Chapt. 10

1.5K 239 39
                                    

●

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jennie tersentak ketika kedua matanya ditutup oleh sepasang telapak tangan, awalnya dia ingin berteriak tapi karena dia mencium bau parfume yang tidak asing membuatnya mengurungkan niatnya. Dia tersenyum lalu…

"Lisaa~.."

Lisa terkekeh seraya melepas tangannya dari wajah Jennie. Di berjalan memutari bangku dan menidurkan tubuhnya dengan paha Jennie menjadi bantalnya begitu saja. Jennie tersentak tapi detik berikutnya dia tersenyum menatap Lisa yang sedang tersenyum juga menatapnya dari bawah.

"Sudah lama.?" Tanya Lisa, dia melipat tangannya di dadanya dan menutup matanya.

Jennie mengangguk. "Lumayan, kenapa kau kesini.? Jisoo Unnie bilang, kau tidak akan ketaman."

Lisa membuka matanya dan kembali mendongak. "Aku tidak pernah mengatakan jika aku tidak akan ketaman malam ini."

"Lalu bagaimana dengan Chaeng, kau meninggalkannya.?"

Lisa menggeleng dan kembali menutup matanya, menyamankan kepalanya di paha Jennie. "Tidak.. aku membangunkannya tapi dia tidak terusik sama sekali jadilah aku sendiri kesini."

"Itu sama saja Lisa." Ujar Jennie menggelengkan kepalanya tidak percaya.

"Setidaknya aku sudah berniat mengajaknya tapi dia tidur, ya sudah.. ingin jalan-jalan lagi.?" Tanya Lisa tanpa membuka matanya.

"Tidak.. aku ingin di taman saja."

"Ya sudah.. Maaf jika aku meminjam pahamu, aku mengantuk."

"Jika mengantuk, kenapa kesini..?"

"Karena disini lebih nyaman dibanding dirumah."

Jennie hanya mengangguk kecil, dia terus menunduk menatap wajah Lisa yang sedang memejamkan mata.

"Jangan menatapku seperti itu, aku takut kau jatuh cinta padaku setelah ini."

Jennie gelagapan, dia menoleh ke sembarang arah karena rasa malu yang dia rasakan.

"Aku tidak akan jatuh cinta pada orang yang di mana kakakku juga menyukainya."

"Apa aku boleh berbangga diri jika Duo Kim menyukaiku.?

Jennie menganga dan reflek memukul kening Lisa begitu saja.

"Aauwh. Ini sakit Jennie." Pekik Lisa dan Langsung mendudukkan dirinya.

"Itu salahmu, bukan salahku." Ujar Jennie melipat tangannya.

"Bagaimana bisa itu salahku, sedangkan kau yang memukulku." Ujar Lisa tidak terima.

04 : 44Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang