AIB 12: RIDDLES

168 29 1
                                    

RIDDLES
.
.
.
.
.
[GAME START]

"Kita akan bermain disini?"

Dan disini lah kedua gadis itu berdiri. Di salah satu bank yang sangat mewah dan terbesar di Jepang. Memang tidak tinggi, tapi bangunan ini sangat panjang dan lebar. Dari dulu Kimi hanya bisa membayangkan betapa senangnya suatu saat nanti ia akan memasuki gedung ini. Bukan sebagai pengunjung, tapi pegawai. Aneh bukan:')

Dan sekarang, semua rasa senang itu hilang begitu saja saat tau kalau di dalam gedung ini dia akan mempertaruhkan nyawanya. Kenapa nasibnya bisa sesial ini?

"Ini tempat permainan terdekat dari sekolah. Aku tidak akan mengambil resiko memilih tempat lain saat nyawaku menjadi taruhannya" Ucap Yuki yang langsung saja memasuki gedung itu dan meninggalkan Kimi.

"Kenapa aku selalu ditinggalkan?" Protes Kimi dan langsung berlari menyusul Yuki. Kimi hanya bisa terdiam saat melihat betapa mewahnya Bank ini. Mimpinya yang indah, malah harus musnah begitu saja saat dia pertama kali memasuki gedung ini.

Kimi menaiki lift dan memencet tombolnya sesuai dengan arahan yang tertempel di kertas seperti permainan pertamanya. Lantai 3, lantai pertengahan di gedung ini. Jangan bertanya gedung ini ada berapa lantai.

"Permainan sialan, sekarang semua mimpi ku harus musnah begitu saja" Omel Kimi yang baru saja keluar lift dan berjalan kearah meja putih lalu mengambil salah satu Ponsel.

[GAME]
MOHON TUNGGU

Mohon tunggu permainan dimulai.
Tiga puluh detik sebelum pendaftaran ditutup.
Saat ini, ada 10 peserta.

Kimi menyandarkan badannya kedinding dan melihat sekelilingnya. Gedung ini benar benar mewah, bahkan ada mesin kopi di ujung ruangan itu.

Pandangannya terhenti saat melihat ada Niragi, Ann dan Tatta yang berdiri tak jauh darinya. Tunggu kenapa dia malah bertemu dengan mereka disini? Apa ini tidak terlalu cepat?

Pendaftaran telah di tutup.
Permainan akan dimulai sekarang.

Para pemain dipersilahkan untuk masuk ke dalam ruangan yang ada di balik pintu besi.

Semua pemain langsung menatap pintu besi yang berbentuk brankas raksasa itu. Tidak ada yang berani melangkahkan kakinya sampai Niragi berjalan melewati semua orang dan di ikuti Ann serta Tatta di belakangnya. "Ayo kita ikuti mereka" Ucap Kimi sambil menarik tangan Yuki.

Setelah semua pemain masuk, tiba tiba saja pintu besi itu bergerak dengan sendirinya dan terdengar seperti terkunci dari luar. Sontak saja para pemain langsung panik dan berusaha untuk membuka pintu besi itu.

"Kalian tidak akan bisa membukanya tanpa kode akses" Ucapan Ann membuat para pemain lain terdiam dan keadaan kembali terkendali. "Huh, Dasar bodoh" Ucap Niragi dengan wajah sombongnya.

Para pemain di persilahkan untuk duduk di bangku yang telah di sediakan.

Mereka semua langsung mengalihkan pandangannya kearah bangku yang menempel pada dinding dan ada sebuah iPad diatas meja setiap bangku. Para pemain mulai duduk dibangku pilihan mereka masing masing. Seketika sebuah seatbelt langsung terpasang hingga membuat para pemain tidak bisa bergerak sama sekali.

Permainan, "tebak tebakan".
Kesulitan, 5 Diamond.

Baiklah ini akhir hidupnya. Yang benar saja!? Diamond!? Bahkan untuk nilai Akademiknya saja rata rata, dan sekarang dia malah di suruh berpikir. Oh tuhan, sekarang Kimi hanya bisa mengandalkan mu.

Alice In Borderland X Kimi(You) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang