Chapt. 08

1.1K 202 10
                                    

●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie terus tertawa melihat tingkah lucu Lisa, mereka sedang berada di pinggir sungai Han setelah hampir 2 jam mengelilingi kota Seoul dan membeli beberapa jajanan yang ada di pinggir jalan.

"Ini salah, ini bukan musim dingin tapi mengapa di pinggir jalan itu menjual topeng santa." Ujar Lisa melepas topeng santa yang sejak tadi di pakainya.

Jennie menyekah air mata di sudut matanya karena terus tertawa. "Kau saja yang bodoh, kenapa kau membelinya."

"Huh.. aku membelinya karena tidak satupun yang membelinya. Setidaknya aku membantunya bukan.?" Lisa menghela nafas lalu ikut duduk disamping Jennie.

Jennie menggelengkan kepalanya sedangkan Lisa terus menatapnya. Dia terpesona akan tawa gadis disampingnya itu.

"Apa kau senang.?"

Jennie mengangguk. "Nee, aku senang. Terima kasih."

"Sama-sama." Jawab Lisa tersenyum.

Hening..

Mereka sama-sama diam menatap tenangnya sungai di depan mereka. Ini sudah jam 1 lewat tapi mereka enggan untuk pulang.

"Ceritakan dirimu."

Jennie mengerutkan keningnya mendengar ucapan Lisa. Lisa yang mengerti kebingungan Jennie hanya terkekeh.

"Kita teman, aku ingin tahu alasan jelasnya kenapa kau sering menghabiskan malam di taman."

Jennie memeluk lututnya lalu menopangkan dagunya di lutut. "Tidak ada yang menarik denganku, aku hanya suka menghabiskan waktu malamku di luar dan Aku sudah terbiasa seperti ini."

Lisa mengangguk. "Lalu dimana kau sekolah.?"

"Auckland University."

Lisa menoleh secara kasar setelah mendengar jawaban Jennie. "A-auckland.? Bagaimana bisa.? Maksudku kau ada disini tapi–"

"Aku melakukannya dari rumah.. ya bisa dikatakan daring mungkin."

"Jika seperti itu bukan mungkin lagi, kenapa kau tidak pindah saja seperti Jisoo Unnie.?"

"Huh…" Jennie menghela nafas, dia melepaskan pelukan di lututnya dan memilih untuk berbaring melipat kedua tangannya untuk dijadikan bantal dan menikmati bintang diatas sana, Lisa juga melakukan hal yang sama. "Untuk apa.? Sekuat apapun yang aku mau, aku tetap tidak bisa."

04 : 44Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang