AIB 1: BEGIN

580 49 0
                                    

BEGIN
.
.
.
.
.
[GAME START]

"Hah, film yang bagus"

Nama ku Kimina Yamashita, seorang gadis berumur 18 tahun yang sangat menyukai sebuah film berjudul Alice In Borderland. Entah sudah berapa kali aku menyelesaikan film itu.

"Bukankah Arisu sangat tampan? Dia mirip dengan Lee Know" Ucap sahabat Kimi bernama Yuki yang juga ikut menonton film itu.

"Menurut ku Chishiya lebih tampan" Balas Kimi sambil menutup laptop dan meletakkannya kembali ke meja belajar.

"Andai saja aku bisa bertemu dengan mereka" Gumam Kimi sambil memainkan ponsel.

"Tentu saja kau yang akan mati pertama kali" Canda Yuki pada Kimi.

"Tidak, Aku hanya perlu mengikuti Arisu atau Chishiya" Jawab Kimi dengan enteng.

"Hahaha terserah kau saja. Aku pergi sekolah dulu dan kau jangan sampai terlambat" Yuki pergi meninggalkan Kimi yg masih berbaring sambil memainkan ponselnya.

Tak lama kemudian seorang wanita paruh baya membuka pintu kamar Kimi. Kimi hanya melirik sebentar lalu kembali memainkan benda persegi itu.

"Kimina"

"Pergi lah, aku tidak ingin melihat mu pagi ini" Ucap kimi sambil berjalan kearah kamar mandi dan menutup pintunya dengan cukup keras.

Wanita paruh baya itu hanya bisa terdiam dan menutup kembali pintu kamar Kimi dengan wajah yang murung. Sedangkan kimi berdiri di depan cermin dan menatap dirinya dengan tatapan dingin.

'Dasar wanita jalang' itu lah yg ada di pikiran Kimi saat mengingat wajah wanita paruh baya tadi.

Setelah Kimi melakukan kegiatan rutinnya. Sekarang Kimi sudah mengenakan pakaian sekolahnya dan menyandang sebuah tas di bahunya. Setelah menuruni tangga, Kimi langsung dihadapkan dengan pemandangan yang paling ia benci sejak 5 tahun belakangan ini.

"Mina, ayo sarapan dulu nak" Ucap pria paruh baya yang sedang membaca berita terkini di koran.

"Aku akan makan diluar" Jawab Kimi dan meninggalkan kedua orang paruh baya itu.

"KIMINA!!"

✳✳✳

Kimi berlari sekuat tenaganya dan mengiring bola menuju ring lawan. Keringat memenuhi wajah cantik gadis itu. Dan dengan mudah Kimi mencetak angka untuk yg kesekian kalinya.

Setelah timnya dinyatakan menang, Kimi berjalan kearah Yuki yg sedang meminum air mineral. Dengan wajah tak bersalah, Kimi langsung saja merebut air itu dan meminumnya hingga tersisa setengah botol saja.

"Setidaknya biarkan aku minum terlebih dahulu" Protes Yuki sambil menatap Kimi dengan tatapan membunuh.

"Ini benar benar monoton, rasanya hidup ku tidak berwarna" Ucap Kimi yg mengalihkan pembicaraan.

"Setidaknya bersyukur lah kau masih hidup sampai sekarang" Balas Yuki yg tau tabiat sahabatnya ini.

'Terkadang aku berdoa agar semua orang menghilang'

Setelah kelas bubar, dia berjalan ketengah lapangan dan memperhatikan ring yang ada dihadapannya ini. Kimi berdiri diluar garis three point dan mengambil bola basket yg ada di dekatnya. Kimi mendribble bola beberapa kali, setelah itu dia langsung memusatkan pandangannya kearah ring.

Kimi menutup mata dan mengatur nafasnya. Kimi kembali membuka matanya dan dengan sekuat tenaga Kimi melempar bola yg ada di tangannya kedalam ring. Saat bola memasuki ring, tiba tiba semua lampu gedung itu padam dan membuat keadaan sedikit lebih gelap.

Alice In Borderland X Kimi(You) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang