AIB 9: DECISION?

197 32 1
                                    

DECISION?
.
.
.
.
.
[GAME START]

Pagi kembali menyapa dan matahari mulai muncul menerangi kota. Shibuki sedang berdiri didepan kaca dan menghitung sisa visa yang ia miliki. "Visa ku berakhir hari ini" Ucap Shibuki kemudian terdiam sambil menatap id-card nya.

"Kau tau betapa kerasnya upayaku agar diterima diperusahaan ini? Bahkan harus bercinta dengan orang seperti itu" Gumam Shibuki yang kembali teringat dengan apa yang ia lakukan sebelum sampai di dunia permainan ini.

"Akhirnya aku dipromosikan" Ucapnya sambil menatap dirinya yang terpantul lewat cermin.

"Aku akan bertahan dan kembali ke dunia asli ku" Ucapnya dengan yakin dan semakin menggenggam id-card itu dengan erat.

"Arisu! Karube!" Chota menyambut kedatangan kedua sahabatnya dengan tertatih. Arisu memapah Karube yang sedikit kesulitan berjalan akibat luka yang ia dapat saat bertarung tadi malam.

"Aku sangat khawatir karena kalian belum pulang. Syukurlah kalian selamat" Ucapnya dengan senang dan memeluk kedua orang dihadapannya ini. Tapi dengan tidak sengaja Chota malah menekan luka Karube yang masih terbuka hingga membuat Karube kesakitan.

"Kau terluka?" Tanya Chota sambil menatap Karube dengan khawatir. "Hanya luka kecil, aku baik baik saja" Jawabnya bohong sambil tersenyum agar sahabatnya itu tidak terlalu khawatir.

Arisu yang dari tadi hanya diam mulai menatap sekeliling seperti mencari sesuatu. "Dimana Kimi? Apa dia belum kembali?" Tanya Arisu pada Chota yang ingat akan Kimi.

"Dia belum kembali" Ucap Shibuki sambil berjalan mendekati ketiga sahabat itu. "Dia tidak bersama kalian saat permainan?" Tanya Chota sambil menatap kedua sahabatnya itu.

Arisu menggeleng "dia memutuskan untuk memisahkan diri selama permainan dimulai. Dia tidak ingin membebani kami" Jawab Arisu yang juga kebingungan.

"Apa kalian yakin dia mengikuti permainan yang kalian mainkan?" Tanya Chota sekali lagi untuk memastikan. "Kami masuk ke permainan yang sama" Jawab Arisu dengan nada meyakinkan.

"Apa jangan jangan dia kalah?" Ucap Shibuki yang mulai khawatir. "Tidak, kami tidak menemukan jasadnya sama sekali" Ucap Karube sambil menggelengkan kepalanya.

"Jasad siapa?" Semuanya terkejut saat mendengar suara itu dan menoleh kearah sumber suara. Muncul gadis cantik dengan perban dibeberapa sisi tubuhnya.

Tentu saja penampilan nomor satu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tentu saja penampilan nomor satu. Itu lah yang ada dipikiran gadis itu semenjak keluar dari apotek. Mereka semua terkejut melihat Kimi yang berjalan mendekati keempat orang itu.

"Maaf aku baru kembali, aku harus mengobati beberapa luk-" Belum sempat Kimi menyelesaikan ucapannya, Arisu lebih dulu memeluk gadis yang lebih kecil darinya itu.
Ditambah dengan usapan pelan pada ujung kepalanya dari Karube hingga membuat gadis itu semakin terkejut dan bingung.

Alice In Borderland X Kimi(You) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang