Chapt. 07

1.3K 231 25
                                    

●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brakk..

Lisa menutup mobil Rosé secara kasar ketika gadis blonde itu membuka pintu mobilnya. Sejak dari cafetaria Rosé seakan menghindari Lisa membuat gadis jangkung itu bingung.

"Ada apa denganmu.?"

"Tidak ada apa-apa, aku hanya memiliki urusan dan aku harus pergi sekarang."

Rosé kembali ingin membuka pintu mobilnya tapi lagi-lagi Lisa menahanya.

"Kau tidak pernah bersikap seperti ini sebelumnya Chaeng, jika aku punya salah, katakan padaku. Aku tidak suka caramu seperti ini."

"Kau tidak punya salah, aku hanya lelah dan aku ingin sendiri."

Lisa terkekeh. "Lihatlah, tadi kau mengatakan jika kau memiliki urusan dan sekarang kau mengatakan kau lelah. C'mon Chaeng, Kita sudah bersama sejak lama dan aku tahu bagaimana kau."

"Jika kau tahu, harusnya kau sadar sejak awal."

Lisa terdiam menatap dalam mata sahabatnya. Dia bingung apa maksud yang dikatakan Rosé. "A-apa maksudmu.?"

"Sudahlah, itu tidak penting."

Rosé membuka pintu mobilnya dan Lisa sudah tidak menghalangi nya lagi. Mobil Rosé melaju meninggalkan area parkir kampus begitu saja. Lisa masih mencerna apa yang dikatakan Rosé padanya karena yang dia tahu dia tidak memiliki kesalahan apapun.

"Hei apa yang terjadi.?"

Lisa tersentak setelah seorang gadis menepuk bahunya, dia menoleh dan tersenyum melihat pemilik bibir hati itu tersenyum padanya.

"Tidak ada, mungkin hanya perasaanku saja yang merasa ada sesuatu."

Jisoo mengerutkan keningnya tidak mengerti. "Apa maksudmu.?"

"Chaeng mendiami ku begitu saja, padahal aku tidak punya salah apapun padanya."

"Mungkin dia sedang banyak pikiran atau sedang ada urusan makanya kamu merasa diabaikan begitu saja.. apa kau ada kelas setelah ini.?"

Lisa mengangguk. "Ada, sisa satu lagi dan 10 menit lagi akan dimulai."

"Ya sudah, kau ke kelasmu saja. Jangan sampai terlambat dan akhirnya dihukum itu memalukan." Ujar Jisoo terkekeh.

Lisa ikut terkekeh seraya mengangguk dan akhirnya pamit untuk ke kelasnya.

"Kau menarik, entah sesuatu apa yang buat aku jatuh cinta padamu Lisa-ya.." guman Jisoo seraya menatap punggung Lisa yang sudah sedikit jauh.

____________

Siang berlalu begitu lambat baginya, setiap hari hanya bisa mengurung diri di rumah dan menghabiskan hari di kamar dan di kamar saja.

04 : 44Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang