"Hari dimana lo bilang kalo Keral suka sama gue... Itu boongan aja, kan? Tanya Vernon pada laki-laki di sebelahnya. Keduanya berbincang ketika mobil itu memasuki pekarangan rumah
"Menurut lo?" Vernan bertanya balik
"Gak yakin. Dia lebih keliatan suka sama Aksen dibanding gue"
"Dibilang juga Aksen cuma kakaknya. Apa sih lo"
"Jadi, si doi beneran suka gue?" Tanya Vernon lagi
"Gue udah bilang iya"
"Tau darimana lo?" Tanya Vernon, masih meragukan perkataan saudaranya
"Aksen"
"Kok si cecunguk ikut-ikutan?!" Protes Vernon kepada saudaranya. Sungguh tak terima jika anak bernama Aksen itu ikut campur masalah percintaannya dengan Keral meskipun itu adalah berita menggembirakan sekalipun
"Lo terus yang nyari masalah. Aksen itu baik sama lo"
Vernon merotasikan matanya dengan malas. 'Baik' adalah kata yang terlalu mulia untuk diberikan kepada Aksen
"Kemarin Mama sama Papa aneh, gak sih?"
Pertanyaan Vernan membuat Vernon ikut berfikir "Tentang?"
"Jemput kita di sekolah dan ngajak Keral sama Kaylen makan malam"
"Siapa tau cuma emang lagi mood manjain anak gantengnya" Vernon menyerah untuk menebak, membuka pintu mobil dan turun setelah Vernan selesai memarkirkannya
"Eh, btw happy birthday yah sayang! Sampe lupa gue ngucapinnya"
Vernan terkekeh "Shit. Ini udah jam 1, dan lo baru ngucapin sekarang. padahal seharian ini kita sama terus"
"Daripada lo, gak ngucapin ke gue"
"SG gue buat kita berdua"
"Yang lo kirim di pukul 00:00? Itu ucapan birthday apa tahun baru, anjeng?"
Vernan berdecak "Daripada lo, gak mosting apa-apa"
"Banyak yang tag kok. Andaikan hari ini bukan hari libur, kita udah dapet suprise dari anak-anak sekolah yang nge fans sama gue" Ucap Vernon
Keduanya tanpa sadar menghentikan langkah di teras rumah untuk berbincang
"Terserah lo"
"Fans gue lebih banyak dari pada fans lo" Vernon memainkan alisnya
"Apapun yang mau lo bilang. Punya penggemar bukan tujuan gue sama sekali di sekolah"
"Tapi lo ngapain ikut-ikutan ultah hari ini sih anjir?!" Vernon kembali memutar topik
"Kita kembar, bego!"
Vernon menatap kagum saudaranya. Jujur, ia sangat bahagia saat Vernan mengumpat emosi seperti ini. Karna apa yang selalu orang-orang lihat dari Vernan hanyalah sikap lembut penuh sabarnya
Itu artinya, Vernon memang sehebat itu memancing emosi seseorang
Mereka melanjutkan pergerakannya memasuki rumah yang tertutup
Namun, keduanya terhenti melihat pemandangan di dalam sana. Sebuah senyuman seketika mengambang di wajah Vernan sementara Vernon menghubungkan alisnya dengan bingung. Mengapa otaknya bisa loading di saat-saat seperti ini?
"Happy birthday!!!"
Pekikan yang didominasi suara perempuan seketika memenuhi ruangan yang tadinya hening ketika menunggu dua anak itu datang
Tampilan ruang tamu membuat Vernon dan Vernan dapat menebak dengan mudah seberapa lama kejutan ini dipersiapkan
"Happy birthday to you..."
KAMU SEDANG MEMBACA
FamILY - BrightWin
FanfictionRusuhnya keluarga Chivaaree masih berlanjut... Win yang absurd, Vernon yang biadab, Vernan yang terlalu baik, dan Bright yang membiarkannya ⚠️Cerita ini cuma buat lucu-lucuan aja yah, gak bakal ada konflik berat. Kalo mau nyari yang drama silahkan b...