12. Alergi

449 77 8
                                    

°°°°°

"Ini bukan jalan pulang ke apartemen kan?" Tanya gisera dibelakang namun tidak ada jawaban dari jenan ia melajukan motornya sampai berhenti di kawasan komplek perumahan dan berbelok memasuki sebuah rumah mewah bertingkat dua

"Kita dimana-hatchim" gisera hendak menggosok matanya yang berair sebelum tangan nya dihentikan oleh jenan yang sudah turun dari motor

"Tangan lo kotor jangan digosok"

"Pak tolong bawain belanjaan nya kedalam ya" pinta jenan pada salah seorang pria yang tadi membuka kan pagar untuk mereka

"Ikut gue" gisera hanya pasrah saat tangan nya ditarik masuk kedalam rumah

"Tunggu disini sebentar" gisera mendudukan dirinya di sofa ruangan keluarga yang dia tebak adalah rumah keluarga jenan terbukti dari berbagai pajangan foto yang ia lihat sejak memasuki rumah ini tadi

"Je lo dari mana aja sih lama ba-" gisera sontak berdiri saat seorang wanita dengan rambut hitam panjang turun dari tangga dan menatap nya

"Kak jenan nya udah pulang- " gisera semakin dibuat tidak berkutik saat seorang wanita lagi keluar dari dapur, gisera dapat menebak wanita   yang hampir seumuran ibunya itu adalah ibunya jenan

"Oh halo tan-hatchim" gisera kembali menutup mulutnya

"Udah gue bilang duduk diem" jenan mendorong pelan gisera agar kembali duduk

"Buka mulut" gisera ingin mengambil obat dari tangan jenan

"Tangan lo kotor, jadi buka mulut sekarang" gisera terpaksa menurut dan membuka mulutnya sementara jenan menyuapkan obat padanya

Gisera mengambil air yang diberikan jenan lalu meneguk nya

"Cuci muka lo sana" jenan kembali menarik gisera, kali ini menuju kamar mandi

Membuat mereka harus melewati kedua wanita yang sejak tadi menatap keduanya

"Dia siapa kamu jen?" Tanya sang bunda sambil  bersedekap

"Temen "

"Jangan bohong, Lo sebelum nya gak pernah tuh bawa temen cewek kerumah ini" kali ini sang kakak juga ikut mencecarnya

"Jadi siapa dia jen? Kamu lupa kalo kamu udah punya tunangan? Jangan bikin malu keluarga kita" jenan menghela nafas pelan

"Aku sama dia gak ada hubungan apapun entah sekarang atau pun kedepan nya, aku jamin itu bun"

"Terus kenapa lo bawa dia kesini?"

"Dia alergi bulu kucing dan gue cuma mau ngasih pertolongan ke dia, makanya gue bawa ke sini"

"Kak udah dia tamu jenan, bersikap lah baik" joya mengangguk

"Jeno ud-ah " gisera tersenyum pada kedua wanita disamping jenan

"Temen jenan ya, saya bunda nya"

"Saya gisera tante" gisera menyalami ibu jenan

"Maaf tadi saya gak nyapa tante duluan "

"Jenan udah jelasin ko tadi, sekarang gimana keadaan kamu?"

"Udah mendingan tante"

"Oh ya ini kakanya jenan, kenalin nama nya joya" gisera menoleh pada gadis dengan rambut panjang

"Joya"

"Gisera, salam kenal ka" joya mengangguk dan tersenyum kecil

"Jenan ijin nganterin sera pulang dulu, tadi mobilnya dibengkel "

YOU ARE MY DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang