"Maksudnya... kamu musuhan terus nih sama Aksen?"
"Uh..." Vernon mengambil suapan besar nasi sebelum menjawab pertanyaan ibunya di meja makan "Jangan ditanya lagi"
"Ngapain sih? Kan Keral udah peringatin kamu"
"Aksennya setiap hari minta disleding pake bumbu kasih sayang, Ma" Jawab Vernon asal
"Cuma gara-gara dia deket sama Keral?" Tatapan Win kini menjadi datar, anaknya sudah pasti akan memberikan anggukan sebagai jawaban
"Yup"
"Mereka cuma kakak adek. Gak lebih" Win memberikan peringatan lagi untuk yang kesekian kalinya
"Tetap aja, dia gak tau batas" Vernon meletakkan tangannya di atas meja sambil menatap ibunya lekat-lekat
"Kalo dia kayak gini terus, Vernon rasanya pengen banting genre kehidupan aja jadi action... Atau genre psikopat"
Setelah Win menelan nasinya, ia tersenyum dan bertanya secara tiba-tiba "Sayang, itu sop masih panas?"
Vernon menatapnya cukup lama, masih menemukan banyak asap, ia mengangguk "Masih panas kok. Mau diapain emang?"
"Celupin muka kamu!"
Bright berdecak dan mengelus punggung istrinya "Udah, jangan marah-marah... Nanti kepala kamu pusing lagi"
"Mama sering pusing?" Tanya Vernon
"Mama pusing terus setiap ketemu kamu, sayang" Ucap Win dengan senyuman dibuat-buat
"Enggak, Vernon serius nanya"
"Um. Mama kamu sering pusing akhir-akhir ini"
Mata Vernon tiba-tiba membesar dengan sorot penuh harap... kedua sudut bibirnya tiba-tiba melengkung keatas
"Apaan senyumannya?" Tanya Win curiga dengan reaksi sang putra
"Coba Mama cek ke dokter? Siapa tau anggota ke 5 keluarga kita udah masa trainee"
Vernan berdecak "Lo pikir apaan masa trainee? Seenggaknya lo pake bahasa yang lebih masuk akal"
"Tanda-tanda adek baru kah?" Desak Vernon ketika Win tidak memperdulikannya
"Ma?"
Win mendesis "Diem!"
"Eh, beneran ada tanda-tanda, Pa?!" Vernon semakin bersemangat alih-alih menuruti permintaan ibunya untuk diam
Bright hanya mengedikkan bahu, namun senyuman tipisnya membuat perasaan Vernon semakin dan semakin menggebu-gebu
"Semoga cewek!"
Vernan melirik saudaranya acuh tak acuh
"Apa lo?! Mau adek cowok? Gue gampar tuh muka" Ancam Vernon
"Cewek atau cowok tetap adek gue" Jawab Vernan
"Serius nih?" Tanya Win
"Serius"
"Cewek dong Ma..." Vernon memelas, namun Win hanya mengiriminya tatapan tajam
"Kamu pikir mama yang pegang kendali pengaturannya?!"
Vernon tersenyum. Walaupun belum ada jawaban yang pasti, ia sudah berharap lebih. Bahkan telah membayangkan bau khas bayi yang akan memenuhi rumah mereka
"Emang kalo punya adek mau diapain? Semangat banget keliatannya?" Tanya Win
"Mau simulasi jadi Ayah yang baik" Vernon memainkan alisnya
"Jadi, nanti bakal manggil Keral buat minta tolong jagain Baby, biar simulasinya nanti bareng-bareng?" Tebak Win
"Loh, kok Mama tau strategi ini?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
FamILY - BrightWin
FanfictionRusuhnya keluarga Chivaaree masih berlanjut... Win yang absurd, Vernon yang biadab, Vernan yang terlalu baik, dan Bright yang membiarkannya ⚠️Cerita ini cuma buat lucu-lucuan aja yah, gak bakal ada konflik berat. Kalo mau nyari yang drama silahkan b...