SPECIAL CHAPTER ‼️

909 93 1
                                    

••••••
actually sejenis epilog
hepi riding pren
••••••

"rin, hari ini free, ga?" tanya amu. "kita-kita pengen ngajakin main. ada taman hiburan baru buka,"

karin mengangguk. "free, kok. gue ngajak enzo, rio, sama alisa, boleh?"

"bolehh! makin rame makin seru! tenang aja, toro yang bayar!" amu mengacungkan jempolnya mantap.

"haha, sippp!"

••••••

"YEEEYYY TAMAN HIBURAANN!" amu, upi, karin, dan alisa bersiap menyerbu masuk. mereka mirip anak kecil nyasar. untung pawang masing-masing udah ready jadi babysitter🥰🥰

(fyi, rio sama alisa🥰)

"gausah aneh-aneh, nanti kamu nyasar," sho menggenggam erat tangan karin. "kamu, tuh, badannya pendek. susah nyarinya."

"ini penghinaan! lo, kan, juga ga tinggi-tinggi amat!" balas karin. "lo mau ngeledek amu yang se alis gue?!"

"MKST?!" —amu

"nggak gitu. kalo kamu ilang kan yang repot aku," jawab sho. "makanya tinggiin badan."

karin merengut. "ah, terserah, deh."

"good, jangan lari-larian, ya, sayang." sho memberi pat pat di kepala karin. langsung anteng :) "apa liat-liat?" tanya sho tajam pada teman-teman mereka yang masih melototin kejadian barusan.

"LAH UDAH JADIAN?!" tanya upi kaget.

"udah," jawab sho pendek.

"KAPAN, ANJIR?? KOK KITA GATAU?" amu ikutan kaget.

"udah seminggu. jadi waktu itu—" sho hampir menceritakannya, tapi karin buru-buru membekap mulut cowok itu.

"ya pokonya jadian. gausah diceritain, anjir." sela karin.

upi memegang dagunya, lantas berlagak seolah menjadi profesor. "gua rasa-rasa ada yang aneh. lo berdua ga aneh-aneh, kan?"

"ya, ngga, lah!" jawab karin.

"ngga, cuma—"

"dongo! cuma main game doang. video game miki yang baru, dikasih temen gue," karin lagi-lagi menyela. gila aja kalo dia biarin sho nyeritain soal 'hal itu'. meski sebetulnya ngga parah-parah amat, TAPI KAN DIA MALU!

"ahaha, iya iya, ga ngapa-ngapain," balas enzo dengan nada meledek. lebih menyebalkan lagi ketika cowok itu menaik-turunkan alisnya.

"apa lo, jing. beneran ga ngapa-ngapain," karin berusaha tenang, memelototi teman sebangkunya itu.

"iya, percaya," upi dan alisa ikutan meledek.

"percaya banget," kiki dan rio juga nggak mau ketinggalan meledek.

soal toro dan amu? lagi beli tiket🥰🙏🏻

"teuing ah," karin merengut, cemberut.

"ngapain monyong-monyong? pengen dicipok?" tanya sho tiba-tiba. alhasil, karin menghadiahi pacarnya itu dengan tabokan di belakang kepala.

rival (?) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang