"Morning" sapa Gisera pada anggota keluarga yang telah berkumpul di meja makan untuk sarapan bersama"Morning gi"
"Morning aunty captain" gisera melotot kaget lalu berlari pada gadis kecil yang tadi ikut menyahutinya
"Heii baby girl, aunty really miss you" kedua gadis berbeda usia itu berpelukan dengan senang
"I miss you to aunty"
"Maaf karena tidak menyambut aunty kemarin, zoe ada les ballet dan mami bilang tidak boleh bolos" jelasnya pada sang aunty dengan wajah yang sangat menggemaskan
"No problem baby, yang mami mu bilang benar tidak boleh membolos dalam kegiatan apapun okay"
Gadis 7 tahun itu mengangguk kecil gisera dengan gemas mencium pipi keponakan nya
"Gi ayo makan dulu" gisera mengambil piring yang diberikan ibunya
"Aunty benar-benar menetap kan? Tidak pergi jauh-jauh kan? Zoe ingin bermain bersama aunty lebih lama "
"Tentu sayang aunty akan menetap disini, mungkin akan pergi tapi hanya sebentar, aunty akan sering main sama zoe"
"Yeyy thank you aunty gi" gisera mengelus sayang kepala zoe yang tengah kegirangan
"Karena ada aunty gigi, uncle je dilupakan begitu? Wahh uncle sedih sekali zoe" gisera menatap malas abangnya yang tengah ber drama melow didepan nya
"Uncle bahkan jarang bermain sama zoe, padahal uncle dan zoe dikota yang sama" celetukan polos zoe hampir membuat gisera menyemburkan makanan nya karena ingin tertawa
"Anak mami memang pintar sekali, uncle je memang tidak pernah ada waktu untuk zoe ya kan" kryisa ikut memanas-manasi
"Rasain lo bang, sok sibuk sih jadi orang" gisera puas menertawakan sang kaka
"Ayo ini sudah waktu nya zoe berangkat sekolah, pamit dulu sama oma apa dan aunty uncle"
Gisera memeluk keponakan nya sebentar lalu kembali duduk dikursi melanjutkan sarapan nya
Kini hanya tersisa orangtua dan abangnya dimeja makan, setelah kepergian kakak dan kakak iparnya tadi
"Kamu mau kemana gi rapi banget?" Tanya sang ibu
"Aku mau mengurus berkas di maskapai ma-"
"Gi mamah kan udah bilang-"
"Maaf mah tapi ini keputusanku, aku mencintai pekerjaan ini apapun yang terjadi kedepan nya aku harap mamah tetap mendukung dan mendoakan ku seperti sebelumnya"
"Baiklah, mamah gak akan melarang pekerjaan kamu tapi kamu harus menikah tahun ini, usia kamu sudah sangat matang gi"
Gisera menyisir rambut pendeknya kebelakang lalu menatap ibunya sendu
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE MY DESTINY
Historical FictionKisah mereka berdua yang dipertemukan takdir untuk menyembuhkan luka masing-masing Start : 17/01/23 End :