Vegas lagi.
Vegas menatap Macau yang terlihat sedih, ia lalu menghela nafasnya, " aku dan Kinn akan pergi ke Canada besok." Ucap Vegas untuk mencairkan suasana.
" Berapa lama? " Ucap Macau.
" Mungkin beberapa tahun, atau mungkin kami akan menetap di sana." Jawab Vegas.
Vegas dan Kinn ingin hidup mandiri setelah mereka menikah dan mereka memutuskan untuk tinggal di luar negeri saja.
" Mungkin nanti kami akan mengadopsi seorang anak disana." Ucap Vegas.
Macau hanya diam saat Vegas mengatakan itu, ia tau kalau kakaknya itu tidak akan pernah bisa mengandung karena ia seorang Alpha.
" Wa..wa..wa..." Ocehan itu berasal dari Riga yang saat ini sedang asik menghancurkan semua buah pepaya yang ada di piringnya dan membuat seluruh tubuhnya kotor.
Vegas tertawa melihat wajah frustasi Macau yang melihat kekakuan anaknya itu, Macau segera membawa Riga ke dalam dan memandikannya lagi.
Dan Reno hanya menatap semua itu dalam diam sambil menikmati buah pepaya nya, Vegas lalu mendekatinya dan menyuapi bayi itu.
" Kau sangat menggemaskan..." Ucap Vegas sambil mencubit pelan pipi gembul itu.
_+_+_+_+_+_+_+_+_+_
Macau menggendong Riga masuk ke dalam kamar dan ia tak sengaja berpapasan dengan Kim yang juga ingin masuk ke kamar.
Kim menatap Riga yang ada di gendongan Macau, bayi itu dipenuhi oleh bekas buah pepaya dan ia mengarahkan tangannya pada Kim tanda minta digendong oleh ayahnya.
" Kau ingin Daddy gendong, baby? " Ucap Kim.
" Tapi dia sangat kotor.." jawab Macau.
Kim tidak memperdulikan perkataan Macau, ia tetap mengambil Riga, " tidak apa-apa, lagi pula aku juga ingin mandi." Jawab Kim.
Setelah itu mereka bertiga masuk ke dalam kamar mandi, saat Macau sibuk memandikan Riga. Tiba-tiba Kim memeluknya dari belakang dan menggigit kecil lehernya membuat Macau mendesah pelan.
" Kim.. jangan sekarang..." Ucapnya.
" Aku menginginkan mu, Macau.." Kim menjilati daun telinga Macau.
Macau hampir terbawa suasana tapi ia segera sadar saat Riga mencipratkan air pada ia dan Kim, " sepertinya dia tidak mengijinkan kita untuk melakukan itu sekarang, iyakan my boy..." Ucap Macau.
" Ayolah Riga, apa kau tidak mau punya saudara lagi? " Tanya Kim dan sukses mendapatkan cubitan dari Macau.
" Jangan berbicara hal itu pada anak-anak ku." Ucap Macau sambil menatap Kim tajam.
Kim mencium pipi Macau, " maaf sayang...oh iya, tadi Phayu mengatakan padaku kalau Rain sedang hamil saat ini." Ucap Kim.
Macau menoleh sedikit pada Kim, " benarkah, kenapa mereka tidak mengatakannya langsung pada ku." Ucap Macau kesal.
Kedua sahabatnya itu baru menikah beberapa bulan lalu dan setelah itu Macau tidak mendengar kabar apapun dari mereka dan sekarang ia mendengar kabar Rain yang sedang hamil.
" Mereka masih sibuk jadi tidak punya waktu untuk berkunjung ke sini, dan tadi aku kebetulan bertemu dengan Phayu saat berhenti untuk membeli stok susu untuk Reno dan Riga." Ucap Kim.
Macau sudah selesai memandikan Riga dan hendak membawa anak itu ke kamarnya untuk memakaikan pakaian tapi saat ingin keluar Kim menahannya, " tapi aku menginginkan mu, sayang..." Ucap Kim.
Macau berbalik menghadap Kim, " tidak sekarang Kim, nanti malam aku janji.." ucapnya.
Kim mengecup singkat bibir Macau, " aku akan menagih janji itu malam ini." Ucapnya.
Setelah itu Kim melanjutkan aktivitas mandinya dan Macau keluar dari sana, ia memakai pakaian baru pada Riga, " setelah ini awas saja kalau kau kembali mengotori dirimu lagi." Ucap Macau sambil terus memasangkan pakaian di tubuh mungil Riga yang menatapnya dengan polos.
Macau menatap tajam Riga yang juga menatapnya dengan polos, dan tak lama tatapan Macau berubah menjadi lembut pada Riga.
" Aku tidak bisa lama-lama marah pada mu..." Ucap Macau.
Ia kemudian membaringkan tubuh anaknya itu dan menciumi pipi Riga yang berbau seperti strawberry.
Sedangkan Riga hanya tertawa geli karena ulah Macau itu, Macau menggosokkan hidungnya pada hidung mungil Riga dan bayi itu kembali tertawa.
Macau berhenti dan menatap Riga, " ayo kita temui saudara mu sekarang.." ucapnya sambil menggendong Riga dan membawanya kembali ke tempat Reno dan Vegas berada.
_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_+_
" Apa kepala mu masih pusing? " Tanya Prapai pada Porchay yang saat ini berbaring di pangkuannya.
" Sangat pusing dan juga perutku rasanya sangat mual..." Jawabnya pelan.
Prapai mengelus rambut Porchay pelan, " maaf seharusnya aku tidak mengeluarkannya didalam." Ucap Prapai.
Porchay menggeleng pelan, " aku senang bisa mengandung anak mu." Ucapnya.
" Terima kasih..." Ucap Prapai.
Prapai terus mengelus rambut Porchay sambil kekasihnya itu tertidur setelah lelah memuntahkan semua isi perutnya tadi.
Ia mengecup kening Porchay, " aku mencintaimu." Ucap pelan.
TBC.
Hehehe...😏
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret { KimMacau }
Fanfic" Kau menang, selamat karena sudah berhasil membuat ku gagal menjadi ibu. " " Macau, ku mohon jangan tinggalkan aku..."