"Sayang..."
Panggilan yang sedikit terkontrol itu membuat mata Bright yang semula terpejam bergerak gelisah sebelum terbuka
Begitu matanya terbuka, ia langsung disambut dengan wajah Win yang terlihat begitu segar menandakan seburuk apa kualitas tidurnya
"Kamu kenapa?"
"Aku gak bisa tidur"
Keluhan Win membuat Bright refleks menatap jam dinding. Samar-samar oleh pencahayaan yang minim, namun Bright dapat menangkapnya dengan ketajaman penglihatannya bahwa ini sudah hampir jam setengah tiga
"Kamu belum tidur dari tadi?"
Win menggeleng
"Kenapa baru bilang sekarang?" Tanya Bright lagi
"Kamu kan besok mau kerja"
Bright memeluknya semakin erat "Gak bakal bisa berangkat kerja kalo kamu kesulitan kayak gini"
"Gak ada yang sakit. Cuma perut aku rasanya aneh aja" Ucap Win yang berusaha untuk tidak membuat pihak lain khawatir
"Kalo cuma aneh doang gak mungkin kamu gak bisa tidur sampe jam segini"
"Aku bakal tidur. Sekarang kamu juga tidur" Titah Win sambil menutup kedua mata Bright dengan telapak tangannya
Bright yang hendak terlelap kembali tiba-tiba dibangunkan lagi oleh suara Win
"Sebenarnya aku mau makan sesuatu"
Bright membuka mata lelahnya dengan lebar. Seketika kantuk yang dibawa wajahnya menghilang, digantikan dengan rasa tertekan dan was-was "Kamu mau makan apa?"
"Kwetiau goreng"
Bright terkekeh hambar "Sayang, gak ada yang jualan kwetiau tengah malam gini"
Win mengangguk "Iya, sayang. Gak usah terlalu pedas, yah?"
Bright tersenyum dengan mata yang masih kesulitan untuk terbuka normal "Maksudnya?"
"Kamu mau buatin baby V, kan?"
"Sayang..." Bright memelas, meminta belas kasihan istrinya untuk saat ini
"Iya, sayang. Ayo bangun" Jawab Win. Sekarang ia sudah mendahului suaminya duduk "Aku gak apa-apa kok, nemenin kamu masak"
Bright meregangkan otot-ototnya dan bangun dengan tubuh yang begitu terasa berat "Kenapa bukan kamu aja yang masak?"
"Mager" Win memanyunkan bibirnya, mendapatkan kecupan secara tiba-tiba
"Oke, kita masak"
__
"Baby V banyak maunya, yah. Waktunya ekstrim lagi" Komentar Bright yang tengah meniriskan kwetiau dari panci panas di hadapannya
"Dia cuma mau nguji kesabaran Papanya"
"Lain kali jangan gitu, yah sayang" Ucap Bright sambil mengelus perut istrinya
"Baby V penasaran yah sama masakan Papa?" Tanya Win pada calon bayinya. Keduanya tertawa
"Baby V penasaran mau liat Papanya kewalahan" koreksi Bright
"Jangan ngomong gitu. Beruntung bayi kita gak minta yang aneh-aneh, loh" Win membela bayinya
"Tapi aku mau nanya. Selama ini kamu benar-benar gak pernah kepikiran hal-hal aneh?"
Win mengusap tengkuknya dan terkekeh canggung "Sebenarnya sering, sih"
"Apa?"
Win terkekeh aneh dan menggeleng "Enggak"
KAMU SEDANG MEMBACA
FamILY - BrightWin
FanfictionRusuhnya keluarga Chivaaree masih berlanjut... Win yang absurd, Vernon yang biadab, Vernan yang terlalu baik, dan Bright yang membiarkannya ⚠️Cerita ini cuma buat lucu-lucuan aja yah, gak bakal ada konflik berat. Kalo mau nyari yang drama silahkan b...