5.
Hari untuk memulai tes kerja pun tiba,
aku dan hendra terlambat datang ke alamat yang tante Rumi kasih kepada kami, dan benar saja di tempat tersebut sangat jauh sekali dari apa yang aku bayangkan
“ Ndra ini tempatnya beneran di sini ya? “
“ Kalo alamatnya sih bener di sini Yo, emang kenapa yo? “
“ Ngga kenapa kenapa sih cuman tadinya gua ngebayangin kalo tempatnya bakalan gede kaya kantor pada umumnya aja gitu wkwk “
“ Iya sih bener gua juga tadinya berharapnya kaya gitu Yo, cuman gappa lah ya siapa tau aja walaupun kantornya kecil kaya gini kita bisa dapet rezeki di sini Yo “
“ Hehee iya Ndra mudah mudahan aja ya “
Tak berapa lama ada orang berpenampilan formal seperti kami datang dan menghampiri kami berdua,
“ A pada mau ikutan penyaluran kerja juga ya? “ Tanya dia pada kami
“ Iya a tapi, dari tadi tempatnya masih sepi nih “
“ Oh iya a sama berarti, kenalin a nama saya Diki saya asli orang sini a orang jl.Banjaran, kalo kalian asli mana a? “
“ Oh iya salam kenal Dik, nama saya Rubio saya dari Tasik “ jawabku
“ Kalo saya Hendra saya juga sama dari Tasik cuman udah lama tinggal di Bandung “
“ Oh iya iya a “
Di sana kami pun berbicara panjang lebar sebagai perkenalan diri.
Dan setelah beberapa lama kami berbincang bincang banyak beberapa orang para calon pekerja berdatanga, dan total nya ada 9 orang, dan saat itu juga teman dari tante Rumi datang juga, dan ia pun membuka tempat tersebut dan mempersilahkan kami semua masuk.
Dan teman tante Rumi pun memperkenalkan diri pada kami dan beliau bernama Kang Rian, beliau pun menyuruh kami menunggu di sana dikarenakan kami masih harus menunggu orang dari perusahaan yang nantinya akan merekrut kami masuk ke perusahaannya, beliau bekerja sebagai manager di sana dan beliau bernama Pak Hartawan, sembari menunggu kedatangan beliau kang Rian mengumpulkan kami dan menyuruh kami untuk berkenalan satu sama lain.
Setelah beberapa lama kami menunggu akhirnya pak Hartawan pun tiba, disana beliau memperkenalkan diri dan tanpa banyak bicara panjang lebar beliau pun langsung membicarakan intinya, bahwasanya nantinya kami bukan akan di pekerjakan di perusahaan Telkomsel melainkan Subcon yang akan bekerja untuk bekerja Under Huawei dan Telkomsel , disana kami semua belum sepenuhnya paham atas apa yang beliau maksud, dan beliau menutup pembicaraan dan pergi kembali dan menyuruh kan Rian untuk menjelaskan semua detailnya karena itu memang tugas kang Rian.
Dan di sana kang Rian langsung menyambung pembicaraan dari pak Hartawan
“ mungkin sampai sini kalian pasti belum paham, dan saya menyarankan kalian untuk mempelajari semua teknisnya dulu agar kalian paham nantinya kalian akan bekerja seperti apa dan jika sampai akhir kalian belum paham juga, maka kalian bisa mengundurkan diri “
Dan di sana kang Rian bertanya kepada kami semua “ Apakah disini ada yang belum bisa mengoperasikan laptop atau komputer? jika ada yang belum bisa tenang saja saya akan mengajarkannya dari 0 “
Untungnya di sana kami semua sudah bisa mengoprasikan komputer dan laptop begitu pula denganku ya minimal untuk basic aku bisa memahaminya, dan Hendra aku tidak meragukan kemampuannya karena di kampung saya dia terkenal sangat pintar apalagi dia sekolah dengan jurusan komputer dan jaringan pada waktu SMK.
Kang Rian membagikan satu persatu buku manual book kepada setiap orang, dan setelah membagikan buku itu kang Rian membimbing kami untuk mempelajari isi di dalam buku tersebut, dan di dalam buku tersebut terdapat tata cara untuk mengoperasikan aplikasi perangkat lunak milik perusahaan yang nantinya akan kami pergunakan untuk kami bekerja, dan disana aku mulai ada sedikit paham intinya kami bekerja dengan salah satu perusahaan yang akan melakukan perawatan tower jaringan dan koneksinya, seperti contohnya Tower yang berdiri di sekeliling kalian hampir semuanya milik Huawei dan Perusahaan Huawei menyewakannya kepada propider seperti Telkomsel , Indosat dan lain lain untuk masangkan perangkat mereka disana, nah sedangkan perusahaan kami hanya bertugas untuk merawatnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
KU DI SEBELAH MU
Randomdi dalam novel yang saya tulis ini isinya kurang lebih menceritakan kisah perjalanan hidup seorang laki-laki yang sangat sangat menyedihkan, dia mengupayakan segala perjuangnya untuk perempuan yang ia cintai, tapi perempuan tersebut harus menyerah d...