AIB 10: DECISION

177 29 1
                                    

DECISION
.
.
.
.
.
[GAME START]

Senja mulai menghiasi langit Tokyo yang sepi ini. Karube, sedang sibuk mencari sesuatu hal yang sangat penting baginya. Dia datang ke bar, tempat dia bekerja sebelumnya.

"Ketemu" Akhirnya, pria itu menemukan apa yang dia cari sejak tadi. Sebuah kotak beludru berwarna nevy membuat senyumnya kembali muncul. Senyuman itu semakin merekah saat Karube melihat cincin didalamnya.

Seketika ingatan tentang gadis idamannya kembali berputar di kepalanya. Karube hanya menghembuskan nafasnya mengingat senyuman manis gadis itu. "Jaga dirimu disana" Gumam Karube dan berharap gadis itu baik baik saja tanpanya.

Setelah mendapatkan apa yang ia cari, Karube meninggalkan bar untuk membantu sahabatnya dalam permainan malam ini.

✳✳✳

Gelap kembali mendominasi kota Tokyo yang menandakan bahwa sebentar lagi area permainan akan muncul. Permainan yang bisa merenggut nyawa siapa saja.

Layar LED besar dijalanan kota Tokyo mulai menyala satu persatu memberi petunjuk menuju tempat dimana diadakannya arena permainan malam ini.

Shibuki berdiri tidak tenang menunggu Karube kembali. Begitu pula dengan Chota dan Arisu yang mulai terlihat gelisah karena keterlambatan Karube.

"Dia terlambat" Ucap Arisu yang berjalan menyoroti lantai bawah dengan lampu senter yang ada ditangannya.

Kimi hanya berdiri disamping Arisu sambil memakan permen lolipopnya. Kimi hanya menghela nafasnya dan menatap teman temannya satu persatu. Pikirannya masih bimbang apa dia harus ikut ke permainan selanjutnya atau hanya menunggu.

"Haruskah kita pergi saja?" Ucap Shibuki yang takut jika pendaftaran akan ditutup. "Tidak, kita tunggu Karube sebentar lagi" Ucap Arisu sambil meyakinkan kedua orang itu.

"Jika tidak mengikuti permainan, kami berdua akan mati kau tau" Ucap Shibuki dan berjalan mendekati Chota yang tengah melamun. "Ayo, Chota" Ucap Shibuki dan mengajak pria itu untuk berangkat terlebih dahulu.

Kimi hanya diam menatap datar kearah Shibuki yang berdiri didepannya dan membantu Chota untuk berdiri. Arisu yang ingin mengatakan sesuatu pun terpotong oleh ucapan Shibuki.

"Visa kalian bertiga, masih berlaku beberapa hari lagi" Ucap Shibuki menatap Arisu dan Kimi bergantian. Arisu menatap kearah Chota dengan tatapan memohon untuk menunggu sebentar lagi, tapi Chota malah mengalihkan pandangannya kearah lain.

Tepat sesudah itu, sorot lampu senter mulai terlihat dari tangga lantai bawah. Arisu segera mengecek saat terdengar suara langkah mendekati mereka.

"Karube" Panggil Arisu saat mendapati Karube yang berlari kearah mereka. Kimi hanya menghembuskan nafasnya lega.

Dengan nafas terengah-engah, Karube menepuk pundak Arisu. "Maaf, aku pergi mengambil sesuatu-"

"Apa maksudmu dengan 'maaf'!?"

Semuanya terdiam dan menatap Chota yang terlihat kesal. Karube terdiam dan terlihat bingung dengan sikap Chota yang tiba tiba berubah. Sedangkan Kimi? Gadis itu malah membuka permen lolipopnya yang lain.

"Aku dan Shibuki akan berakhir jika visa kami habis" Sambung Chota yang masih menatap tajam kearah Karube. Karube yang mendapat tatapan itu semakin terlihat kebingungan dan mengusap tengkuknya.

"Apa yang terjadi?" Ucap Karube yang masih terkejut dan tidak bisa mencerna apa yang sedang terjadi. "Jangan terlalu marah" Sambung Karube kearah Chota yang menundukkan kepalanya.

Alice In Borderland X Kimi(You) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang