AIB 5: NEXT GAME?

238 32 0
                                    

NEXT GAME?
.
.
.
.
.
[GAME START]

Setelah permainan pertama mereka, ke lima orang itu mencari tempat untuk mereka menginap malam ini. Pada akhirnya mereka menginap di salah satu mall yang cukup besar dan menginap di bagian interior.

Saat pagi menjelang, Kimi dan Arisu mengelilingi kota dan mencari petunjuk tentang apa yang sebenarnya sedang terjadi. Disela sela itu juga, mereka mencari beberapa makanan yang masih bisa mereka makan. Mereka juga menyempatkan diri untuk mengganti baju.

"Menyerah lah, ini sudah mobil ke tujuh" Ucap Kimi sambil mengunyah makanan yang ia ambil dari minimarket diseberang jalan. Arisu tidak menghiraukan ucapan Kimi dan terus mencoba menghidupkan setiap mobil yang ia temui.

Arisu kembali berjalan kearah mobil lain dan mencoba untuk menghidupkannya sekali lagi. Tapi nihil, usahanya hanya sia sia dan dengan kesal Arisu menyandarkan kepalanya menandakan kalau ia sudah menyerah.

"Eh, bau apa ini?" Ucap Kimi yang baru saja menghampiri Arisu. Arisu menyadari kalau bau itu berasal dari mobil ini. Arisu melihat sebuah kantong plastik putih dengan beberapa sayuran didalamnya. Saat dia membukanya, seketika bau busuk yang menyengat semakin tercium.

"Arisu cepat keluar dari sana, aku sudah tidak tahan lagi" Ucap Kimi yang langsung saja menarik pria itu keluar dari mobil. "Bagaimana cara kita membawa Chota dalam keadaan begini? Tidak ada yang bisa digunakan di kota ini" Ucap Arisu yang semakin kesal karena dia tidak bisa melakukan apapun.

"Setidaknya kau sudah berusaha" Ucap Kimi sambil menyodorkan makanannya pada Arisu. Dengan sedikit ragu dan paksaan dari Kimi, akhirnya Arisu mengambil makanan itu dari Kimi.

"Apa kau sangat membenci Shibuki sampai sampai tidak ingin pergi bersamanya?" Tanya Arisu yang masih penasaran tentang hal itu.

"Mau bagaimana lagi, wanita itu terlalu berisik" Jawab Kimi seadanya. Lagi pula dia memang benar, wanita itu terlalu banyak mengoceh hingga membuat kepala Kimi hampir pecah.

"Bahkan dia lebih parah dari wanita jalang itu" Gumam Kimi tapi masih bisa di dengar oleh Arisu. "Wanita jalang?" Tanya Arisu sekali lagi untuk memastikan apa yang ia dengar.

"Ah itu ibu angkat ku, dia terlalu banyak mengoceh dan membuat pernyataan palsu tentang kematian mama Lalu wanita itu menikahi papa" Ucap Kimi sambil menaikkan bahunya. Saat mendengar ucapan Kimi, Arisu hanya bisa terdiam dan tidak tau harus mengatakan apa.

"Ah maafkan aku, aku telalu banyak bicara" Ucap Kimi sambil tertawa garing dan menundukkan badannya. Arisu hanya terdiam dan berjalan mendahului Kimi.

"Lebih baik kita kembali, yang lain sedang menunggu" Ucap Arisu sambil terus berjalan dan meninggalkan Kimi di belakang.

'Seingat ku dia tidak sedingin itu' gumam Kimi kembali mengingat setiap adegan filmnya. Kimi yang sedang malas berpikir itu pun hanya mengikuti Arisu dari belakang.

Saat sampai di mall, mereka semua kembali berkumpul. "Bagaimana?" Tanya Arisu yang baru saja datang dan diikuti oleh Kimi. "Buruk, tidak ada petunjuk sama sekali" Jawab Chota seadanya.

"Pokoknya, mari kumpulkan apapun yang bisa digunakan" Ucap karube dan pergi meninggalkan yang lainnya. "Kau Shibuki, ikuti aku. Bantu aku mencari alat masak yang bisa kita gunakan" Ucap karube sambil menunjuk Shibuki yang dari tadi hanya diam.

Sekarang hanya tinggal Arisu, Chota dan Kimi. "Semua cip IC telah dihancurkan. Kamera video, jam digital, semua yang beroperasi melalui layanan sirkuit elektronik tak bisa berfungsi" Ucap Chota sambil mengambil sebuah radio yang ada di sampingnya.

Alice In Borderland X Kimi(You) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang