Chapt. 16

592 111 38
                                    

Sejak saat itu, Lisa lebih banyak menghabiskan waktu di rumah Jennie dan terkadang gadis itu menginap di sana. Seperti malam ini, ia sudah bersiap dengan Hoodie hitam Star Wars yang ia kenakan dan celana
High Rise Loose Jeans.

Agenda malam ini, menemani Jennie menonton serial yang baru saja rilis. Tidak ada pilihan lain selain menuruti gadis tersebut.

Hanya memakai Scooternya dia telah tiba di rumah Jennie. Gadis itu sudah menunggu di depan pintu membuat Lisa terkekeh.

"Apa kamu menunggu lama.?" Lisa bertanya seraya memarkirkan scooternya.

"Tidak juga, aku baru saja keluar."

Lisa mencubit gemas hidung gadis tersebut. "Kalau begitu, ayo masuk dan melakukan hal yang ingin kamu lakukan." Ujar Lisa menarik tangan gadis itu namun langkahnya terhenti karena merasa Jennie tidak mengikutinya. ".. Ada apa.?"

"Bisakah kita jalan-jalan saja.? Aku bosan dirumah."

Lisa melihat jam di tangannya dan itu menunjukkan pukul 1 malam. "Ini sudah pukul 1 malam, lebih baik kita dirumah saja."

Jennie mempoutkan bibirnya. "Aku bosan di rumah Lisa."

Lisa menghela nafas kasar. "Baiklah, tapi tidak malam ini. Besok aku akan datang lebih awal dan membawamu jalan-jalan."

Jennie tidak memiliki pilihan sehingga membuatnya mengangguk. "Apa yang akan kita lakukan.?"

Lisa melangkah 1 langkah lebih dekat dengan Jennie. Dia mengusap kepala gadis itu. "Aku membawa mainan lucu untukmu, kita akan bermain di kamar."

"Benarkah.? Kalau begitu ayo masuk."

Lisa terkekeh karena Jennie begitu bersemangat dan meninggalkannya.

Sesampai di dalam, Lisa tidak sengaja bertemu dengan tuan Kim.

"Selamat malam Uncle."

"Oh selamat Lisa, Jennie tahu kalau kamu datang.?"

Lisa mengangguk. "Nee, Jennie sudah naik ke kamarnya Uncle."

Kim Seon Ho mengangguk tersenyum. "Naiklah, mungkin dia sudah menunggumu di atas."

Lisa membukukan tubuhnya sebelum akhirnya Lisa menaiki anak tangga. Kim Seon Ho tersenyum lemah melihat punggung gadis itu.

"Daddy tidak tahu sampai kapan kalian seperti ini, tapi Daddy berharap semuanya berjalan seperti harapan kalian."

Sambil menghela nafas kasar, Seon Ho kembali masuk ke kamarnya.

***

Pintu kamar tertutup, Lisa tersenyum melihat Jennie yang seperti anak kecil yang sedang menunggu mainannya dia atas ranjang.

"Ayo, mana mainan yang kamu katakan tadi.?"

Jennie bertanya antusias karena dia tidak melihat apapun di tangan Lisa.

"Bersabarlah, aku tidak akan berbohong."

"Lalu mana.?"

Jennie bertanya dengan menadahkan tangannya meminta mainan tersebut. Lisa mengeluarkan 2 kotak yang tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil.

"Lego.?"

Lisa mengangguk memberikan kotak lego tersebut. "Mungkin ini permainan anak kecil tapi aku yakin kamu tidak akan bosan."

Jennie tidak menanggapi ucapan Lisa, dia sibuk membuka kotak tersebut dan mulai membaca langkah-langkah pemasangan lego yang sudah terbongkar di depannya.

"Jangan menggangguku."

Lisa mengangkat alisnya mendengar ucapan Jennie, dia membuka Hoodienya sebelum akhirnya ikut naik ketempat tidur Jennie. Dia membuka kotak lain untuk ikut menyusun lego tersebut.

04 : 44Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang