AIB 6: TAG

214 33 5
                                    

TAG
.
.
.
.
.
[GAME START]

Hari sudah semakin gelap, Kimi, Arius dan Karube berjalan mendekati salah satu arena permainan. "Sebentar, aku ingin mengambil beberapa cemilan. Kalian duluan saja" Ucap Kimi sambil berlari memasuki salah satu toserba yang ada di sana.
Karube menahan Arisu yang ingin mengejar Kimi. "Biarkan saja, lebih baik kita cepat sebelum terlambat" Ucap Karube dan hanya dijawab anggukan singkat oleh Arisu.

Kimi mengambil beberapa permen lolipop dan sebuah marica bubuk. Ntah kenapa dia ingin mengambil itu namun dia punya firasat kalau dia akan membutuhkannya. "Baiklah, ini sudah cukup" Ucap Kimi dan keluar dari toserba.

Kimi kembali berjalan kearah arena permainan selanjutnya dan mendapati Arisu dan Karube yang belum melewati sensor pembatas. "Kalian menunggu ku?" Ucap kimi sambil membuka salah satu lolipop nya. "Aku hanya ingin kita masuk bersama" Jawab Arisu sambil mendekati Kimi. "Baiklah"

Apartemen Toei Sendagaya, disinilah arena permainan yang mereka pilih. Mereka bertiga mulai menaiki anak tangga dan melewati sensor pembatas. Kimi berjalan terlebih dahulu dan melihat ada beberapa orang yang sudah berkumpul.

"Ada banyak orang" Ucap Arisu dan berjalan mengikuti Kimi. "Entah apa ada dokter disini" Balas Karube yang juga melihat sekelilingnya. Dengan langkah riang, Kimi mendekati meja bundar itu dan mengambil 3 buah ponsel lalu memberikannya pada Arisu dan Karube.

Kimi memandang sekelilingnya dan melihat Usagi yang hanya diam saat seorang pria berpakaian pekerja paruh waktu berbicara padanya.

'Ternyata Usagi lebih cantik saat dilihat secara langsung' gumam Kimi.

Lalu kimi juga melihat ada seorang wanita paruh paya, dua orang wanita muda, dua orang berpakaian jas, serta dua orang yang berpenampilan seperti preman. Pandangannya berhenti saat ia melihat seorang pria berambut putih yang tak lain dan tak bukan adalah Chishiya. Ini dia karakter yang ingin dia temui, bahkan sejak kemarin Kimi tidak bisa tenang karena akan bertemu Chishiya.

Tanpa diduga, Chishiya menatap Kimi secara tiba tiba. Kimi yang mendapat tatapan itu pun langsung salah tingkah dan bingung harus melakukan apa. Pada akhirnya dia hanya bisa berdiri dibelakang Arisu sebagai tempat persembunyian. "Ada apa?" Tanya Arisu yang melihat tingkah aneh Kimi. "Tidak ada" Jawab Kimi sambil menahan badan Arisu. Kimi kembali melirik kearah Chishiya dan mendapati pria itu tersenyum simpul kearahnya.

Ting!!

Pendaftaran telah ditutup.
Totalnya ada 14 peserta.
Permainan akan dimulai sekarang.

"Permisi, sebenarnya apa ini? Aku tiba disini tanpa mengetahui apa apa" Ucap pria berpakaian pria paruh waktu tadi pada Arisu. "Permainan" "Hentikan" Dengan cepat Karube menahan Arisu agar tidak bertindak lebih jauh.

"Pemula hanya akan menghalangi kita. Rasanya tak enak, tapi ada baiknya kita bersikap seperti Shibuki" Ucap Karube yang sedikit berbisik. "Dia benar Arisu" Sambung Kimi yang menyetujui pendapat Karube. Dengan perasaan tak enak pun, akhirnya Arisu hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan pria tadi.

Kesulitan, 5 Club.

Setelah mendengar hal itu, Usagi langsung meregangkan badannya dan kedua preman itu hanya saling bertatapan. "5 Club?"

"Ini permainan fisik, Yang terpenting adalah kekuatan" Ucap pria paruh baya bertopi pedora. "Aku Nitobe. Salam kenal" Ucap pria itu dan mengulurkan tangannya kearah Karube. Namun Karube hanya diam dan tidak menghiraukan ucapan pria itu.

"Jadi ada makna di setiap kartunya?" Kimi menatap Arisu yang terlihat sedikit tertarik dengan bahasan pria itu. "Benar sekali" Ucap pria itu dan memindahkan uluran tangannya pada Arisu. Mungkin Arisu yang masih menghormati pria itu karena lebih tua darinya, dia membalas uluran tangan pria itu.

"Jenis kartu biasanya menandakan genre permainan" Ucap pria itu sambil menatap kearah Arisu dan Karube secara bergantian. Mungkin karena Kimi berdiri dibelakang Arisu jadi pria itu tidak menyadari keberadaannya.

"Spade itu pertarungan tim dan Diamond pertarungan kecerdasan. Sedangkan untuk Heart" Pria tua itu sengaja menggantungkan ucapannya dan tersenyum kearah Arisu. "Itu yang paling merepotkan" Sambung pria itu dengan kekehan kecil.

"Merepotkan?" Ucap Arisu yang kembali merespon ucapan pria itu. Pria paruh baya itu hanya tersenyum remeh dan menganggukkan kepalanya. "Itu permainan penghianatan yang mempermainkan hati seseorang" sambung pria itu yang langsung menghilangkan senyumnya. Arisu hanya terdiam dan menelan ludahnya. Kimi yang melihat hal itu hampir saja tertawa namun dia berusaha untuk menahannya.

"Lalu arti angkanya?" Akhirnya Kimi membuka suara. "Tingkat kesulitannya" Jawab pria itu yang baru menyadari keberadaan Kimi. Pria itu kembali melihat kearah ponselnya dan bersandar kearah dinding. Sementara itu, Karube mendekati Kimi seakan akan dia ingin membisikkan sesuatu.

"Tidak tau apa maksudnya, tapi aku mendengar kalau kau akan menjadi target di permainan kali ini. Apa itu benar?" Ucapan Karube membuat Kimi terdiam untuk sejenak. Namun dengan cepat dia kembali menetralkan wajahnya agar pria itu tidak curiga. Kimi hanya mengangguk kan kepalanya sebagai jawaban.

"Itu artinya jika kau tertangkap, permainan akan selesai?" Sekali lagi ucapan Karube membuat Kimi kembali terkejut. Apa pria ini akan menjadikannya tumbal?

"Jika itu yang kau harapan makan bermimpilah. Karena hal itu tidak akan memberikan efek apapun untuk permainan ini" Jawab Kimi yang membalas ucapan Karube dengan cara berbisik dan tersenyum. Seketika raut wajah Karube langsung berubah dan tidak bisa dibaca.

Permainan:
kejar kejaran.

Aturan:
Lari dari pengejar.

Kimi menatap sekelilingnya dan melihat raut wajah semua orang yang tampak sangat kebingungan. Sekali lagi pandangan Kimi tetuju pada Chishiya yang masih diam ditempatnya tanpa memberikan respons sama sekali.

'Walaupun aku menyukainya, tapi dalam dunia ini aku harus berhati hati pada Chishiya' itulah yang ada dipikirkan Kimi. Dia tidak boleh kalah dalam permainan kali ini, dia tidak boleh mati.

"Siapa pengejarnya?" Bisik Arisu pada Karube dan hanya dibalas dengan gelengan kepala oleh pria itu. "Mana ku tau"

Syarat selesai:
Temukan zona aman yang tersembunyi di salah satu ruangan gedung dalam batas waktu.
Jika syarat terpenuhi maka permainan selesai.

Batas waktu, 20 menit.
Setelah 20 menit, bom waktu yang tersembunyi di gedung akan meledak.

Seketika atmosfer disekitar mereka langsung berubah. Mereka semua mulai menerka nerka apa yang akan terjadi dan apa yang harus mereka lakukan.

Arisu menatap kearah Kimi dan berbisik "tetap lah berada di dekat kami, kita tidak tau apa yang akan terjadi" Saat mendengar hal itu, Kimi hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecil. "Aku hanya akan menjadi beban untuk kalian, benar kan?" Ucap Kimi sambil menyenggol bahu Karube.

"Biarkan dia melakukan apa yang ingin dia lakukan" Jawab Karube sambil memalingkan wajahnya. "Tenang, semua akan baik baik saja. Berjanjilah kita akan bertemu lagi setelah permainan ini" Ucap Kimi sambil menepuk pundak Arisu.

Anda punya waktu 2 menit sebelum permainan dimulai.

.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc!!

Alice In Borderland X Kimi(You) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang