DRAMA

1 0 0
                                    

21.

Dengan kegagalan yang selalu aku alami Cila terkadang mengerti dan kadang karena dia merasa cape dia mempertanyakan hal ini padaku

“ Sayangau sampe kapan sih kita kaya gini, aku juga pengen kaya orang lain yang, aku juga butuh orang buat nemenin aku disini aku cape yang harus nunggu kaya gini tanpa kepastian “ katanya saat marah padaku

Aku sangat paham apa yang dia rasakan aku pun paham semua ucapannya, saat itu juga aku merasa pasrah pada semua keadaanku, dengan semua yang sudah aku perjuangan dan hampir semua tidak membuahkan hasil dan belum ke temukan juga jalan keluarnya.

 Aku selalu menjawab pertanyaannya dengan semua bujukanku, terkadang diapun memahami keadaanku tapi tak jarang juga dia sudah muak dengan perkataanku sampai sampai dia memutuskan untuk bermain bersama teman temannya untuk menghilangkan kesedihan yang aku sudah berikan padanya.

 Tidak jarang ketika dia memutuskan meninggalkanku aku harus mengemis memintanya untuk kembali padaku dan dia pun kembali padaku, akupun mengaca pada keadaanku yang sangat menyedihkan jadi aku selalu memerima apapun perkataan Cila padaku dan aku selalu berusaha meminta maaf padanya.

 Dan kadang aku merindukan masa masa dulu dimana dia bisa selalu menemaniku dalam keadaan apapun tapi aku pun merasa ya mungkin memang sekarang ia sudah memiliki pola pikir yang berbeda

 Disisi lain aku menerima uang hasil kerjaku bersama Fatar sebagai pemasang banner, aku menerima uang sebesar 400rb dan 100rb aku berikan pada ibu, sisanya aku bawa dan aku memutuskan pergi menemui Cila dengan menggunakan motor yang di beli oleh ibuku,

 Aku sudah memperhitungkan dengan uang yang aku bawa dan tempat yang sudah di janjikan untuk bermain dengan Cila, dan sialnya di perjalananku menuju ke rumah Cila tepatnya di Garut aku harus mengeluarkan uang untuk menambal ban motorku yang pecah dan disana uang yang aku pegang harus berkurang tapi aku bersikeras untuk pergi menemui Cila karena aku tau dia sudah menungguku.

 Dan saat itu Cila menyuruhku menjemputnya di kampus, dan aku pun menjemputnya ke kampus dan pergi menuju salah satu Cafe di Dago, dengan sisa uangku yang pas pasan ketika membayar makanan uangku pun kurang dan Cila bilang padaku

“ Udah yang dari aku dulu aja yah “

Dan saat itu aku sangat malu pada Cila bahkan ketika aku bisa bermain dengannya aku tidak bisa memberikan kebahagiaan padanya melainkan merepotkannya.

“ Sayang nanti aku ganti ya uang kamu “

“ Ih gappa ko sayang kan ini buat kita berdua, itu uang kamu pegang aja ya buat nanti kamu pulang kan di jalan takut ada apa apa, udah kali ini dari aku dulu aja ya “

Dan di titik itu aku masih merasakan cintanya padaku karena disaat kami bercerita dia masih manja padaku masih banyak senyuman untuku dan aku masih memiliki harapan untuk memperjuangkannya dan aku berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan membahagiakannya.

 Setelah selesai dari sana Cila belum mau pulang dan mengajaku untuk berjalan di salah satu taman di Buah batu dan aku pun menuruti permintaanya namu sayang di sana cuaca harus berubah hujan kamu berdua berteduh di salah satu bangunan di sana, aku sangat sedih dan merasa bersalah melihatnya karena aku tidak bisa memberikan kebahagiaannya dan saat itu aku hanya bisa mengusap kepalanya dan aku mengucapkan bahwa aku benar benar sangat mencintainya dan Cila punmenjawab ucapanku dengan tersenyum,

 Karena jam sudah malam dan hujan mulai reda kami pun pulang aku antar kan Cila pulang ke rumahnya dan di jalan pulang karena kami berdua lapar kami menyempatkan dulu untuk makan pecel lele dan karena uang yang cukup aku langsung segera membayarnya

“ Tuh kan nanti uang kamu kurang buat pulang yang “ kata Cila

“ Engga sayang malah ini udah aku bayar aja tetep kebanyakan buat ongkos ke Tasik, udah ya jangan permasalahin ini aku juga pengen bangen jadi orang yang ada gunanya buat kamu yang “

KU DI SEBELAH MUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang