7.
Saat itu hari dimana aku melakukan keberangkatan untuk ke bali, aku berpamitan dengan semua teman teman yang ada di sana, entahlah sangat berat rasanya meninggalkan teman teman yang sangat sangat baik padaku harus ku akui aku sangat sedih berpisah dengan mereka.
Aku dan Diki di antar oleh teman teman ke bandara dan disana kami harus berpisah dengan mereka, aku dan Diki pun masuk ke bandara
“ Yo lu tau ngga sekarang kita harus ngapain dulu, trus ntar tiketnya gimana? “
“ Gua juga ga tau Dik cuman kita liat aja orang orang gimana cara mereka ntar kita ikutin kaya gitu aja wkwk “
“ Iya dah kalo gitu Yo “
“ Tuh liat Dik mereka pada ngasih tunjuk KTP sama tiket mereka ke petugasnya “
“ Iya iya Yo kita ikutin aja yu Yo “
“ Iya yu Dik “
Menurutku ini adalah pengalaman yang sangat menyenangkan, dan sampai akhirnya aku dan Diki bisa sampai masuk ke ruang tunggu di dalam bandara
“ Dik lu mau ikut gua ngga? “
“ Kemana Yo? “
“ Gua mau cari tempat ngeroko Dik “
“ Gua ikut juga kalo gitu, dari pada gua bengong sendirian di sini wkwk “
“ Iya yaudah yu Dik “
Setelah beberapa lama kami menunggu, panggilan untuk penumpang pesawat yang akan kami tumpangi sudah siap kami pun segera pergi menuju pesawat, akhirnya aku dan Diki berangkat.
Selama perjalanan 1,5 jam akhirnya kami sudah sampai di bandara di Bali
“ Yo ini sekarang kita kemana? “
“ Gatau Dik, ntar gua telpon pa Hartawan dulu “
Pak Hartawan menyuruh kami menghubungi salah satu team di Bali dan beliau memberikan nomor telpon orang yang harus kami hubungi.
Aku menghubungi orang tersebut dan dia membalas kami dan menyuruh kami menunggu terlebih dulu karena dia masih dalam pengerjaan di area dekat bandara dan dia ingin menyelesaikan pekerjaannya terlebih dulu.
“ Dik mending kita makan dulu yu laper gua “
“ Iya sama Yo, yu kita makan dulu aja “
“ Iya Dik “
Sambil menunggu orang tersebut kami berdua makan terlebih dahulu dan beristirahat sejenak.
Tak lama berselang setelah kami makan dan duduk istirahat, akhirnya orang yang akan menjemput kami menghubungi kami dan mengatakan bahwa dirinya sudah menunggu di parkiran, aku dan Diki segera menghampirinya, Di sana sudah ada orang yang menunggu kami dan ternyata orang tersebut adalah orang sunda juga.
“ Kenalin nama gua Sandi “ katanya
“ Saya Rubio bang dari Tasik “
“ Saya Diki dari Bandung “
“ Oh orang sunda juga ya, saya juga dari Garut wkwk “
“ Ohh gitu ya kang Wah akhirnya ada sodara kita di sini Yo “ kata Diki
“ Iya masih banyak juga temen temen lain yang sama sama Sunda disana “
“ Wihh seru juga “ kataku
“ Kalian berdua DTE? “ tanya Sandi
“ Iya kang kita DTE “ jawabku
“ Trus kalian rencana mau tinggal dimana, mau di homebase bareng para RF atau mau ikut kos bareng gua? “
KAMU SEDANG MEMBACA
KU DI SEBELAH MU
Randomdi dalam novel yang saya tulis ini isinya kurang lebih menceritakan kisah perjalanan hidup seorang laki-laki yang sangat sangat menyedihkan, dia mengupayakan segala perjuangnya untuk perempuan yang ia cintai, tapi perempuan tersebut harus menyerah d...