20

928 107 5
                                    

••••••
hepi riding pren
••••••

"kar, gue mau ikutan tawuran ke sma samping. join, nggak?" tawar sho.

"join, lah! gas!"

setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit, karin akhirnya pulih total. gadis itu keluar dari rumah sakit, tepat di hari pentas seni, dan langsung ikut klub musik tampil. klub mereka mendapat banyak pujian semenjak penampilan yang ternilai luar biasa saat pensi.

dan soal kayla? gadis itu dilaporkan ke pihak sekolah, dan sekolah mengeluarkannya. kayla juga sudah mengakui kepada seluruh murid bahwa dia yang menyebarkan berita soal karin di mading, dan bilang bahwa itu tidak benar.

alma sendiri, dia pindah sekolah. tapi berdasar pada keputusannya sendiri, bukan sekolah yang menyuruhnya pindah.

kehidupan karin bisa lebih tenang sekarang.

••••••

"kalian berdua berantem lagi?" tanya toro, melihat dua anak di depannya ini rada bonyok. "sama siapa sekarang?"

"anak sma samping." jawab sho santai. "menang, kok."

"ya bukan masalah menang kalahnya, sho. ini memar-memar begini. untung kak mahesa ga-"

"kak mahesa tadi juga join," sambar karin.

toro memijat pelipisnya. dua anak ini memang kadang di luar nalar. untung toro sabar😇

"sana ke uks." perintah toro, yang langsung dituruti oleh karin dan sho. keduanya langsung berjalan ke uks, untuk mengobati diri masing-masing.

"sho sho sho," panggil karin di sela-sela kegiatan mereka. "nanti mau ke apart, ga? gue dikasih video game baru sama si juna,"

"juna? oh, yang bassist?" tanya sho.

"iya, yang itu. kata dia yang sekarang lebih susah," balas karin. "mau, ga?"

sho mengangguk. "boleh."

••••••

sepulang sekolah, kedua manusia itu langsung pergi ke apartemen karin, sudah tidak sabar mau main game. untung apartemennya tidak jauh, jadi mereka bisa sampai dengan cepat.

"ayo, ayo, buruan." ujar karin semangat.

dia berlarian di lorong, lalu membuka sandi apartemen. lalu langsung masuk, melempar ransel, dan duduk di depan tv.

sho masuk, menutup pintu, lalu duduk di sebelah karin. menggenggam controller. sementara karin langsung memasukkan dvd untuk video game barunya.

dan permainan dimulai.

yang jelas, mereka nggak bisa diam.

"WOI, ANJIR. JANGAN PAKE SHOOT DONG!"

"YA MAKANYA NGEHINDAR, TOLOL!"

"ANJIR, ITU GOLD-NYA DIAMBIL, COK!"

"LAH, DEKETAN LO! LO YANG AMBIL, LAH!"

"NJING, MONSTERNYA KOK MATRE BANGET. KOIN GUE KENAPA DIAMBIL SEMUA BANGSAT."

rival (?) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang