12 Tahun lalu.
Kerajaan Kathar masih dipimpin oleh ayah dari Ammar yang saat itu masih berstatus putra mahkota.Sudah menjadi kebiasaan semua keluarga berkumpul termasuk semua selir ayahnya yang berjumlah 12 orang dan permaisurinya yaitu ibu dari Ammar.
Tapi dari ke 12 orang selir tak satu pun mampu memberi raja keturunan hanya permaisurinya saja yang berhasil memberi raja anak laki-laki yaitu Ammar.
Semua ini terasa aneh lebih lagi kesehatan para selir terlihat baik-baik saja.
Suatu hari raja mendapat kabar burung tentang suatu negeri yang bisa memberikan berkat pada orang-orang terpilih, negeri itu bernama Abhiyoda.
Kapal besar milik kerajaan Kathar berlabuh di negeri tersebut, para penduduk kerajaan Abhiyoda terlihat bingung saat melihat para pendatang dengan tinggi tubuh yang lebih tinggi dari mereka serta perhiasan mewah yang melekat di tubuh orang-orang Kathar.
Raja Kathar bertemu dengan raja dari Abhiyoda yang saat itu masih di pimpin oleh kakek dari Deem.
Mereka berdiskusi dan beruntungnya kakek Deem lumayan menguasai bahasa Kathar, raja Abhiyoda menjelaskan tentang orang terpilih itu karena berkat didapatkan saat mereka lahir bukan saat sudah dewasa.
Ammar yang tidak mengerti apa yang ayahnya diskusikan mencoba menghibur diri dengan berjalan-jalan di sekitar istana kecil ini bersama pelayannya.
Saat dia berjalan, Ammar melihat anak kecil tengah bermain di hamparan bunga bersama pelayannya.
"Siapa anak perempuan itu ? Wajahnya sangat lah manis" kata Ammar.
Pelayannya langsung memberitahu Ammar kalau anak kecil yang dia lihat bukan lah perempuan tapi pangeran bungsu dari kerajaan ini.
Ammar cukup terkejut karena Deem kecil sangat lah manis.
"Aku tidak bisa menikahi laki-laki" ujar Ammar raut wajah sedihnya.Melihat raut wajah Ammar, pelayannya pun memberitahu Ammar kalau Deem memiliki berkat dari negeri ini, dia bisa mengandung seperti perempuan dan hal itu tidak menjadi permasalahan.
Mendengar hal itu, Ammar langsung memetik satu bunga lalu berjalan kearah Deem.
Pelayan Deem cukup terkejut saat melihat Ammar, dia hanya bisa menundukkan kepalanya singkat memberi salam karena bahasa mereka berbeda.
"Aku putra mahkota dari negeri Kathar dan akan menjadi raja menggantikan ayah ku! Kalau kamu menerima bunga ini maka kamu setuju untuk menjadi permaisuri ku!" Ujar Ammar dengan rona merah muda tipis di kedua pipinya.
Deem yang masih sangat kecil tidak mengerti apa yang Ammar katakan karena dia memang tidak menguasai bahasa Kathar begitu pula dengan pelayan Deem yang tidak pernah belajar bahasa Kathar.
Pelayan Deem mencoba menerka-nerka apa yang Ammar mau.
"Yang mulia, sepertinya dia ingin berteman dengan mu.. ambil saja bunganya" ujar pelayan Deem.Deem tersenyum kecil.
"Hehe...telima acih" kata Deem dengan suara lucunya yang semakin menambah debaran di dada Ammar.Sejak hari itu Ammar selalu memikirkan Deem sepulangnya mereka dari kerajaan Abhiyoda, Ammar ingin segera kembali kesana hanya untuk melihat pujaan hatinya.
Hingga suatu hari permaisuri atau ibu dari Ammar ketahuan menaburkan sesuatu pada setiap minuman para selir yang membuatnya mau tidak mau mendapat hukuman dari raja.
Setelah melakukan penyidikan ternyata penyebab para selir tidak bisa mengandung adalah ramuan yang permaisuri taburkan pada minuman yang membuat para selir mandul karena sudah mengonsumsi ramuan itu bertahun-tahun lamanya.
Raja sangat murka yang berakhir permaisuri mendapati hukuman mati, hal ini membuat Ammar sangat terpukul dengan kepergian ibunya.Sebelum ibunya menjalani hukuman tersebut, ibunya berpesan pada Ammar untuk tidak melukai perasaan calon isterinya nanti karena kesetiaan begitu mahal harganya.
Hingga akhir hayat ayahnya, Ammar selalu menolak perjodohan terlebih untuk urusan politik. Dia ingin menikah dengan orang dia cintai tapi kesibukan Ammar menjadi raja baru membuatnya menunda beberapa tahun untuk bisa menemui Deem hingga akhirnya dia mendapat kabar kalau kerajaan Deem hampir bangkrut karena kekurangan dana akibat kurangnya minat kerajaan atau negara lain untuk kerajinan tangan dari kerajaan Deem.
Di tengah kesibukannya, Ammar memutuskan pergi menolong serta menjemput calon permaisurinya yang sekarang sudah dewasa dan siap untuk menikah.
.
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
Anthurium (TAMAT, Mpreg 18+)
De TodoTakdir.. Apakah ini takdir yang harus Deem jalani ? Atau memang harus seperti ini ?