07

864 134 2
                                    

••••••
hepi riding pren
••••••

are you mine? (are you mine? mine?)
(r u mine — arctic monkeys)
dengerin guys, ini lagu muantep polll

"alright, nice, guys!" seru jordan setelah latihan itu selesai. "gitarmu tadi udah bagus, ki. good," puji jordan.

kiki menyengir. "yoiii!"

"drum tadi udah keren, rin. nice." jordan mengacungkan jempolnya, yang dibalas jempol dari karin.

"hari ini latihannya segitu aja. jangan lupa tiga hari lagi pensi! jaga kesehatan!" pesan jordan sebelum akhirnya pergi.

karin langsung mengemas tasnya, dan bersiap pergi. ketika dia tanpa sengaja jalan bersebelahan dengan kiki, cowok rambut biru yang sekelas dengan toro, sho, amu, dan upi.

"eh, ki," sapa karin.

"rin, hai!" balas kiki. mengajak cewek itu fist bump. "tadi drum-nya as always keren!"

"thanks, lo juga," jawab karin.

"lo deket sama sho, ya?" tanya kiki.

karin mengerutkan dahi. "hah? ih, nggak sama sekali,"

kiki terkekeh. "mukanya biasa aja, dong."

"oh, right. sorry. dan soal tadi, gue sama sekali nggak deket sama dia. itu anak nguji kesabaran gue tiap hari dengan bolos, cih. dipikir gue nggak capek apa, ya," ujar karin dengan nada kesal.

kiki tertawa pelan. "ya, sho emang orangnya gitu. tapi kalo lo kenal dia lebih deket, dia baik, kok."

karin mengangkat bahunya. "gue nggak niat deket dan kenal dia juga, kok. ngapain?"

"ya, siapa tau lo naksir dia. secara dia paling ganteng di sekolah," balas kiki, yang langsung dibalas tatapan ngeri dari karin.

"naksir itu cowok? ih, mending gue nikah ama soang, ki," karin bergidik ngeri.

kiki kembali tertawa. "segitunya?"

"sort of," jawab karin santai. "anyways, gue udah harus balik. gue duluan, ya, ki!"

karin melambaikan tangannya, lalu berlari pergi. meninggalkan kiki, yang masih di depan pintu ruang klub.

"bro," bahu kiki tiba-tiba ditepuk. "nggak balik?"

"baru mau ini," jawab kiki. "abis ngobrol tadi."

sosok yang menepuk bahu kiki hanya ber-oh singkat. sho. "anak klub?"

kiki mengangguk. "karin."

sho terkejut sejenak, lalu menetralkan raut wajahnya. "oh."

"oh doang? bro, dia anak yang ngurusin lo segitunya. serius ga naksir?" tanya kiki, nggak percaya.

"naksir? yang bener aja lu. naksir itu cewek? mending gue sama ntu soang aja. ga rese," balas sho.

kiki melongo sebentar, mendengar pola jawaban karin dan sho yang sama ketika ditanya pertanyaan yang sama.

tapi memutuskan untuk nggak ambil pusing, mungkin kebetulan. secara, soang emang terkenal🥰jadi kiki let it flow aja.

••••••

pagi hari yang cerah, seperti biasa, karin baru saja menyelesaikan patroli paginya. ketika hp-nya berdering. dia merogoh saku, dan melihat nama di layar.

kak mahesa.

percayalah, log panggilan cewek itu, penuh dengan nama kak mahesa dan kak umami. sesekali panggilan dari ketua kelasnya. atau wali kelasnya.

"halo, iya kak?"

"sho, lewat gerbang belakang."

"alright, gue kesana."

karin menghela napas sejenak, lalu berlari ke gerbang belakang, menyusul sho. untung saja, ketika cowok itu baru saja melompati gerbang, karin sudah disana.

tanpa basa-basi, cewek itu langsung memanjat dan melompati gerbang belakang, lalu mengejar sho yang sudah berlari menjauh.

"SHO, BALIK ANYING!" teriak karin sambil mengejar cowok yang makin hari makin cepat itu.

"lelet lo! kaya siput!" ledek sho yang berlari semakin jauh.

"si dongo ngajak ribut!" karin langsung mempercepat larinya. "awas aja lo ya!"

"jangan ngancem doang, bu. tangkep yang bener!" tantang sho.

'wah, nantangin ini bocah. oke. oke.'

karin berbelok, menuju ke sebuah gang. dia bisa memotong jalan dari situ. dan benar saja, ketika dia lewat tembusan gangnya, sho akan lewat situ. tapi ternyata sho lepas lebih mudah dari dugaannya.

cowok itu berbelok, mengambil tembusan gang yang lain. yang dengan cepat langsung disusul karin. kemeja putihnya yang nggak dikancing berkibar (anjay kaya bendera) diterpa angin.

chill, dia pake kaos kok. warna hitam, lengan pendek.

'anjir, cepet banget!batin karin sedikit tertekan ketika melihat sho semakin jauh. dan tenaganya mulai habis. diingat-ingat lagi, dia belum makan dari siang kemarin.

larinya perlahan melambat, dan pandangannya mengabur.

'yah, si anying. harus sekarang banget, ya?'

karin berusaha mati-matian agar tetap sadar, tapi sepertinya tubuhnya nggak mengizinkan.

bruk!

••••••
YAH TUMBANG☹️
sho parah, liat itu cewe udah tepar gitu :((
to be continued!
••••••

rival (?) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang