8.
Di satu hari sepulangku bekerja, aku memutuskan untuk duduk dan bersantai di teras depan kosan dan ingin menelpon Nayla, tapi saat aku buka Hp aku melihat pesan notifikasi dari Nayla dia mengirim emotikon menangis dan mwngucapkan kata maaf padaku dan aku langsung menelponnya
“ Hallo Nayla ada apa?,kenapa ko kamu sedih? “
“ Aa maafin aku ya “ jawabnya sambil menangis
“ Eh eh ko kenapa nangis Nay coba pelan pelan ceritanya ya “
“ A aku di jodohin sama anak temennya abi “ kata Nayla sambil menangis semakin kencang
dan saat mendengar itu aku merasa sedih sudah pasti ada, tapi ketika aku mengingat semua kelakuanku aku seperti harus siap dengan ini karena aku memang benar benar merasa aku tidak cocok untuk perempuan baik sepertinya, dan karena aku tidak ingin melihatnya merasa sangat bersalah padaku, aku menjawabnya dengan berpura pura santai
“ Ohh gitu ya Nay, Nay dengerin aku kamu jangan nangis kaya gitu dong, aku gappa ko kalo misalkan kamu siap dengan perjodohan itu aku bakalan nerima ko Nay, apalagi aku yakin ko kalo laki laki pilihan abi kamu itu sangat sangat baik itu udah pasti Nay, Bukan aku ngga sayang sama kamu Nay tapi kalo keadaanya seperti ini aku juga bakal seneng ko liat kamu bahagia sama pilihan ayah kamu “
“ Tapi aku sayang sama kamu a “
“ Aku tau ko Nay,Tapi yang terbaik buat kamu udah dateng jemput kamu Nay aa ikhlas Nay, aa doain mudah mudahan kalian bahagia ya Nay “
Itu adalah ucapan terakhirku dan aku menutup telponnya dengan rasa sedih aku sandarkan badanku di tembok dan aku hisap roko ku aku hembuskan semua kepedihan yang sedang aku rasa, untuk menenangkan diri aku meminjam motor kepada temanku dan aku pergi sendiri ke pantai kuta di malam itu aku duduk sendiri dan merenungi perbuatanku dan aku sadar harus mengiklaskannya.
Hari demi hari ku lalui seperti biasanya tapi rasanya sangat hampa sampai sampai di jalan ketika bekerja papi bisa merasakan perbedaan tingkah laku ku dan dia pun seperti tau apa yang sedang ku alami
“ Sudah lah Nak, jalanmu masih panjang sebaiknya kamu jangan terlalu tenggelam “
“ Sebenernya aku udah Ikhlas pi, tapi aku merasa bersalah padanya karena selama aku berhubungan dengan dia aku bahkan tidak bisa memperlakukannya seperti layaknya seorang pacarnya pi “
“ Ya gappa nak justru bagus toh sekarang kamu jadi tau kesalahan kamu apa, terkadang kita perlu melakukan kesalahan dan belajar kembali dali kesalahan tersebut agar membuat kita menjadi diri yang lebih baik Nak “
“ Oh gitu ya pi, iya kalo gitu pi terimakasih ya pi “
“ Nah gitu dong semangat kamu kan cowo, kamu masih punya orang tua bikin mereka bangga dulu aja Nak “
“ Iya siap pi “
Dengan cepat aku bisa membalikan suasana hati yang sangat sedih dan mengubah semua itu menjadi semangat, dan aku mulai menyibukan diri seperti biasanya.
Semangatku kembali membara dan aku juga kembai dengan diriku yang sangat serba ingit mengetahui hal hal baru.
Di sela sela waktu kerjaku papi selalu mwngajaku ke tempat tempat hiden gem yang dia ketahui di Bali, aku pun sempat di ajak oleh papi pergi ke tempat pembuatan arak Bali dan tuak Karangasem, walaupun seperti itu aku tetap menyelesaikan semua pekerjaanku,
Dan suatu hari saat aku sedang bekerja aku di telpon oleh Diki
“ Halo Yo lu di mana? “
“ Lagi di daerah Sesetan gua Dik lagi kerja ada apaan Dik? “
KAMU SEDANG MEMBACA
KU DI SEBELAH MU
De Tododi dalam novel yang saya tulis ini isinya kurang lebih menceritakan kisah perjalanan hidup seorang laki-laki yang sangat sangat menyedihkan, dia mengupayakan segala perjuangnya untuk perempuan yang ia cintai, tapi perempuan tersebut harus menyerah d...