AIB 17: BEACH II

227 30 5
                                    

BEACH II
.
.
.
.
.
[GAME START]

Sekarang Kimi sedang dalam keadaan mabuk. Ntah apa yang membuat dia berakhir seperti ini. Kalian tau kan kalau umurnya belum genap 20 tahun.

"Hah dasar orang orang sialan" Dengan matanya yang sedikit sayu, Kimi bisa melihat 3 orang pria datang mendekatinya. "Kau hanya sendirian?" Ucap salah satu pria itu dan duduk disamping Kimi.

"Tidak, aku bersama kalian semua" Ucap Kimi sambil menunjuk semua orang yang ada di ruangan itu. "Hahaha humor mu lumayan juga. Tapi jika dilihat lihat bukan kah kau masih dibawah umur?" Ucap pria lain yang berdiri dihadapannya.

"Aku? Ya aku memang baru berumur 18 tahun" Jawab Kimi sambil tersenyum dan tertawa seperti orang gila. "Hoho sepertinya gadis kecil ini sedang berada dalam masalah" Ucap Pria yang berdiri dibelakangnya dan mulai membelai rambut Kimi.

"Bagaimana jika kau bermain dulu dengan kami sebentar?" Sambung pria itu. "Bermain? Baiklah" Karena keadaannya yang mabuk membuat Kimi tidak bisa berpikir jernih dan hanya mengikuti ucapan ketiga pria itu.

Tapi tepat sebelum mereka semua meninggalkan meja bar, Hiroto datang dan menghadang mereka semua hingga membuat Kimi menabrak pria dihadapannya ini. Kimi mengelus hidungnya karena merasa sedikit kesakitan.

"Eoh kau kan pria tampan yang waktu itu. Apa kabar?" Ucap Kimi yang masih mabuk dan mulai mendekati Hiroto sambil bergantung di tangan kanan pria itu. "Apa yang kau lakukan disini?" Ucap Hiroto dengan nada dinginnya.

"Aku hanya ingin bermain dengan ketiga pria itu" Ucap Kimi dengan polosnya menunjuk ketiga pria tadi. Dan ketiga pria dihadapan mereka ini sekarang hanya menggaruk tengkuknya. Mereka juga hanya bisa menghela nafas berat.

Hiroto memberi kode pada ketiga pria itu dan menyuruh mereka untuk pergi. Dengan langkah lemas, mereka semua pergi dari hadapannya.

"Hhm? Kemana orang orang tadi? Apa mereka tidak mau bermain dengan ku?" Ucap Kimi yang sudah tidak tahan lagi dan akhirnya pingsan tepat dipelukan Hiroto. Untung Hiroto memiliki refleks yang bagus hingga gadis itu tidak jadi menghantam tanah.

"Dasar ceroboh" Dengan mudah Hiroto mengangkat badan Kimi yang terbilang kecil. Hiroto membawa gadis itu kembali ke kamarnya. Dengan hati hati Hiroto meletakkan Kimi ke atas kasur dan merapikan tempat tidurnya yang sedikit kacau.

Selesai dengan kegiatannya, Hiroto duduk di samping gadis itu dan menatap wajah polosnya. Hiroto merapikan beberapa helai rambut Kimi yang menghalangi wajah cantiknya. Seketika Hiroto langsung menebak nebak apa yang membuat gadis kecil ini sampai bisa mabuk berat seperti ini.

"Hiroto?" Yuki berdiri diambang pintu dan terlihat seperti habis berlarian. "Sejak kapan dia seperti ini?" Tanya Yuki dan berjalan mendekati Kimi. Hiroto membiarkan Yuki untuk mendekati Kimi.

"Sejak tadi" Jawab pria itu singkat. "Kalau begitu aku pergi dulu" Lanjutnya dan meninggalkan kedua gadis itu.

Tak lama datang Murayama yang menyusul Yuki. "Apa dia baik baik saja?" Tanya Murayama yang merasa iba melihat wajah Kimi yang pucat. Yuki menggenggam tangan Kimi dan terkejut dengan suhu badan gadis itu.

"Dia demam. Cepat carikan obat untuknya" Ucap Yuki yang mulai panik. Dengan sigap Murayama langsung berlari keluar untuk mencari kotak P3K.

***

Kimi perlahan lahan mulai membuka matanya dan bisa merasakan kalau tangannya digenggaman oleh seseorang. Kimi berusaha untuk bagun tapi sakit di kepalanya lebih mendominasi hingga membuat Kimi tidak mampu bergerak sedikit pun.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alice In Borderland X Kimi(You) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang