Reaksi Siswa || 03

9.7K 617 11
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Setelah kejadian slowmotion, membuat semua siswa SMA MANDALA terpesona dengan mereka. Bahkan sampai mengelurkan pujian-pujian seakan mereka dewi di pagi hari yang cerah ini.

"Itu siapa ya? Cantik bangettt".

"Itu Saskia, tapi yang di sebelahnya gue nggak tau itu siapa, kayanya murid baru".

"Sebelahnya Saskia tipe gw banget, cantik".

"Tapi Saskia juga cantik".

"Kaya mereka berdua bakalan gue jadiin target buat pacar gue nih".

"Kalau mimpi jangan terlalu ketinggian, nanti kalau jatuh nangis".

Begitulah ucapan serta pujiannya. Walaupun kedengarannya ada yang mimpi juga, tapi ya sudahlah!.

Dan jangan lupa 5 most wanted SMA MANDALA yang masi memperhatikan kedua gadis itu.

Adelio Grazio Pradipta, biasa di panggil Lio, cowok dingin, cuek, tapi kalau dengan keluarganya sangatlah berbeda. Lio adalah saudara dari Lia, hanya saja tidak di ketahui oleh siswa sekolah, karena keinginan dari Lia.

Argantara Vernando Adyson, biasa di panggil Arga dia cowok dingin, cuek, jutek, galak, dan semua keburukan ada padanya. Walaupun seperti itu, Arga merupakan salah satu murid yang pintar di SMA MANDA buktinya sekarang dia menjabat sebagai Ketua OSIS SMA MANDALA. Dan Arga merupakan tokoh protagonis pria utama dan akan berdamping dengan tokoh protagonis wanita utama itu kalau di novel, kalau di sini gimana?

Erlan Graviol Maxime, biasa di panggil Erlan, cowok cuek, dingin, dan yang paling penting nggak mau ketenangannya di ganggu, jadi awas aja kalau dia marah.

Deon Nathanael Ottmar, biasa di panggil Deon cowok kocak, Playboy, caper sama cewek-cewek, tapi penghibur di pertemanan mereka.

Cakra Rionard Grissham, biasa di panggil cakara, dia tuh sebelas dua belas sama Deon jadi sefrekuensi deh, kocak banget.

Perkenalannya udah dulu. Keempat orang itu masi saja memperhatikan mereka. Berbeda dengan Lio yang biasa saja. Pasti sudah tau kenapa.

"Itu murid baru ya". Tanya Arga.

"Eh tumben lo duluan, biasanya kan nggak ikut campur soal beginian". Ucap Cakra yang terlihat menggoda Arga.

"Mungkin mau berpaling dari si Vania, dan mungkin juga Arga udah nggak mau lagi jadi bucinnya Vania" Deon mulai menambah, bagaiman tidak diejek. Si batu yang tidak kepo mulai cair kayanya.

"Lo berdua diam atau nggak gue pukul juga" Arga yang marah dan menatap Cakra dan Deon dengan tajam, seperti akan memangsa mereka.

Sedangkan Lio dan Erlan tidak mengucapkan kata-kata apapun. Lio yang sudah mengetahuinya duluan hanya diam seperti patung. Sedangkan Erlan yang terpesona tetapi diam seakan tidak menanggapi kecantikan dari kedua gadis itu.

Transmigrasi GabriellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang