-24- Aneh

622 104 17
                                    

"Gantengan Kak Vernon atau Kak Vernan?" Vernon bertanya dengan penuh harapan pada sang adik

Sementara Vernan yang ikut dijadikan opsi terlihat santai, dan tak tertarik sama sekali. Vayla menjawab Vernon ataupun dirinya, itu sama sekali tak akan mempengaruhinya

"Aela, siapa yang lebih ganteng? Ayo jawab!"

"Papa" Jawaban manis dari anak perempuan 1 tahun itu membuat Win langsung berteriak gemas

"Vayla emang satu frekuensi sama Mama. Emang yang paling ganteng itu Papa" Win mengambil Vayla dalam gendongannya

Vernon menatap Vayla dengan kecewa, sementara Vernan bertepuk tangan mengapresiasi jawaban bijak sang adik

"Yang ini emang selalu plot twist jawabannya" Bright memainkan hidung sang anak, membuat Vayla menggerakkan tangannya, meminta dipanggil oleh Bright

"Nah, kan. Baru aja digendong Mama udah mau pergi ke Papa lagi" Win mencium gemas pipi sang anak "Vayla, Mama itu juga pengen gendong kamu, tau. Setiap ada papa semuanya langsung dicuekin"

Meskipun mendengar keluh kesah sang istri, Bright tetap mengambil Vayla dari gendongannya, khawatir sang anak akan menangis jika diabaikan

Tentunya, Vayla langsung memeluk Ayahnya dengan perasaan bahagia. Segala kepuasannya terlihat dari raut, tawa, juga gerakan tangan dan kakinya "Papa!!"

"Um, Vayla sama Papa" Bright mengelus sayang rambut lebatnya

Vernon mengerucutkan bibirnya melihat pemandangan itu, lantas berkomentar "Ini pasti karna Mama dulu terlalu bucin ke Papa. Makanya Vayla jadi bucin juga"

"Enggak! Malah Papa kalian kok yang bucin banget. Mama sih biasa aja" Win menyangkal, meskipun dari ekspresinya ia sudah ketahuan berbohong

"Yakin?" Tanya Bright

Win mengangguk "Buktinya si kembar juga bucin banget sama Mamanya. Iya kan sayang?"

Keduanya terkekeh dan mengangguk

"Sini, peluk juga! Mama panas liat Vayla cuma meluk Papanya" Win membuka tangannya, ditanggapi oleh dua putranya yang langsung memeluknya.

Mereka mengabaikan tidak sedang di rumah. Menurut keluarga kecil ini, dimanapun adalah 'rumah' selama mereka bersama-sama

Cukup manis, bukan?

"Nah, Papa gak apa-apa diambil Vayla. Kita ambil Mama" Vernon menjulurkan lidahnya pada Vayla yang tengah memeluk erat leher Ayahnya

"Um, Mama punya dua anak ganteng ini kok" Jawab Win, sambil menepuk-nepuk pipi kedua putranya

"Lah, kok pelukan gini gak ngajak-ngajak?! Mama Win kok jahat banget?!" Kedatangan Erza membawa bencana untuk Vayla yang terkejut dan nyaris menangis

"Ganggu aja ini monyet. Jauh-jauh sana!" Vernon mengusirnya

"Erza emang kelainan" Win menggumam

"Mama Win kok pilih kasih? Erza gak diajak? Curiga Erza ini anak tiri"

"Lo salah lapak!!!" Vernon meneriakinya

Vernan membantu Erza, menunjuk First dan Ja dengan dagunya "Orang tua lo di sana"

"Oh, iya. Maap... Salah server" Erza melangkah pergi, melalui mereka begitu saja tanpa rasa bersalah setelah berhasil mengacau

"Papa!! Eh, anjir!" Sapaan hangat Erza untuk First seketika dirusak oleh keterkejutannya melihat Aksen di sana. Ia tiba-tiba gelagapan, dan mengambil langkah cepat untuk bersembunyi di balik tubuh First

FamILY - BrightWinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang