16.
Setelah kapok dari kejadian tersebut aku tidak pernah keluar rumah karena takut aku berdiam diri di rumah selama 2 bulan, yang aku lakukam di rumah bermain Hp, melukis, menulis dan mengukir kayu dan aku hidup dengan sisa tabungan yang aku hasilkan dari kejahatan dulu.
Karena tidak ada kesibukan lain setiap hari aku selalu aktif bermain Twitter, setiap hari aku bercengkrama dengan orang orang yang berada disana, aku berkenalan dengan banyak orang dan berteman dengan mereka, walaupun seperti itu tak lupa aku tetap mencari lowongan pekerjaan dengan cara online, dan saat itu aku tidak merasa cepat bosan seperti dulu yang sedikit sedikit harus main keluar.
Hari hari terus berlalu Ilham dan Yudi tiba tiba mengonteku
“ Yo lu lagi dimana? “
“ Gua lagi di rumah Am, ada apa? “
“ Engga gua cuman lagi bosan aja, sini lah main kerumah gua ngopi di sini, ada si Yudi juga di sini “
“ Iya yaudah, tapi ga ada kendaraan gua “
“ Tenang gua jemput lu Yo “
“ Yaudah gua tunggu Am “
“ Oke gua on the way Yo “
“ Siap “
Aku pun di jempun Ilham untuk bermain di rumahnya
“ Yo sebenernya gua sama Yudi ngajak lu kemari buat ngajakin bisnis cuman ini sekarang bisnis halal aja “
“ Bisnis apaan tapi ya gua juga bingung “ kata Yudi
“ Kita bikin angkringan aja gimana “
“ Nah ini penyebab gua ngajakin lu Yo lu pasti punya ide “ kata Ilham
“ Iya yaudah gua ada tempat di taman, biar nanti gua yang minta izin buat kita jualan di sana “ kata Yudi
“ Iya yaudah lah secepetnya keburu abis duit gua “ jawab Ilham
“ Okeh deal besok kita mulai bikin gerobak angkringannya “ kata Yudi
“ Oke ayo “ jawabku
Dan kami bertiga pun memulai bisnis angkringan tersebut dengan modal seadanya, beberapa hari kami berjualan tempat kami laris banyak pembeli dan walaupun kadang cuaca yang buruk membuat angkringan kami sepi, tapi kami selalu memutar otak agar bisnis kami tidak bangkrut, kami buka dari jam 3 sore sampai 10 malam dan setelah itu kami pulang.
Setiap sepulangku dari berjualan aku selalu bermain Twitter di rumah dan ada satu waktu dimana aku membuat cuitan yang isinya adalah candaan, ada salah satu perempuan yang mengomentari cuitanku aku pun merasa senang karena aku merasa sudah menghibur orang, dan keesokan harinya aku membuat cuitan lagi dan perempuan itu lagi lagi mengomentari cuitanku sampai sampai perhatianku tertuju padanya, disitu aku memberanikan diri untuk mengirim pesan pribadi padanya dan mengajaknya untuk berkenalan dan meminta nomor telponnya, dan dia membalas pesanku dengan mengirim nomor telpon miliknya.
Beberapa hari aku pun tidak bermain twitter karena aku sedang sibuk berjualan saat itu dan belum sempat aku hubungi perempuan itu lagi karena aku berniat akan mengonteknya di hari liburku berjualan .
KAMU SEDANG MEMBACA
KU DI SEBELAH MU
De Tododi dalam novel yang saya tulis ini isinya kurang lebih menceritakan kisah perjalanan hidup seorang laki-laki yang sangat sangat menyedihkan, dia mengupayakan segala perjuangnya untuk perempuan yang ia cintai, tapi perempuan tersebut harus menyerah d...