06. Meet

450 80 0
                                    














○○○○

Brakkk

Jenando terperanjat kaget dan hampir tersedak saat seseorang membuka pintu ruangan nya dengan kasar

"Hehehe sorry gue gak tau lo lagi makan" ingatkan jenan untuk mematahkan kaki sahabat menyebalkan nya itu

"Mending lo pergi sebelum gue siram pakai kuah mie"

Nadeo terkekeh kecil lalu menarik kursi yang ada diruangan jenan

"Calm men, gue punya berita "

Jenan memutar bola matanya malas " gue gak mau denger gosip murahan, mending lo ngajak Rina aja didepan"

"Ck dengerin dulu makanya" Jenan memilih diam lalu menyeruput mie nya

"Lo tau ternyata pak agung punya anak cewek" Jenan mengunyah makanan nya sambil menatap nadeo datar

"Udah tau"

"Enggak bukan yang mantan model itu tapi yang lain" jenan mengangguk

"Pak agung punya anak tiga, satu cowok dua cewek"

Nadeo terperangah "jadi selama ini rumor yang bilang pak agung punya anak tiga itu bener dan lo tau!!"

"Gak nyangka gue ternyata lo ngegosip juga"

"Gue denger obrolan dokter lain bukan ikut nge gosip kaya lo" nadeo berdecih pelan

"Balik lagi ke tadi dan lo mau tau gak siapa anak bungsu pak agung "

Jenan berdehem pelan " Itu cewek yang lo serempet mobilnya kemaren jenando"

Uhukk uhukk

"Santai bro nih minum dulu" jenan mengambil dengan cepat minuman yang disodorkan nadeo

"Gue gak akan nyerempet tu mobil kalo bukan karena lo!!"

"Yailah gue udah minta maaf dari kemaren juga, dendam an amat"

"Tapi tenang aja gue udah minta maaf dan masalah nya selesai duh padahal gue udah dag dig dug banget anjir gimana kalo tiba-tiba gue kena SP satu karena nabrak anak pemilik rumah sakit"

"Lebay" nadeo melotot hendak menyela sebelum ponsel jenan mengagetkan keduanya

"Kurang ajar nada der-"

"Iya? Baiklah siapkan ruang operasi saya akan segera kesana"

Jenan mematikan ponselnya lalu meneguk air mineral dengan cepat

"Nada dering lo nakutin banget anjir, mending ganti deh " jenan tidak menghiraukan celotehan nadeo dan segera berlari keluar

• • • •

Hari ini gisera sudah diperbolehkan pulang setelah dua hari menginap dirumah sakit, sejak awal menginap gisera bahkan sudah belasan kali meminta pulang

Sungguh ia sangat tidak menyukai rumah sakit terlebih lagi banyak rumor yang menyebar bahwa ia adalah putri bungsu pemilik rumah sakit membuat gisera ingin lekas-lekas pergi dari sana

Beruntunglah setelah berdebat panjang dengan sang ayah gisera diperbolehkan pulang dengan syarat ia harus berada di rumah utama selama satu bulan, tidak ada pilihan lain bagi gisera selain pasrah akan keputusan sang ayah

"Sudah selesai?" Gisera mengangguk, hari ini ia akan pulang bersama sang kakak karena ibu nya memilih pulang karena ingin memasak untuknya

"Kita langsung pulang kan?" Kryisa mendekati sang adik

YOU ARE MY DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang