13

736 106 3
                                    

••••••
hepi riding pren
••••••

semenjak kejadian di kantin, kayla makin bersemangat mengusik karin. kenapa? karena menyadari kalau karin mudah tersulut. dengan begitu, bakal lebih mudah buat menjatuhkannya.

author : ohoho, gatau aja dia kalo ayang tersulut gara-gara lagi pms doang

contohnya seperti senin pagi ini.

BRUK!

"karin! maaf, yaaa! aku ga sengajaa! maaf bangettt! aku soalnya lagi buru-buru!" seru kayla meminta maaf.

kayla menabrak karin yang sedang membawa tumpukan buku ke perpustakaan.

"ya, gapapa," jawab karin, meski sedikit kesal.

dan selasa besoknya.

trang!

"karinnn, maafin akuuu! yahh, itu tumpah semuaa! maaf bangettt!" kayla meminta maaf lagi.

kali ini, dia 'tanpa sengaja' menjatuhkan kotak bekal karin. dan parahnya, karin bahkan belum makan sesuap pun

"haha, iya. santai aja," balas karin.

dan juga hari rabu.

"aduduh!" karin mengaduh kesakitan ketika kayla lagi-lagi 'tanpa sengaja' menjatuhkan tumpukan buku paket, mengenai kaki karin.

"rin, maaaff! ini berat bangettt, soalnyaa!" seru kayla.

"aman, santai." jawab karin. "gausah dibawa semua. bawa pelan-pelan,"

dan kamis.

byuurr!

"MAAAFFF, GA KELIATAAANN!" teriak kayla dari atas.

kayla 'tanpa sengaja' menumpahkan air dari dalam botolnya, tepat ke atas karin.

"iya, gapapa." balas karin, meremas jemarinya.

juga jumat.

"karinnn, maafff. yaahh, ini basah semua begini. maafin aku yaaa, rinnn?"

kayla menumpahkan sate miliknya ke atas buku catatan matematika karin. ketika cewek itu sedang menghafal rumus untuk ujian di jam setelah istirahat.

karin menunduk, melihat buku catatannya yang benar-benar kotor. jadi dia melemparnya ke tong sampah. meskipun dikeringkan, catatannya akan tetap kotor, dan rusak. tidak ada gunanya disimpan.

"gapapa. sana, sebelum lo gue setrika," usir karin.

di dekat situ, sho melihat semuanya. dan sebetulnya, dia melihat semua itu setiap hari. sehingga sho sudah yakin soal kayla yang memang sengaja melakukan itu semua.

"lo gapapa?" tanya sho, mendekati karin.

"gapapa," jawab karin sambil mencuci tangannya yang kena saus sate tadi.

tanpa basa-basi, sho menarik karin ke atap. di jalan ke atap, cowok itu nyipet dua lembar kertas hvs dan satu pensil dari fotokopi sekolah, lalu lanjut ke atap.

"apaan, sih?" tanya karin, setibanya mereka di atap.

"lo gapapa?" tanya sho balik.

"ya lo pikir aja sendiri anjir. gue mau ulangan habis ini. gue ga sempet ngehafal rumus kemaren-kemaren karena osis. terus itu si bangsat satu gangguin gue terus tiap hari," cecar karin emosi.

sho mengusap pelan bahu karin, guna menenangkan gadis kesal itu. "sini, liat. gue tulisin rumus yang lebih gampang diinget,"

sho menulis di kertas hvs yang diambilnya, menulis semua rumus yang karin perlukan. dan benar-benar singkat, sehingga karin bahkan ngga perlu menghafal berat, karena benar-benar singkat.

"nih, bawa. pelajarin di kelas," sho menyodorkan rumus yang ditulisnya.

"beneran ampuh ga nih?" tanya karin.

"coba aja," jawab sho.

"oke. thanks ya. udara atap bikin gue lebih tenang. plus rumusnya. kapan kapan gue traktir bakso teteh," karin melambaikan tangannya, sebelum bersiap parkour dari atap.

"good luck," sho menyemangati, yang dibalas senyum tipis dari karin.

••••••

di kelas, karin menggunakan semua waktu yang dia punya untuk menghafal rumus yang diberikan sho. dan dia juga mengerjakan ujian dengan lancar. rumus dari sho benar-benar berguna rupanya. bahkan karin ngga perlu berpikir keras untuk mengingat rumus.

••••••

"karin itu ga gampang keusik, kay. lo usilin gitu juga dia mah bodo amat." kata alma. dia diminta kayla untuk datang ke rumahnya hari ini.

kayla duduk di kursi santainya sambil memandangi foto sho, senyum senyum sendiri. "rencana gue bukan itu doang, al. gue punya rencana utama yang udah gue siapin. yang kemaren-kemaren itu cuma pemanasan,"

alma memeluk guling pink milik kayla. "yah, gue mah terserah lo aja kay. gue cuma mau ingetin, dia ga segampang itu dijatuhin,"

"lo tuh dukung gue atau karin, sih, al?!" tanya kayla kesal. "lo temen gue, tapi lo terus ngebelain dia! jangan plin plan dong!"

"gue netral, kay. gimanapun, karin itu temen gue dulu. gue gabakal pernah jadi nge-backstabber dia," jawab alma. "silakan lo mau ganggu karin. gue juga ga akan beberin kelakuan lo. gue cuma ngingetin,"

kayla berdecak. mungkin dia memang salah mengambil alma menjadi temannya. dia juga lupa, kalau alma dan karin dekat semasa sd. alma itu tipikal yang setia, dia ga akan pernah mengkhianati orang yang udah baik sama dia. terutama setelah karin melepaskan dia dari jeratan pembully waktu sd.

"lo liat aja, karin juana. sho bakal jadi milik gue," kayla menyeringai, menatap foto sho lekat-lekat dengan mata berbinar.

••••••
ASLI JADI KASIAN SAMA KARIN GUE☹️☹️

yang kuat sayangku, badai akan segera datang💨🌪
to be continued!!
••••••

rival (?) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang