°°°°
Gisera telah menyelesaikan dua penerbangan nya hari ini dan telah kembali mendarat dengan selamat di jakartaJam sudah menunjukan pukul 20.00 wib gisera memutuskan untuk berganti pakaian terbangnya sebelum kembali pulang ke apartemen martin
"Hujan di malam minggu dan gue sendirian, ngenes banget astaga" keluh gisera saat ia keluar bandara mendapati jakarta yang kembali di guyur hujan, Tanpa berpikir lagi Kaki nya segera melangkah menuju mobil yang sudah disiapkan maskapai untuk nya
Disepanjang jalan menuju apartemen gisera memilih untuk memejamkan matanya karena jujur hari ini cukup menguras banyak energi
Bahkan tanpa gisera sadari ia tertidur didalam mobil karena saat mata nya terbuka sang sopir tengah berusaha membangunkan
"Maaf ya pak saya ketiduran"
"Tidak masalah kamu pasti capek dan ini kopernya"
"Terima kasih ya pak, saya masuk dulu hati-hati dijalan" pamit gisera lalu berjalan memasuki lobi apartemen
Rasanya ia ingin segera ke kamar lalu tidur sampai besok pagi saking lelahnya
" Ehh bentar, tungguin " gisera berlari dengan cepat mengejar lift yang hampir tertutup beruntung tangan nya langsung mengahadang lift yg sedikit lagi tertutup
Dengan cepat gisera memasuki lift lalu melirik lelaki disampingnya dengan kesal "Mas nya gak denger ya saya teriak minta tungguin biar lift nya gak ditut-"
"Ehh dokter jenando" gisera tersenyum manis menatap lelaki yang ternyata adalah jenando tetangganya
"Eh buat yang tadi dokter jenando gak denger ya saya teriak?"
"Panggil jenan " gisera mengangguk masih dengan senyum lebar nya
"Oh okay jeno"
"Jenando"
"Iya jeno"
"Nama gue jenando bukan jeno"
"Jenando kepanjangan, disingkat aja jadi jeno" jenan memutar bola matanya malas, Berurusan dengan gadis disampingnya adalah hal yang paling menyebalkan
"Btw lo nama inget gue kan? Gisera, terserah sih mau panggil apa tapi biasanya gue dipanggil gi-"
Ting
Lift terbuka lalu jenan pergi begitu saja meninggalkan gisera yang masih menatapnya
Sedetik kemudian gadis itu sadar lalu segera menyusul jenan
"Panggil gigi juga boleh ko jen, soalnya yang lain juga sering manggil gue gi-ehh tunggu dulu" gisera menghalangi jenan yang ingin membuka pintu apartemen nya
"Lo denger gue ngomong gak sih" jenan mendengus
"Gak penting, minggir" bukan gisera jika menurut begitu saja
"Jawab dulu jeno"
"Gue jenando bukan jeno, lo budek? Atau gak paham bahasa manusia?"
Jenan semakin dibuat kesal dengan Gisera yang malah menatap takjub dirinya
'Sinting ni cewek' ucapnya dalam hati
"Itu kalimat terpanjang dari lo sejak 5 hari gue disini wahh" gisera bertepuk tangan heboh
"Emang gila ni cewek" jenan menggeser gisera dengan paksa
"Selamat istirahat jeno, good night and have a nice dream, ba-"
Brakk
Pintu ditutup bahkan sebelum gisera menyelesaikan kalimatnya
"Wah jenando emang definisi ganteng paripurna apalagi diliat dari dekat kaya tadi arghh bisa gila gue" gisera menggeleng lalu berlari kecil sambil menarik kopernya dan segera memasuki unit apartemen tepat disebelah jenando
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY DESTINY
Historical FictionKisah mereka berdua yang dipertemukan takdir untuk menyembuhkan luka masing-masing Start : 17/01/23 End :