11. Supermarket

425 80 4
                                    



°°°°°

Gisera berjalan menuju kursi diruangan miliknya, hari ini ia telah selesai melatih para pilot yang bersiap untuk ujian kenaikan pangkat sebagai kapten

Selama seminggu ini gisera ditunjuk sebagai perwakilan pelatih maka dari itu ia tidak memiliki jadwal terbang sama sekali

"Permisi capt" gisera kembali menoleh mendengar ketukan dari luar

"Masuk"

"Ini berkas untuk penilaian akhir ujian besok" gisera mengangguk dan menerima berkas yang tadi diantar kan salah satu bawahan nya

"Terima kasih"

Setelah membaca beberapa hal didalam berkas yang tadi diantar kepadanya, gisera memutuskan untuk kembali ke apartemen lebih awal

"Apa gue masak-" gisera menghentikan ucapan nya, ngomong-ngomong soal masakan
Gisera jadi mengingat jenan, Sejak terakhir ia memberikan bekal pada lelaki itu, gisera sama sekali tidak bertemu lagi dengan nya

Terhitung sudah sejak 3 hari yang lalu, selain karena gisera disibukan dengan pekerjaan nya dan jenan pun sepertinya juga sibuk dirumah sakit karena sejak hari itu gisera tidak pernah melihat jenan sama sekali bahkan di apartemen nya sekalipun

Ia kembali mengingat perkataan para sahabatnya beberapa hari lalu tentang perasaan sesat nya,sampai saat ini pun gisera tidak tau bagaimana perasaan nya pada jenan Yang jelas sejak malam itu, ia merasakan sedikit ketulusan dari mata lelaki itu

"LO GILA GIS!!!"  Yejia menatap tidak percaya pada gisera yang tengah meminum jusnya dengan santai

"Rin urus temen lo gue angkat tangan, gak sanggup lagi gue" yejia menggeleng tidak habis pikir dengan semua cerita gisera tentang kejadian dirumah sakit hingga kepindahan nya

Jangan tanya bagaimana reaksi liya dan arina tentu saja tidak jauh beda dengan reaksi yejia tadi

"Ehh tapi ya kayanya gue malah suka beneran deh sama jeno hehehe" arina memijit pelepisnya pelan

"Enteng banget lo ngomong anjir" kali ini liya yang menggeleng tidak habis pikir

"Mending lo pindah deh gis" ucap arina pelan

"Why? Kenapa kalian pada gak terima gitu sih bukan nya bagus kalo gue udah buka hati, kalian kan yang bilang gitu kemaren" gisera menatap ketiga sahabat nya bergantian

"Tapi bukan sama jenan gis" kali ini arina menekan semua kalimatnya

"Kenapa? Kenapa gak boleh sama jenan?" Arina mengalihkan tatapan nya dari gisera

"Karena perasaan lo itu cuma sesat gis, ini bukan pertama kalinya lo kaya gini, jangan buang-buang waktu untuk nyakiti perasaan lo kaya sebelum-sebelumnya" ini bukan arina yang berbicara, melainkan liya

"Jangan sampai jatuh cinta sama jenan gis, inget itu" gisera menatap arina dengan banyak pertanyaan dikepalanya namun ia memilih untuk diam dan mengangguk kecil

"Udahlah mending kita jalan-jalan aja abis ini gimana" ajak yejia yang diangguki oleh gisera dan yang lain nya

●●●●

" kak bilang bunda gue mau pulang sekarang" joya yang tengah melihat majalah fashion diruang keluarga menoleh pada sang adik

"Gak boleh kata Bunda seminggu ini lo harus pulang ke rumah, gak ada acara pulang ke apart"

Jenan mendengus, sejak 2 hari lalu sang bunda dan kakanya memang kompak membuat jenan terperangkap dirumah ini

"Ck gue bakal sering main ko kesini"

YOU ARE MY DESTINY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang